Jan Sluyters
Johannes Carolus Bernardus (Jan) Sluijters, atau Sluyters (17 Desember 1881 – 8 Mei 1957) adalah seorang pelukis dan litograf Belanda.[1] Sluyter menempuh pendidikan di Sekolah Guru Gambar Pemerintah pada tahun 1893 hingga 1900.[1] Kemudian ia melanjutkan studi di Akademi Seni Rupa Amsterdam pada tahun 1901-1902.[1][2] Pada tahun 1904, ia pernah mendapatkan hadian dari Roma.[1] Ia pernah tinggal di Italia, Paris dan Spanyol, kemudian kembali lagi ke Belanda pat tahun 1907.[1] Karya Sluyter dipengaruhi oleh Vincent van Gogh dan George Hendrik Breitner (para pelopor aliran Fauvisme),[2] selanjutnya berkembang ke aliran Kubisme yang terinspirasi dari figur-figur (kehidupan manusia).[1] Sluyter sering melukis kehidupan petani-petani dari desa Staprost dalam cora ekspresionistis.[1] Beberapa tahun kemudian, ia melukis wanita-wanita telanjang distilir dalam ukuran-ukuran besar; potret anak-anak secara realistis dan tema mengenai hubungan ibu-anak.[1] Sluyter memang unggul dalam permainan warna, ia melukis alam benda, misalnya bunga dan buah-buahan.[1] Pada tahun setelah 1926, ia menemukan gaya yang lebih berimbang, tenang, sederhana, dan wajar melalui eksperimen-eksperimennya.[1] Keunggulan seni lukis potret juga diakui, terutama ketika ia melukis potret wali kota Wibaut.[1] Banyak karya Sluyter, termasuk lukisan dirinya, yang menjadi koleksi museum-museum di Belanda, salah satunya di Museum Stedilejk.[2]
Rujukan
- ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 6 (SHI-VAJ). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3222
- ^ a b c (Inggris) Ian Chilvers, John Glaves-Smith., A Dictionary of Modern and Contemporary Art. New York: Oxford University Press, 2009