Kapal tempur kelas Antasena

Kapal tempur Indonesia
Revisi sejak 27 Mei 2021 02.55 oleh Surijeal (bicara | kontrib) (Pranala)

Kapal tempur kelas Antasena adalah kapal tempur yang dibangun oleh North Sea Boats untuk Tentara Nasional Indonesia. Pabrikannya menamainya sebagai Kapal Tank X18. Awalnya, kapal kelas ini dikembangkan dari program kapal tank (tank boat) dari sebuah konsorsium yang terdiri dari PT Lundin (North Sea Boats), Pindad, Len Industri, dan Hariff Daya Tunggal Engineering,[6] dengan John Cockerill sebagai pemasok menara.[7]

X18 combat boat versi APC 30
Tentang kelas
Pembangun:North Sea Boats
Biaya:€10 juta-€15 juta (November 2016) or US$12,25 juta-US$19,23 juta (Januari 2021)[1][2]
Bertugas:2021-sekarang
Selesai:1
Ciri-ciri umum
Jenis Kapal tempur jenis katamaran
Panjang 1.875 m (6.152 ft) keseluruhan
Lebar 75 m (246 ft 1 in)
Sarat air 085 m (278 ft 10 in)
Kemiringan 1 × Jalur pendaratan ke depan
Pendorong
  • 2 x MTU V12 2000M86 1700 hp (mesin utama)
  • 2 x MJP550 Waterjet (propulsor)
Kecepatan
  • Maksimum: 40 knot (74 km/h)
  • Jelajah: 30 knot (56 km/h)
  • Jangkauan 600 nmi (1.110 km) pada kecepatan 9 knot (17 km/h)
    Kapal dan pesawat
    yang diangkut
    1 × RHIB (opsional)
    Tentara 20-60 orang (tergantung varian)
    Awak 5-6 orang (tergantung varian)
    Senjata
    • Kubah senjata Cockerill seri 3000
    • 1 × tembak 105 mm bertekanan tinggi dan memiliki gaya recoil rendah
    • 1 × meriam 30 mm
    • Cockerill Falarick 105 Gun Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM)
    • Lemur RWS yang dipasang dengan SMB 12,7 mm hingga meriam otomatis 30 mm di atas kubah senjata
    • 2 × senapan mesin berat 12,7 mm
    Pelindung Pelindung balistik
    Pesawat yang
    diangkut
    1 × pesawat nirawak VTOL North Sea Drones 6Y dengan enam baling-baling (opsional)
    Catatan Referensi spesifikasi[3][4][5]

    Sejarah dan pengembangan

    Lundin pertama kali mengumumkan konsep kapal tank pada 2014. Konsep ini dicanangkan setelah perusahaan tersebut berhasil membuat kapal perang siluman bernama KRI Klewang. Kapal tank yang dibuat di Banyuwangi ini diklaim menjadi salah satu kapal tank pertama di dunia.[8][9]

    Dalam acara Armored Vehicle Asia Conference 2015, Presiden Direktur Lundin, John Lundin, mengatakan bahwa kapal ini merupakan "kombinasi boat dan tank" yang dapat digunakan untuk operasi amfibi di laut dan sungai.[9] Dalam pameran Defence & Security 2015 yang berlangsung pada 2—5 November 2015 di Bangkok, Thailand, Lundin kembali mempromosikan konsep kapal tank ini.[10] Sebuah tiruan skala penuh kapal tank X18 ditampilkan dalam pameran militer Indo Defence 2016.[8]

    Kapal tank diresmikan di pameran Indo Defense 2016 dalam bentuk maket ukuran asli. Maket ini dilengkapi dengan menara Cockerill 3105. Desainnya menggunakan lambung kapal jenis katamaran dengan draft dangkal, cocok untuk bermanuver di daerah dangkal seperti rawa, hutan bakau dan sungai. Kapal tank secara resmi dinamai oleh wakil presiden Jusuf Kalla sebagai "Antasena".[7] Namanya berasal dari tokoh wayang yang memiliki kemampuan bertarung di atas air dan kebal terhadap berbagai jenis senjata.[11] Nama Antasena berasal dari nama tokoh pewayangan Jawa bernama Antasena, putra bungsu Bimasena serta saudara lain ibu dari Antareja dan Gatotkaca.[12] Pada 2018, Kementerian Pertahanan melakukan pemesanan satu unit kapal tank X18 untuk menambah sarana TNI AD sekaligus mengevaluasi kinerja kapal.[13]

    Pada 11 Maret 2020, Pindad menandatangani kontrak konsorsium dalam proyek pengembangan kapal tank. Dalam konsorsium tersebut, Pindad bertindak sebagai lead integrator yang bertanggung jawab dalam penyediaan sistem senjata dan pengawasan spesifikasi sesuai kebutuhan pengguna. Selain itu, konsorsium tersebut juga dianggotai oleh Len Industri sebagai penyedia sistem komunikasi, Hariff Daya Tunggal Engineering yang bertanggung jawab terhadap Battlefield Management System (BMS), dan tentunya Lundin Industry Invest sebagai penyedia platform kapal.[14] Kementerian Pertahanan menyatakan bahwa investasi pengembangan X18 membutuhkan biaya senilai 10,9 juta Euro atau sekitar Rp184 miliar dalam kurs tukar Rp16.800.[15]

    Prototipe pertama sudah mulai uji coba laut pada 28 April 2021. Kemudian pada 22 Mei 2021, kapal tank X18 Antasena yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan menjalani uji pelayaran (sea trial) dari dermaga di Banyuwangi menuju perairan Paiton, Probolinggo. Setelah sampai di lapangan tembak TNI AL di Paiton, kapal tank menjalani uji penembakan menggunakan senjata utamanya, kanon 30 mm. Kapal tank X18 kemudian kembali ke Banyuwangi. Total jarak yang ditempuh X18 Antasena dalam uji coba ini sejauh 170 mil laut (310 km). Uji coba ini juga disaksikan oleh Dirjen Pothan Kementerian Pertahanan, Mayjen TNI Dadang Hendra Yudha, Dirtekindhan Ditjen Pothan, Laksma TNI Sri Yanto, dan direktur-direktur perusahaan yang tergabung dalam konsorsium proyek pengembangan kapal X18.[16][12] Belum diketahui secara pasti kapan kapal ini akan diserahkan ke TNI AD. Namun, penyerahan kapal kemungkinan akan dilakukan pada September 2021.[17]

    Selain Indonesia, X18 juga diminati oleh India, Yunani, Filipina, dan Uni Emirat Arab.[15][18]

    Data teknis

    X18 menggunakan desain dua lambung dengan material komposit yang diklaim sepuluh kali lebih kuat dibandingkan baja, tetapi sepuluh kali lebih ringan dibandingkan material yang sama. Hal ini membuat X18 menjadi dapat melakukan manuver lincah dan menghemat bahan bakar.[10] Presiden Direktur PT Lundin, John Lundin, juga mengungkapkan bahwa masalah material yang terjadi pada pendahulu X18, KRI Klewang, telah teratasi sehingga material yang digunakan oleh X18 tahan api.[9]

    Kapal tank X18 menggunakan mesin utama berupa dua mesin diesel MTU V12 2000M86 dengan tenaga 1700 tenaga kuda. X18 juga dilengkapi dengan propulsor MJP 550 Waterjet.[5] Dengan kapasitas tangki bahan bakar sekitar 6000 liter, X18 mampu menjangkau target sejauh 600 mil laut (1.100 km) tanpa mengisi ulang bahan bakar.[19][14]

    Persenjataan utama kapal X18 mengandalkan kubah senjata Cockerill 3030 yang dipasok dari Cockerill Maintenance & Ingenierie SA Defense dari Belgia yang bekerja sama dengan Pindad. Kubah senjata ini menggunakan bahan aluminium dan mampu memposisikan senjata dengan elevasi -10 derajat hingga 60 derajat.[5][10] Sistem persenjataan utama dapat digunakan saat siang dan malam hari serta mampu menembakkan Cockerill Falarick 105 Gun Launched Anti-Tank Guided Missile (GLATGM) menuju target sejauh 5000 meter. X18 juga diilengkapi dengan persenjataan sekunder Lemur RWS.[20]

    Berbeda dengan maketnya, prototipe tersebut adalah varian APC 30. Kapal ini dilengkapi dengan menara tak berawak Cockerill 3030 (dengan meriam otomatis 30 mm) dan dua senapan mesin 12,7 mm. Kapal ini akan mampu membawa hingga 60 pasukan, 5 ton kargo, dan diawaki oleh 5 orang awak. Sebuah drone diintegrasikan dengan kapal untuk tugas pengawasan dan pengintaian. Kapal tersebut diperuntukan untuk digunakan oleh TNI AD.[21] Drone terintegrasi tersebut adalah North Sea Drones 6Y (NSD-6Y) yang mampu berkeliaran selama 40 menit dengan jarak pandang 10 km. Ia bisa terbang hingga 90 km/jam dengan muatan 1,5 kg. Drone ini opsional, karena sejauh ini belum menjadi paket dalam program Antasena.[22]

    Sistem navigasi X18 menggunakan satu stasiun radar, dua perangkat GPS, satu perangkat AIS, dan perangkat-perangkat lainnya. Radio VHF dan SBB digunakan dalam sistem komunikasi kapal.[20]

    Varian

    Kapal tempur kelas Antasena ditawarkan dalam 3 varian:[23]

    • Kapal tank kaliber 105 mm, program "tank boat" yang asli, dipasang meriam 105 mm. Membawa 20 tentara dengan 6 awak. Baru berupa maket.
    • APC 30, dipasang meriam otomatis 30 mm dan dapat membawa 60 pasukan dengan 5 awak. Saat ini sedang dalam uji coba laut.
    • Versi rudal, membawa rudal anti-kapal. Belum dikembangkan.

    Pengguna

    Pengguna saat ini

    • Indonesia: 1 sedang diuji coba, diperuntukkan untuk TNI AD.

    Pengguna potensial

    • Russia: Dalam pemesanan, dibenarkan oleh Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Wahid Supriyadi.[24]

    Referensi

    1. ^ "NEWS FLASH: Inilah Harga Kapal Tank Antasena PT Pindad". Vidio. Liputan6.com. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    2. ^ Deny, Septian (2 November 2016). "Berapa Harga Kapal Tank Antasena Buatan Pindad?". www.liputan6.com. Liputan 6. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    3. ^ Lundin. "X18 Tank Boat Antasena". North Sea Boats. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    4. ^ Pindad. "Tank Boat Antasena Sukses Jalani Sea Trial & Firing Test". Pindad.com. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    5. ^ a b c "X18 ATC". www.ptlundin.com. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    6. ^ Rahma, Athika. "Intip Penampakan Tank Boat Antasena Saat Jalani Sea Trial & Firing Test" (23 May 2021). Liputan 6. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    7. ^ a b Aji, Wahyu (2 November 2016). "Pindad Kenalkan Antasena, Tank Boat Buatan Anak Bangsa". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2021-05-26. 
    8. ^ a b "Indonesian consortium launches 'tank boat' prototype". Janes.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24. 
    9. ^ a b c Puadi, Asrari. "X18 Tank Laut Pertama di Dunia Buatan Indonesia". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    10. ^ a b c "RANCANG BANGUN KAPAL SERBU TANK BOAT X18 BUATAN PT LUNDIN – Marine Engineering" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24. 
    11. ^ "Tank boat Antasena, alutsista canggih buatan Indonesia dilirik Rusia". merdeka.com (dalam bahasa Inggris). 2018-07-31. Diakses tanggal 2021-05-26. 
    12. ^ a b Sandi, Ferry. "Sangar! Ini Tank Atas Laut Buatan RI, Punya Senjata Mematikan". news. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    13. ^ Sawiyya, Rangga Baswara (2018-07-29). "Akhirnya, Kemhan Resmi Pesan Tank Boat X18 Antasena Buatan Lundin". Airspace Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24. 
    14. ^ a b Pemerintah Provinsi Jawa Barat. "Pindad Tandatangani Kontrak Proyek Pengembangan Tank Boat". jabarprov.go.id. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    15. ^ a b Yasmin, Puti Aini. "India hingga Yunani Minati Tank Boat Made in Banyuwangi". detikfinance. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    16. ^ CNN Indonesia. "Tank Boat Antasena untuk TNI AL Lolos Uji Tembak dan Jelajah". nasional. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    17. ^ Gain, Nathan (2021-05-07). "Indonesia's New X18 Combat Boat begins on-water tests". Naval News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-24. 
    18. ^ Praditya, Ilyas Istianur (2017-03-10). "Uni Emirat Arab Akan Beli Senjata hingga Tank Boat Buatan Pindad". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    19. ^ Fikri, Ahmad (2021-05-23). "Pindad Gelar Uji Senjata dan Jelajah Laut Tank Boat Antasena". Tekno Tempo. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    20. ^ a b "X18 Tank Boat". www.ptlundin.com. Diakses tanggal 2021-05-24. 
    21. ^ Gain, Nathan (2021-05-07). "Indonesia's New X18 Combat Boat begins on-water tests". Naval News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-26. 
    22. ^ Perdana, Gilang (2019-12-06). "NorthSeaDrones-6Y - Drone Intai VTOL untuk Tank Boat Antasena". Indomiliter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-05-26. 
    23. ^ Putra, Erik Purnama (27 August 2020). "Usai Maung, PT Pindad Produksi Tank Boat Antasena APC-30". republika.co.id. Diakses tanggal 26 May 2021. 
    24. ^ Fikri, Ahmad (23 May 2021). "Pindad Gelar Uji Senjata dan Jelajah Laut Tank Boat Antasena". Tempo.co. Diakses tanggal 26 May 2021. 

    Pranala luar