Keterampilan

kemampuan yang dipelajari untuk melaksanakan perintah
Revisi sejak 18 April 2022 01.05 oleh 180.244.160.234 (bicara) (Menambah istilah "Keterampilan" agar tidak bingung untuk menerjemahkan istilah Ability (Kemampuan); atau untuk istilah lain yang serupa seperti Expertise (Keahlian), Proficiency (Kemahiran), dan Habit (Kebiasaan). Mungkin "Skill" bisa juga diterjemahkan "Kecakapan" untuk kegunaan tertentu)

Keterampilan atau Kemampuan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas dalam suatu pekerjaan.[1]

Kemampuan adalah sebuah penilaian terkini atas apa yang dapat dilakukan seseorang.[1]

Kemampuan intelektual

 
Albert Einstein, tokoh sains dengan kemampuan intelektual yang sangat tinggi.

Kemampuan intelektual adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktivitas mental -berpikir, menalar, dan memecahkan masalah.[1] Individu dalam sebagian besar masyarakat menempatkan kecerdasan, dan untuk alasan yang tepat, pada nilai yang tinggi.[1] Individu yang cerdas juga lebih mungkin menjadi pemimpin dalam suatu kelompok.[1]

Tujuh dimensi yang paling sering disebutkan yang membentuk kemampuan intelektual adalah:[2]

  1. kecerdasan angka
  2. pemahaman verbal
  3. kecepatan persepsi
  4. penalaran induktif
  5. penalaran deduktif
  6. visualisasi spasial

Kemampuan fisik

Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa.[1] Penelitian terhadap berbagai persyaratan yang dibutuhkan dalam ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi sembilan kemampuan dasar yang tercakup dalam kinerja dari tugas-tugas fisik.[3] Setiap individu memiliki kemampuan dasar tersebut berbeda-beda.[3]

Kesesuaian kemampuan-pekerjaan

Kemampuan intelektual atau fisik tertentu yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan memadai bergantung pada persyaratan kemampuan dan pekerjaan tersebut.[1] Sebagai contoh, pilot pesawat terbang membutuhkan kemampuan visualisasi spasial yang kuat; petugas penjaga pantai membutuhkan kemampuan visualisasi spasial yang kuat dan koordinasi tubuh yang baik; eksekutif senior membutuhkan kemampuan verbal; dan pekerja konstruksi yang tinggi membutuhkan keseimbangan.[1]

Karakteristik-karakteristik biografis

Karakteristik biografis adalah karakteristik perseorangan -seperti usia, gender, ras, dan masa jabatan- yang diperoleh secara mudah dan objektif dari arsip pribadi seseorang.[1]

Usia

Hubungan antara usia dan kinerja pekerjaan kemungkinan akan menjadi masalah yang lebih penting selama dekade mendatang karena terdapat kepercayaan yang luas bahwa kinerja pekerjaan menurun seiring bertambanya usia; kenyataan bahwa angkatan kerja menua; dan perundang-undangan, terutama di AS, yang melarang perintah pensiun.[1]

Gender

Bukti menunjukkan bahwa tempat terbaik untuk memulai adalah dengan pengakuan bahwa hanya terdapat sedikit, jika ada, perbedaan penting antara pria dan wanita yang memengaruhi kinerja mereka.[1] Misalnya, tidak terdapat perbedaan yang konsisten antara pria dan wanita dalam hal kemampuan memecahkan masalah, menganalisis, dorongan kompetitif, motivasi, sosiabilitas, atau kemampuan belajar.[4]

Ras

Sebagian individu di AS mengidentifikasi diri menurut kelompok rasial.[1] Departemen pendidikan mengklasifikasikan individu berdasarkan lima kategori rasial: Amerika Afrika, Amerika Pribumi, Asia, Hispanik, dan Kulit Putih.[1]

Dalam situasi pekerjaan, terdapat sebuah kecenderungan bagi individu untuk lebih menyukai rekan-rekan dari ras mereka sendiri dalam evaluasi kerja, keputusan promosi, dan kenaikan gaji.[5] Selain itu, terdapat sikap-sikap yang berbeda secara substansial terhadap sikap afirmatif, dengan orang-orang Amerika-Afrika mendapatkan program seperti ini dalam tingkat yang lebih besar dibandingkan dengan orang kulit putih.[6] Hal lain yang dapat dipelajari adalah orang-orang Amerika-Afrika biasanya mengalami perlakuan lebih buruk dibandingkan orang-orang kulit putih dalam keputusan-keputusan pekerjaan.[6]

Masa jabatan

Tinjauan ekstensif mengenai hubungan senioritas-produktivitas telah dilakukan.[7] Jika mendefinisikan senioritas sebagai waktu pada suatu pekerjaan, maka dapat dikatakan bahwa bukti terbaru menunjukkan adanya hubungan positif antara senioritas dan produktivitas pekerjaan.[7] Masa jabatan, bila dinyatakan sebagai pengalaman kerja, tampaknya menjadi sebuah dasar perkiraan yang baik atas produktivitas karyawan.[7]

Contoh kemampuan

Serbaneka

  • Kharisma
  • Persepsi
  • Persuasi
  • Memori prosedural, pengetahuan, keahlian, kefasihan
  • Profesi
  • Teori kecerdasan ganda
  • Pemikiran dan kecerdasan, IQ

Lihat pula

  • Anak
  • Kompetensi
  • Empat tahapan kompetensi
  • Permainan keterampilan
  • Teori pertumbuhan manusia
  • Inkompetensi
  • Modal individu
  • Permainan online berdasarkan kecakapan
  • Analisis penularan kecakapan
  • Perilaku

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h i j k l m Robbins, Stephen P.; Judge, Timothy A. (2008). Perilaku Organisasi Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Hal.56-66
  2. ^ Dunnette, M. D. (Inggris)"Aptitude, Abilities, and Skills," Handbook of Industrial and Organizational Psychology, Chicago: Rand McNally, 1976, hal. 478-483.
  3. ^ a b Fleishman, E. A. (Inggris)"Evaluating Physical Abilities Required by Jobs," Personnel Administrator, Juni 1979, hal. 82-92.
  4. ^ Eagly, A. H. "Sex Researchers and Sex-Typed Communications as determinants of Sex Difference in Influenceability: A Meta-Analysis of Social Influence Studies," Psychological Bulletin, Agustus 1981, hal. 1-20.
  5. ^ Sacco, J. M. "An Investigation of Race and Sex Similarity Effects in Interview," Journal of Applied Psychology, 2003, hal. 852-865.
  6. ^ a b Kravitz, D. A. "Reactions to Two Version of Affirmative Action Among Whites, Blacks, and Hispanics," Journal of Applied Psychology, 2000, hal. 597-611.
  7. ^ a b c Gordon, M. E. "Empirical Test of the Validity of Seniority as a Factor in Staffing Decisions," Journal of Applied Psychology, Juni 1982, hal. 311-319.