Cumi-cumi jumbo
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Cumi-cumi jumbo (Dosidicus gigas) atau dikenal humboldt squid pernah menyerang penyelam .Hewan ini merupakan makhluk yang bisa tumbuh sampai 7 kaki, dan mampu merobek mangsanya menggunakan paruh mereka hingga terpisah dan pengisap pada lengan mereka berbaris dengan jarum-gigi yang tajam. Hewan ini juga termasuk aneh karena mempunyai 3 hati, berdarah biru, dan berkomunikasi melalui Bioluminesensi photophores di kulit mereka.
Deskripsi
Panjang cumi-cumi jumbo bisa mencapai ukuran enam meter dan berat sebanyak 100 pound. Kulit mereka bervariasi dari keunguan hinga merah putih. Seperti cumi lainnya, pada kulit mereka ada kromatofora otot-terikat yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan berbagai warna. Mereka memiliki dua sirip berbentuk berlian yang mereka gunakan untuk berenang dan meluncur.
Perilaku
Cumi - cumi jumbo berenang dengan kecepatan dari 3 sampai 15 mil per jam dan dapat mengeluarkan diri dari air dan meluncur melalui udara untuk menghindari predator. Hewan ini melakukan migrasi massal kelompok yang bertujuan untuk bertahan hidup (makan) dan pemijahan pada musim semi. Cumi - cumi ini banyak melakukan migrasi ke utara tepatnya ke Teluk California. Baru-baru ini, ratusan cumi-cumi jumbo ditemukan mati terdampar di pantai Orange County. Ahli kelautan menduga penyebabnya adalah pencemaran lingkungan.
Reproduksi
Banyak Para ahli yang tidak mengetahui bagaimana cumi-cumi jumbo ini bereproduksi. Sebagian besar cumi-cumi ini menghabiskan hidup mereka di kedalaman yang tidak aman sama sekali untuk menyelam. Telur mereka belum pernah teramati di alam. Seperti cumi kebanyakan, cumi Humboldt mereproduksi hanya sekali dalam seumur hidup mereka.Itu lah yang menyebabkan mereka gampang sekali untuk punah
Habitat
cumi-cumi jumbo tinggal di kedalaman 660 untuk 2.300 meter di Pasifik timur, mulai dari Tierra del Fuego utara ke California. Cumi ini diberi nama Humboldtyang diambil dari nama tempat dimana mereka hidup di lepas pantai Amerika Selatan. Baru-baru ini, cumi-cumi raksasa ini telah muncul di utara, tepatnya di Sitka.Adanya masalah-masalah ekologis menjadi dasar kemungkinan mereka melakukan migrasi ke utara. Beberapa ahli kelautan menunjukkan bahwa pemanasan lautan membuat habitat asli mereka terancam. Spekulasi lain yang muncul ialah semakin meningkatnya jumlah predator cumi-cumi itu dikarenakan penangkapan yang berlebihan.