Liga Primer Indonesia
Liga Primer Indonesia, disingkat LPI adalah kompetisi sepak bola antar klub di Indonesia yang diselenggarakan pada 2011. LPI dimulai pada 8 Januari 2011 dan selesai pada bulan Mei 2011 setelah menyelesaikan putaran pertama kompetisi. LPI diselenggarakan oleh Konsorsium PT Liga Primer Indonesia yang dimotori oleh pengusaha Arifin Panigoro dan tidak berafiliasi dengan PSSI. Seiring dengan kisruh di tubuh PSSI dan dibentuknya Komite Normalisasi (KN) PSSI oleh FIFA, KN kemudian memutuskan untuk mengakui secara resmi LPI sebagai liga yg berjalan di bawah pengawasan PSSI.[8] LPI berakhir setelah menyelesaikan putaran pertama kompetisi dan klub-klub LPI kemudian bergabung dan melebur ke dalam klub-klub PSSI untuk bermain dalam Liga Prima Indonesia.[9]
Negara | Indonesia |
---|---|
Konfederasi | AFC |
Dibentuk | 2010[1] |
Musim perdana | 2011 |
Dibubarkan | 2011 |
Divisi | 1 |
Jumlah tim | 19 |
Piala domestik | Pramusim LPI |
Klub tersukses | Persebaya 1927 (1 gelar) |
Televisi penyiar | Indosiar[2] Metro TV[3] Trans TV[4] Trans7[5] |
Situs web | ligaprimerindonesia.co.id |
Musim | 2011 |
---|---|
Tanggal | 8 Januari - Mei 2011 |
Juara | Persebaya 1927 |
Jumlah pertandingan | 171 |
Jumlah gol | 488 (2,85 per pertandingan) |
Pencetak gol terbanyak | Juan Manuel Cortes (Batavia Union) Fernando Gaston Soler (Real Mataram) Laakkad Abdelhadi (Medan Chiefs) (13 gol) |
Kemenangan kandang terbesar | Bogor Raya 5-0 Bandung FC (5 Maret 2011) |
Kemenangan tandang terbesar | Minangkabau FC 0-5 Persebaya 1927 (5 Februari 2011)[6] |
Pertandingan terbanyak gol | Solo FC 7–3 Manado United (10 April 2011)[7] (10 gol) |
Sejarah
Dasar hukum
PSSI menganggap penyelenggaran LPI ilegal karena tidak memiliki izin dari asosiasi sepak bola tersebut.[10] Akan tetapi pihak LPI menyatakan bahwa penyelenggaraan LPI tidak melanggar hukum karena sesuai dengan rekomendasi Kongres Sepak Bola Nasional yang dilaksanakan di Malang pada Maret 2010.[11][12] Konsorsium LPI juga menyatakan sudah beberapa kali mencoba berkoordinasi dan meminta izin kepada PSSI,[13][14][15][16] namun PSSI bersikap menutup diri terhadap penyelenggaraan LPI.[17] PSSI memaparkan secara panjang lebar alasan mengapa LPI melawan hukum,[10] namun tidak pernah menjelaskan alasan mengapa mereka tidak merestui LPI, kecuali menyebut LPI sebagai "kompetisi ecek-ecek",[18] "tarkam",[19] dan "banci."[20] LPI akhirnya mendapatkan izin dari pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng.[21] Dengan dibentuknya Komite Normalisasi (KN) oleh FIFA, KN memutuskan PSSI membawahi kompetisi tersebut di bawah PSSI dan LPI secara resmi diakui PSSI sebagai liga yg berjalan di bawah pengawasan PSSI.[8]
Sanksi PSSI
PSSI mengancam menghukum berat semua klub, pemain, dan perangkat pertandingan yang terlibat di liga ini. Di antara ancaman yang dilontarkan PSSI, klub Liga Super Indonesia yang terlibat LPI akan didegradasi ke divisi satu.[22] dan diminta mengembalikan aset-aset PSSI.[23] Empat klub LPI yang diancam menyatakan tidak takut dengan ancaman PSSI tersebut.[24][25][26][27]
Pemain yang terlibat LPI juga diancam tidak dapat memperkuat timnas.[28] Keputusan tersebut ditentang oleh beberapa pihak, termasuk Menpora,[29] Anggota Komisi X DPR RI Angelina Sondakh,[30] dan Wakil Ketua DPR Pramono Anung.[28] Meski PSSI mengeluarkan ancaman tersebut, Badan Tim Nasional tetap memanggil beberapa pemain dari klub-klub anggota LPI untuk seleksi timnas U-23 yang disiapkan untuk Sea Games 2011 dan kualifikasi Olimpiade 2012.[31]
Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl juga menyatakan tidak akan memanggil pemain yang bermain di LPI dengan alasan "pemain yang tampil di kompetisi yang tidak diakui oleh FIFA, tidak bisa tampil di timnas."[32] Padahal statuta FIFA hanya menyatakan bahwa "setiap orang yang memegang kewarganegaraan permanen yang tidak tergantung pada masa tinggal di negara tertentu memenuhi syarat untuk bermain mewakili tim nasional asosiasi negara itu."[33]
Tidak cukup dengan klub dan pemain, pelatih klub-klub LPI diancam dicabut lisensinya.[34] Selain itu, PSSI juga mengancam wasit yang terlibat dalam penyelenggaraan LPI dengan sanksi FIFA dan pencabutan lisensi.[35][36] [37]
Izin penyelenggaraan pertandingan
Pertandingan perdana di Stadion Manahan Solo antara Solo FC melawan Persema hampir tidak dapat dilangsungkan karena tidak mendapat izin dari Polri.[38] Menurut UU, segala macam acara yang berpotensi pada kericuhan massa harus mendapat izin tertulis dari Polri, termasuk penyelenggaraan pertandingan sepak bola. Polri beralasan mereka tidak dapat memberi izin pertandingan LPI karena PSSI tidak memberikan rekomendasi.[38] Desakan publik membuat Menpora mengadakan mediasi dengan mengundang PSSI, LPI, dan Polri,[39] akan tetapi tidak satu pun perwakilan PSSI hadir di pertemuan tersebut.[40] Menpora kemudian menyatakan penyelenggaraan LPI tidak membutuhkan izin PSSI, melainkan hanya membutuhkan izin Badan Olahraga Profesional Indonesia. Polri akhirnya memberikan izin pertandingan setelah BOPI memberikan rekomendasi.[21] Belakangan diketahui bahwa PSSI cabang Kota Solo yang diketuai oleh F.X. Hadi Rudyatmo (sekaligus ketua Persis Solo) memberikan rekomendasi kepada Polresta Surakarta untuk memberikan izin pertandingan LPI, meskipun hal tersebut bertentangan dengan pengurus PSSI pusat.[41]
Format kompetisi
LPI menggunakan format kompetisi penuh. Setiap tim akan menghadapi tim lawan yang sama sebanyak 2 kali dalam 1 musim melalui pertandingan kandang dan tandang. Pemenang akan ditentukan dari jumlah poin paling banyak selama 36 pertandingan.
Televisi penyiar
LPI pertama kali disiarkan oleh Indosiar.[2] Indosiar akan menyiarkan secara langsung 68 pertandingan pada setiap hari Sabtu dan Minggu sore.[42] MetroTV juga sempat menyiarkan 1 pertandingan pada pekan pertama.[43] Pada pertengahan Februari 2011, Trans TV dan Trans7 menyusul diumumkan sebagai televisi pemegang hak siar kedua. Trans TV dan Trans7 akan menyiarkan 68 pertandingan pada setiap hari Sabtu dan Minggu malam. Akan tetapi pada pertengahan Maret 2011, Trans Corp (Trans TV dan Trans7) memutuskan kontrak dengan pihak LPI karena alasan persaingan bisnis sponsor LPI dan Trans Corp. Sebelumnya, Trans TV juga digandeng oleh Indosiar untuk menyiarkan turnamen resmi seperti Piala Tiger 2002 dan Liga Indonesia 2004 (bersama antv)
Peserta
Terdapat 19 klub yang berpartisipasi sebagai peserta.
Stadion dan lokasi
Klub | Kabupaten/Kota | Stadion | Kapasitas |
---|---|---|---|
Aceh United | Banda Aceh | Harapan Bangsa | 40.000 |
Bali De Vata | Gianyar | Kapten I Wayan Dipta | 25.000 |
Bandung FC | Bandung | Siliwangi | 25.000 |
Batavia Union | Jakarta | Tugu | 20.000 |
Bintang Medan | Medan | Teladan | 20.000 |
Bogor Raya | Bogor | Persikabo | 15.000 |
Cendrawasih Papua | Jayapura | Mandala | 30.000 |
Jakarta FC | Jakarta | Lebak Bulus | 25.000 |
Manado United | Manado | Klabat | 20.000 |
Medan Chiefs | Deli Serdang | Baharuddin Siregar | 15.000 |
Minangkabau FC | Padang | Haji Agus Salim | 28.000 |
Persebaya 1927 | Surabaya | Gelora 10 November | 35.000 |
Persema | Malang | Gajayana | 30.000 |
Persibo | Bojonegoro | Letjen H. Soedirman | 15.000 |
PSM | Makassar | Andi Mattalata | 15.000 |
Real Mataram | Sleman | Maguwoharjo | 30.000 |
Semarang United | Semarang | Jatidiri | 25.000 |
Solo FC | Surakarta | Manahan | 24.000 |
Tangerang Wolves | Tangerang | Benteng | 25.000 |
Personil dan kostum
Note: Bendera menunjukkan kewarganegaraan sesuai yang ada di FIFA.
Klub | Pelatih | Kapten | Apparel | Sponsor Baju |
---|---|---|---|---|
Aceh United | Lionel Charbonnier | Pierre Njanka | ||
Bali De Vata | Willy Scheepers | Pascal Heije | Uno | |
Bandung FC | Budiman | Nur'alim | Uno | |
Batavia Union | Roberto Bianchi | Javier Rocha | Uno | |
Bintang Medan | Michael Feichtenbeiner | Steve Pantelidis | Uno | |
Bogor Raya | John Arwandi | Masferi Kasim | Mitre | |
Cendrawasih Papua | Uwe Erkenbrecher | Yance R. | Uno | |
Jakarta FC | Bambang Nurdiansyah | Emanuel De Porras | Nike | |
Manado United | M. Zein Alhadad | Felix Yetna | Joma | |
Medan Chiefs | Jörg Steinebrunner | Aun Carbiny | Umbro | |
Minangkabau FC | Divaldo Alves | Jumaidi Rais | Specs | |
Persebaya 1927 | Aji Santoso | Erol Iba | Joma | |
Persema | Timo Scheunemann | Bima Sakti | Reebok | |
Persibo | Sartono Anwar | Akhmad Aries Tuansyah | Lotto | |
PSM | Wilhelmus Rijsbergen | Supriyono Salimin | Vilour | Semen Bosowa |
Real Mataram | José Basualdo | Supriyanto | Uno | |
Semarang United | Edy Paryono | Amarildo Luis de Souza | Nike | Bank Jateng |
Solo FC | Branko Babić | Edy Subagio | Uno | |
Tangerang Wolves | Paulo Camargo | Luis Feitoza | Mitre |
Pemain asing
Dalam liga ini, setiap klub diizinkan untuk merekrut lima pemain asing. Lima pemain asing dapat berasal dari konfederasi mana pun. Pemain asing yang memiliki keturunan atau orang tua Indonesia akan dianggap sebagai pemain lokal.
Daftar menurut negara
- Angola
- Amâncio Fortes – Semarang United – 2011
- David Kuagica – Minangkabau FC – 2011
- Maurito – Minangkabau FC – 2011
- Argentina
- Oscar Alegre – Bogor Raya – 2011
- Juan Darío Batalla – Real Mataram – 2011
- Diego Bogado – Bogor Raya – 2011
- Juan Manuel Cortez – Batavia Union – 2011
- Guillermo Imhoff – Bali De Vata – 2011
- Leandro – Batavia Union – 2011
- Leonardo Moyano – Jakarta FC – 2011
- Gustavo Hernan Ortiz – Jakarta FC – 2011
- Emanuel De Porras – Jakarta FC – 2011
- Luciano Rimoldi – Bogor Raya – 2011
- Fernando Gaston Soler – Real Mataram – 2011
- Australia
- Fred Agius – Cendrawasih Papua – 2011
- Andrew Barisić – Persebaya 1927 – 2011
- Robert Gaspar – Persema – 2011
- Andrija Jukic – Bogor Raya – 2011
- Mario Karlovic – Minangkabau FC – 2011
- Josh Maguire – Semarang United – 2011
- David Micevski – Solo FC – 2011
- Srećko Mitrović – PSM – 2011
- Steve Pantelidis – Bintang Medan – 2011
- Billy Quinncroft – Bogor Raya – 2011
- Goran Šubara – PSM – 2011
- Milan Susak – Minangkabau FC – 2011
- Aleks Vrteski – Solo FC – 2011
- Daniel Wilkinson – Cendrawasih Papua – 2011
- Brazil
- Amaral – Manado United – 2011
- Amarildo Luís de Souza – Semarang United – 2011
- Márcio Bambu – Cendrawasih Papua – 2011
- Carlos Eduardo Bizarro – Persibo – 2011
- Otávio Dutra – Persebaya 1927 – 2011
- Luís Feitoza – Tangerang Wolves – 2011
- Victor Hugo – Tangerang Wolves – 2011
- Juninho – Minangkabau FC – 2011
- Jardel Santana – Manado United – 2011
- Wallace Rodrigues da Silva – Tangerang Wolves – 2011
- Wallacer de Andrade Medeiros – Persibo – 2011
- Kamerun
- Alain N'Kong – Aceh United – 2011
- Ngon Mamoun – Persema – 2011
- Pierre Njanka – Aceh United – 2011
- Seme Pierre Pattrick – Persema – 2011
- Felix Yetna – Manado United – 2011
- Chile
- Christian Febre – Real Mataram – 2011
- Luis Eduardo Hicks – Medan Chiefs – 2011
- Javier Rocha – Batavia Union – 2011
- Pantai Gading
- Eugène Dadi – Manado United – 2011
- Inggris
- Lee Hendrie – Bandung FC – 2011
- Prancis
- Kevin Yann – Medan Chiefs – 2011
- Jerman
- Patrick Ghigani – Cendrawasih Papua – 2011
- Iran
- Amir Amadeh – Persibo – 2011
- Javad Moradi – Bandung FC – 2011
- Ali Parhizi – Bali De Vata – 2011
- Ali Hossein Shiri – Manado United – 2011
- Italia
- Raffaele Simone Quintieri – Semarang United – 2011
- Latvia
- Deniss Romanovs – Cendrawasih Papua – 2011
- Liberia
- Perry N'Somah – Bandung FC – 2011
- John Tarkpor Sonkaley – Persebaya 1927 – 2011
- Luxemburg
- Benoît Lang – Persema – 2011
- Makedonia
- Michael Cvetkovski – Persebaya 1927 – 2011
- Montenegro
- Ilija Spasojević – Bali De Vata – 2011
- Maroko
- Laakkad Abdelhadi – Medan Chiefs – 2011
- Belanda
- Bryan Bono Brard – Medan Chiefs – 2011
- Dane Dwight Brard – Medan Chiefs – 2011
- Pascal Heije – Bali De vata – 2011
- Regilio Jacobs – Tangerang Wolves – 2011
- Jordy de Kat – Tangerang Wolves – 2011
- Richard Knopper – PSM – 2011
- Raphael Maitimo – Bali De Vata – 2011
- Ferd Pasaribu – Medan Chiefs – 2011
- Gaston Salasiwa – Bintang Medan – 2011
- Nigeria
- Michael Onwatuegwu – Bandung FC – 2011
- Portugal
- Guti Ribeiro – Bintang Medan – 2011
- Romania
- Cosmin Vancea – Bintang Medan – 2011
- Rusia
- Sergei Aleksandrovich Litvinov – Solo FC – 2011
- Serbia
- Žarko Lazetić – Solo FC – 2011
- Stevan Račić – Solo FC – 2011
- Singapura
- Shahril Ishak – Medan Chiefs – 2011
- Baihakki Khaizan – Medan Chiefs – 2011
- Korea Selatan
- Na Byung-Yul – Batavia Union – 2011
- Park Chan-Yong – Tangerang Wolves – 2011
- Park Dae-Sik – Aceh United – 2011
- Yum Dong-Jin – Aceh United – 2011
- Ahn Hyo-Yeon – Bintang Medan – 2011
- Kim Jong-Kyung – Batavia Union – 2011
- Kwon Jun – PSM – 2011
- Bok Jun-Hee – Bali De Vata – 2011
- Kim Kang Hyun – Persibo – 2011
- Ku Kyung-Hyun – Tangerang Wolves – 2011
- Kim Sang-Duk – Bandung FC – 2011
- Han Sang-Min – Persema – 2011
- Ryung Tae-Pyo – Real Mataram – 2011
- Suriah
- Muhammad Albicho – Persibo – 2011
- Marwan Sayedeh – PSM – 2011
- Tahiti
- Alvin Tehau – Aceh United – 2011
- Tunisia
- Amine Kamoun – Bintang Medan – 2011
Pembukaan
Kick-off pertama LPI dilakukan pada tanggal 8 Januari 2011 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah antara Solo FC melawan Persema Malang. Pada pertandingan pembukaan tersebut, Solo FC dipaksa tunduk 1-5. Pertandingan yang dihadiri 22 ribu orang tersebut berjalan dengan aman tanpa insiden. Pertandingan diawali dengan tari-tarian yang dibawakan oleh 1.050 penari dengan mengenakan busana batik dan dibuka oleh Joko Widodo dan F.X. Hadi Rudyatmo.[44][45]
Hasil pertandingan
Kandang \ Tandang[1] | ACU | BLDV | BNDG | BTVU | width=30 | width=30|BGRY | CDWS | width=30 | width=30 | width=30 | width=30 | width=30|PSBY | PSMA | PBOJ | PSM | RLMA | SMGU | SLFC | TRGW |
Aceh United | 0–2 | 2–0 | 0–2 | 0–1 | 1–0 | 2–0 | 1–3 | 2–2 | 0–1 | 0–1 | 0–4 | 1–0 | 1–1 | 0–3 | 2–1 | 2–0 | 3–0 | 4–2 | |
Bali Devata | 2–0 | 1–0 | 0–1 | 2–2 | 0–2 | 3–1 | 1–1 | 1–0 | 2–0 | 1–1 | 2–1 | 0–1 | 1–1 | 2–3 | 1–0 | 0–1 | 1–0 | 2–2 | |
Bandung FC | 0–2 | 0–1 | 2–3 | 2–2 | 0–5 | 2–1 | 1–3 | 1–1 | 1–1 | 1–0 | 1–2 | 0–1 | 0–1 | 1–1 | 5–3 | 3–1 | 1–3 | 1–2 | |
Batavia Union | 2–0 | 1–0 | 3–2 | 2–1 | 2–1 | 3–2 | 1–1 | 4–1 | 2–2 | 1–1 | 0–0 | 1–1 | 2–0 | 1–1 | 2–3 | 0–2 | 1–2 | 3–3 | |
1–0 | 2–2 | 2–2 | 1–2 | 3–0 | 2–3 | 0–1 | 3–0 | 1–1 | 1–0 | 1–1 | 1–4 | 1–2 | 1–4 | 1–3 | 2–3 | 2–1 | 3–1 | ||
Bogor Raya | 0–1 | 2–0 | 5–0 | 1–2 | 0–4 | 2–1 | 0–3 | 0–1 | 2–4 | 0–0 | 0–2 | 1–2 | 1–1 | 2–0 | 3–0 | 2–1 | 0–1 | 1–1 | |
Cendrawasih Papua | 0–2 | 1–3 | 1–0 | 2–3 | 3–2 | 1–2 | 2–2 | 0–3 | 0–0 | 1–3 | 0–0 | 1–5 | 1–2 | 1–5 | 2–4 | 1–2 | 0–0 | 0–2 | |
3–1 | 1–1 | 3–1 | 1–1 | 1–0 | 3–0 | 2–2 | 3–0 | 1–2 | 2–2 | 2–3 | 0–1 | 2–1 | 4–1 | 1–1 | 0–1 | 1–0 | 3–2 | ||
2–2 | 0–1 | 1–1 | 1–4 | 0–3 | 1–0 | 3–0 | 0–3 | 1–2 | 1–4 | 1–3 | 0–0 | 2–1 | 0–0 | 2–2 | 0–2 | 3–7 | 0–1 | ||
1–0 | 0–2 | 1–1 | 2–2 | 1–1 | 4–2 | 0–0 | 2–1 | 2–1 | 2–0 | 0–0 | 1–2 | 1–5 | 1–2 | 3–0 | 1–0 | 2–1 | 2–0 | ||
1–0 | 1–1 | 0–1 | 1–1 | 0–1 | 0–0 | 3–1 | 2–2 | 4–1 | 0–2 | 0–5 | 1–1 | 0–0 | 1–0 | 2–1 | 1–2 | 1–0 | 3–1 | ||
Persebaya 1927 | 4–0 | 1–2 | 2–1 | 0–0 | 1–1 | 2–0 | 0–0 | 3–2 | 3–1 | 0–0 | 5–0 | 4–0 | 4–0 | 0–4 | 6–2 | 1–0 | 2–0 | 4–0 | |
Persema Malang | 0–1 | 1–0 | 1–0 | 1–1 | 4–1 | 2–1 | 5–1 | 1–0 | 0–0 | 2–1 | 1–1 | 0–4 | 1–1 | 2–1 | 5–2 | 2–0 | 5–1 | 2–1 | |
Persibo Bojonegoro | 1–1 | 1–1 | 1–0 | 0–2 | 2–1 | 1–1 | 2–1 | 1–2 | 1–2 | 5–1 | 0–0 | 0–4 | 1–1 | 0–2 | 2–1 | 3–1 | 2–1 | 2–0 | |
PSM | 3–0 | 0–2 | 1–1 | 1–1 | 4–1 | 0–2 | 5–1 | 1–4 | 0–0 | 2–1 | 0–1 | 4–0 | 1–2 | 2–0 | 1–1 | 2–0 | 4–1 | 2–0 | |
Real Mataram | 1–2 | 0–1 | 3–5 | 3–2 | 3–1 | 0–3 | 4–2 | 1–1 | 2–2 | 0–3 | 1–2 | 2–6 | 2–5 | 1–2 | 1–1 | 0–1 | 1–1 | 2–1 | |
Semarang United | 0–2 | 1–0 | 1–3 | 2–0 | 3–2 | 1–2 | 2–1 | 0–1 | 2–0 | 0–1 | 2–1 | 0–1 | 0–2 | 1–3 | 0–2 | 1–0 | 0–0 | 1–0 | |
Solo FC | 0–3 | 0–1 | 3–1 | 2–1 | 1–2 | 1–0 | 0–0 | 0–1 | 7–3 | 1–2 | 0–1 | 0–2 | 1–5 | 1–2 | 1–4 | 1–1 | 0–0 | 0–0 | |
Tangerang Wolves | 2–4 | 2–2 | 2–1 | 3–3 | 1–3 | 1–1 | 2–0 | 2–3 | 1–0 | 0–2 | 1–3 | 0–4 | 1–2 | 0–2 | 0–2 | 1–2 | 0–1 | 0–0 |
Diperbarui hingga pertandingan tanggal 28 Mei 2011.
Sumber: LPI, goal.com
1Tim tuan rumah berada di kolom sebelah kiri.
Warna: Biru = tim tuan rumah menang; Kuning = seri; Merah = tim tamu menang.
Klasemen akhir
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Persebaya 1927 | 18 | 12 | 4 | 2 | 42 | 13 | +29 | 40 |
2 | Persema | 18 | 12 | 4 | 2 | 35 | 17 | +18 | 40 |
3 | PSM | 18 | 10 | 4 | 4 | 36 | 18 | +18 | 34 |
4 | Jakarta FC | 18 | 9 | 5 | 4 | 33 | 20 | +13 | 32 |
5 | Medan Chiefs | 18 | 9 | 5 | 4 | 26 | 20 | +6 | 32 |
6 | Batavia Union | 18 | 8 | 7 | 3 | 32 | 23 | +9 | 31 |
7 | Bali De Vata | 18 | 8 | 5 | 5 | 22 | 17 | +5 | 29 |
8 | Persibo | 18 | 8 | 5 | 5 | 25 | 22 | +3 | 29 |
9 | Semarang United | 18 | 9 | 1 | 8 | 18 | 21 | −3 | 28 |
10 | Minangkabau FC | 18 | 7 | 6 | 5 | 21 | 20 | +1 | 27 |
11 | Aceh United | 18 | 8 | 2 | 8 | 23 | 24 | −1 | 26 |
12 | Bintang Medan | 18 | 6 | 4 | 8 | 29 | 30 | −1 | 22 |
13 | Bogor Raya | 18 | 6 | 3 | 9 | 22 | 24 | −2 | 21 |
14 | Solo FC | 18 | 4 | 4 | 10 | 19 | 29 | −10 | 16 |
15 | Bandung FC | 18 | 4 | 4 | 10 | 22 | 33 | −11 | 16 |
16 | Real Mataram | 18 | 4 | 4 | 10 | 27 | 41 | −14 | 16 |
17 | Manado United | 18 | 3 | 6 | 9 | 19 | 36 | −17 | 15 |
18 | Tangerang Wolves | 18 | 2 | 5 | 11 | 19 | 36 | −17 | 11 |
19 | Cendrawasih Papua | 18 | 1 | 4 | 13 | 18 | 44 | −26 | 7 |
Kriteria penentuan peringkat: 1) poin; 2) selisih gol); 3) jumlah gol dicetak.
Pencetak gol terbanyak
Urutan | Pencetak gol | Klub | Gol[46] |
---|---|---|---|
1 | Juan Manuel Cortes | Batavia Union | |
Laakkad Abdelhadi | |||
Fernando Gaston Soler | Real Mataram | ||
4 | Emanuel De Porras | ||
Samsul Arif | Persibo Bojonegoro | ||
Irfan Bachdim | Persema Malang | ||
Cosmin Vancea | |||
Marwan Sayedeh | PSM | ||
9 | Perry N Somah | Bandung FC | |
10 | Wallace Rodrigues Da Silva | Tangerang Wolves | |
Muhammad Rahmat | PSM | ||
Andi Oddang | PSM | ||
Andrew Barisić | Persebaya 1927 | ||
Ilija Spasojević | Bali Devata | ||
Fred Agius | Cendrawasih Papua | ||
16 | Jardel Santana | ||
Sansan Fauzi Husaeni |
Referensi
- ^ "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 October 2010. Diakses tanggal 2010-10-24.
- ^ a b bola/read/2011/01/03/114329/1537913/76/lpi-tayang-di-indosiar LPI Tayang di Indosiar[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Metro TV Siarkan Langsung Laga Ketiga LPI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-12. Diakses tanggal 2011-03-06.
- ^ bola/read/2011/02/11/113340/1569246/1052/lpi-tayang-di-trans-tv LPI Tayang di Trans TV[pranala nonaktif permanen]
- ^ bola/read/2011/02/11/113340/1569246/1052/lpi-tayang-di-trans-tv LPI Tayang di Trans TV[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Minangkabau F.C. 0–5 Persebaya 1927". Goal.com. 5 February 2011. Diakses tanggal 12 February 2011.
- ^ "Solo FC - Manado UnitedFormasi & Statistik - Goal.com" (dalam bahasa Indonesian). Goal.com. 10 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 April 2011. Diakses tanggal 10 April 2011.
- ^ a b "FIFA Normalisation Committee recognizes Indonesian Premier League". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-27. Diakses tanggal 2011-04-28.
- ^ "LPI Bantu Klub yang Akan Merger". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-08-20. Diakses tanggal 2011-08-16.
- ^ a b "Kompetisi Di Luar Regulasi PSSI : Ilegal!". PSSI. 2011-01-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-08. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "LPI Tak Gentar Dilaporkan PSSI". Kompas. 2011-01-05. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ bola/liga-indonesia/11/01/05/156659-abi-lpi-adalah-amanat-ksn "Abi: LPI adalah Amanat KSN" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-05. Diakses tanggal 2011-01-07. - ^ "PSSI Tolak Surat LPI". Riau Pos. 2011-01-06. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI Tidak Berikan Izin". Harian Sumut Pos. 2010-09-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-09-22. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ bola/liga-indonesia/11/01/05/156705-upss-lpi-sudah-sempat-konsultasi-dengan-andi-darussalam "Upss.. LPI Sudah Sempat Konsultasi dengan Andi Darussalam" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-05. Diakses tanggal 2011-01-07. - ^ "LPI Menyiapkan "Fee" untuk PSSI". Kompas. 2011-01-04. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI Sebut LPI Kompetisi Ecek-Ecek". Tempointeraktif. 2010-10-24. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI: "LPI Sama dengan Tarkam"". Yahoo! Indonesia. 2010-10-01. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-10-05. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Nugraha: LPI Kompetisi Banci!". Kompas. 2010-12-30. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ a b Andreas Nugroho (2011-01-06). "Pemerintah izinkan Liga Primer". BBC Indonesia. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Ikut LPI, Tiga Klub Superliga Didegradasi". Goal.com. 2010-12-30. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ bola/liga-indonesia/11/01/04/156520-persema-malang-gajayana-milik-kami "Persema Malang: Gajayana Milik Kami" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-04. - ^ bola/liga-indonesia/11/01/04/156408-soal-ancaman-sanksi-persema-jawab-tuntas-pssi "Soal Ancaman Sanksi, Persema Jawab Tuntas PSSI" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-04. - ^ bola/liga-indonesia/10/12/31/155793-pengurus-psm-terserah-apapun-keputusan-pssi "Pengurus PSM: Terserah, Apapun Keputusan PSSI" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-04. - ^ "Abaikan Ancaman, Persebaya Mantap Ikut LPI". Goal.com. 2010-09-27.
- ^ "Demi LPI, Persibo Abaikan Surat PT LI". Goal.com. 2011-01-06.
- ^ a b "Haramkah Pemain LPI Masuk Timnas?". Kompas. 2011-01-04.
- ^ "Menegpora: Irfan Bachdim Tetap Bisa Perkuat Timnas". Liputan 6. 2011-01-04.
- ^ bola/liga-indonesia/11/01/06/157032-angelina-jangan-politisasi-pssilpi-semakin-banyak-liga-semakin-baik "Angelina: Jangan Politisasi PSSI-LPI, Semakin Banyak Liga Semakin Baik" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-06. Diakses tanggal 2011-01-07. - ^ "PSSI Panggil 84 Pemain U-23, Ada Kim & Irfan". Vivanews. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-07. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Alfred Riedl Tak Akan Panggil Pemain Yang Tampil Di Liga Ilegal". PSSI. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-01-12. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "Chapter VII. Eligibility to play for representative teams. Article 15. Principle". FIFA Statutes August 2010 edition (PDF). FIFA. hlm. 66. Diakses tanggal 2011-01-07.
Any person holding a permanent nationality that is not dependent on residence in a certain country is eligible to play for the representative teams of the Association of that country.
- ^ "PSSI Cabut Lisensi 8 Pelatih Klub Liga Primer". Vivanews. 2011-01-04. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-07. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ "PSSI: Wasit LPI Bakal Disanksi FIFA". Berita Jatim. 2010-11-21. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-11-26. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ bola/liga-indonesia/10/12/02/150367-komdis-pssi-hukum-perangkat-pertandingan-lpi "Komdis PSSI Hukum Perangkat Pertandingan LPI" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2010-12-02. Diakses tanggal 2011-01-07. - ^ "Editorial: FIFA Weigh In On Indonesian "Rebel League", But They Are Missing The Point". Goal.com International. 2011-01-18. Diakses tanggal 2011-01-19.
- ^ a b "Polri Belum Keluarkan Izin LPI". Tempointeraktif. 2011-01-05. Diarsipkan dari bola/2011/01/05/brk,20110105-304028,id.html versi asli Periksa nilai
|url=
(bantuan) tanggal 2014-01-16. Diakses tanggal 2011-01-07. - ^ "Menpora Siap Mediasi LPI-PSSI". Tempointeraktif. 2011-01-05. Diarsipkan dari bola/2011/01/05/brk,20110105-304037,id.html versi asli Periksa nilai
|url=
(bantuan) tanggal 2014-01-16. Diakses tanggal 2011-01-07. - ^ bola/liga-indonesia/11/01/06/156996-mediasi-dengan-lpi-ehpssi-tak-hadir "Mediasi dengan LPI, eh..PSSI tak Hadir" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Republika. 2011-01-06. Diakses tanggal 2011-01-07. - ^ "Ketua PSSI Solo Siap Dipecat". Suara Merdeka. 2011-01-06. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-02-10. Diakses tanggal 2011-01-07.
- ^ Indosiar Akan Siarkan 68 Pertandingan Liga Primer Indonesia
- ^ Tweet dari twitter resmi LPI
- ^ Liga Primer Indonesia dimulai
- ^ bola/read/2011/01/08/192012/1542402/76/akui-ada-kekurangan-lpi-minta-maaf?b99110270 Akui Ada Kekurangan, LPI Minta Maaf[pranala nonaktif permanen]
- ^ bola/index.php/detik.topscore/idkanal/1052 "Top Skorer LPI" Periksa nilai
|url=
(bantuan). Detiksports.com. Detik. Diakses tanggal 5 March 2011. Hapus pranala luar di parameter|work=
(bantuan)[pranala nonaktif permanen]
Lihat juga
(untuk kompetisi sepakbola independen lainnya di indonesia)