Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak

Revisi sejak 14 Agustus 2021 01.39 oleh Dastan Rajata Amijaya (bicara | kontrib) (menambahkan pranala rujukan)

Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak [1](Baca: Bekhak/Bkhak)[2] adalah Sebuah Struktur Organisasi dibawah naungan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan berkomitmen tentang keberadaan NKRI sebagai payung dari pada bangsa Indonesia dan Sekala Brak Adalah bagian dari pada Pilar-Pilar Penguat Kekokohan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sedangkan Paksi Pak Sekala Brak adalah empat pemegang tertinggi di Kepaksian Sekala Brak nama ini mulai digunakan sejak Kedatangan AL-Mujahid dari Pasai pesisir pantai utara Sumatra, Sampainya-n di Pagaruyung, kemudia setelah berdirinya salah satu Kerajaan di Pagaruyung, dari Pagaruyung Empat Umpu beranjak ke Muko-Muko untuk menyebarkan agama Islam. Setelah itu Kerajaan Sekala Brak kuno ditaklukan oleh Empat Umpu yang menolak ajaran agama islam kemudian Kepaksian Sekala Brak kuno berubah menjadi Kepaksian Sekala Brak[3]. .

Kepaksian Sekala Brak adalah nama asli dari pada struktur organisasi yang berdiri sejak 29 Rajab 688 Hijriyah yang berada di Empat Titik Kebesaran Istan. Secara adminstratif kepemerintahan saat ini, lokasi Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak tersebut berada di wilayah Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung.

Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak

Saat ini pada jaman Pra-sejarah di tahun 2021:

  1. Kepaksian dipimpin Paduka Yang Mulia (PYM) Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Drs.H. Pangeran Edward Syah Pernong[4],S.H. gelar Sultan Sekala Brak yang bertahta di Istana Gedung Dalom (Gedung Dalom). Batu Brak.
  2. Paksi Buay Belunguh dipimpin Yang Mulia Yanuar Firmansya gelar Suttan Junjungan Sakti, bertahta di Lamban Gedung, Kenali.
  3. Kepaksian Nyerupa dipimpin Yang Mulia Salman Parsi gelar Sultan Piekulun Jayadiningrat, bertahta di Gedung Pakuon, Tampaksiring.
  4. Paksi Buay Bejalan Diway dipimpin Yang Mulia Suttan Jaya Kesuma Salayar Akbar gelar Suttan Skala Bekhak, bertahta di Lamban Dalom Kembahang,[5] Kembahang.

Sebutan Kepaksian di tanah Lampung adalah milik mutlak dari pada Kepaksian Sekala Brak. Kepaksian Pernong Sekala Brak Lampung PYM SPDB Drs. Pangeran EdwardSyah Pernong,S.H. Sultan Sekala Brak sebagai salah satu Dewan Kerajaan Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) wilayah Sumatra dengan Surat Keputusan Dewan Pengurus Pusat MAKN Nomor : 001/DPP-MAKN/8/2019 tentang unsur majelis adat kerajaan Nusantara masa bakti hingga 2024[6].

Geografi

Secara geografis, Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak ini berada di dataran tertinggi di lemah Lampung (tanah Lampung) yang dalam bahasa Lampung nya berarti "dataran terkhanggal di tanoh Lappung". Kawasan dataran tinggi tersebut diapit dua gunung, Gunung tersebut adalah:

  1. Gunung Pesagi Lunik (kecil) dengan ketinggian 2.262 MDPL, Pada jaman dahulu sebutan gunung pesagi ini adalah Bukit Sulang (Hematang Sulang).
  2. Gunung Pesagi Balak (besar) ketinggiannya mencapai 3.262 MDPL jika diukur dari atas permukaan laut.

Sebagain masyarakat Lampung yang berasal dari dataran tinggi Bukit Sulang merupakan tempat asal-usul moyang Suku Lampung. Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak ini juga adalah sebagai simbol peradaban Adat, budaya dan eksistensi di tanah Lampung. Di dalam sejarah di dapat dari berbagai sumber bawasanya penyebutan nama tanah Lampung berasal dari lemah Lampung[7][8].

Jaman Paksi Pak Sekala Brak

Artikel utama: "Kepaksian Sekala Brak".

Eksistensi Kepaksian Sekala Brak

Eksistensi Kepaksian Sekala Brak, tetap lestari hingga saat ini. Sejak berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak semata-mata melanjutkan kebesaran-kebesaran warisan budaya, tradisi adat, istiadat serta tata cara berkehidupan sosial oleh masyarakat yang merupakan warisan leluhur secara turun-temurun dari generasi ke generasi.[9][10]

Monumen Saibatin

Berkas:Monumen Saibatin SKB.jpg
Monumen Saibatin

Monumen Saibatin adalah monumen pengantin adat Saibatin yang dibangun sebagai sumbangsih BANK LAMPUNG Banknya Masyarakat Lampung, bagi pelestarian Adat dan Budaya dan keindahan Kota Bandar Lampung. Pada jaman Walikota Bandar Lampung Eddy Sutrisno, Beliau mempunyai gagasan membangun monumen SAIBATIN di taman Kota Bandar Lampung, Monumen Saibatin didirikan di pertigaan Jalan Ahmad Yani, Jalan W.Monginsidi dan Jalan Kartini, tepatnya di Kelurahan Durian Payung Tanjungkarang Pusat. Monumen ini diresmikan pada tanggal 15 Juli 2006.

Berkas:Prasasti Monumen Sai Batin Sultan.jpg
Prasasti Monumen Saibatin yang di tandatangani Sultan Sekala Brak
Berkas:Prasasti Monumen Saibatin.jpg
Prasasti Monumen Saibatin yang di tandatangani Walikota Bandar

Sambutan Sultan Sekala Brak

Pada kesempatan tersebut, Paduka Yang Mulia (PYM) Saibatin Puniakan Dalom Beliau (SPDB) Drs.Pangeran Edward Syah Pernong,S.H. Sultan Sekala Brak, berkenan menyampaikan sambutan dan dalam penggalan sambutannya Pangeran Edward Syah Pernong menganalogikan bahwa:

Sebenarnya berdiri dengan satu kaki kita sudah cukup kuat, namun akan jauh lebih kuat bila berdiri dengan dua kaki, itulah Lampung yang terdiri dari Saibatin dan Pepadun dan diantara keduanya bukan koordinasi melainkan Sinergi, sehingga menjadi suatu kekuatan yang dahsyat sebagai modal awal dalam membangun Lampung. SPDB juga menandatangani prasasti Monumen Saibatin, Terjemahan bebas dari Prasasti tersebut adalah Dibawah langit, di alam dunia, terdapat bumi Lampung yang merupakan tanah Pusaka, Masyarakatnya berasal dari Sekala Brak, menyebar keseluruh Lampung dan daerah sekitarnya guna melanjutkan perjuangan bagi kehidupan yang hakiki. Gelar dan panggilan adat merupakan suatu kebanggaan, dan adat SAIBATIN telah teruji mampu memenuhi kebutuhan kemunitasnya[11]

Lihat pula

Pranala luar

Referensi

  1. ^ https://www.pariwisatalampungbarat.com/2020/04/kerajaan-adat-paksi-pak-sekala-brak-i.html?m=1
  2. ^ http://repository.lppm.unila.ac.id/27184/1/18-Research%20Results-98-1-10-20200605.pdf
  3. ^ https://www.medinaslampungnews.co.id/tatanan-adat-paksi-pak-sekala-bekhak/
  4. ^ https://www.cnnindonesia.com/nasional/20200115070402-20-465438/dewan-kerajaan-nusantara-tanggapi-viral-keraton-agung-sejagat
  5. ^ https://www.lampungbaratkab.go.id/detailpost/akmal-hadiri-tayuhan-agung-lamban-dalom-kembahang-paksi-buay-bejalan-di-way-bumi-skala-beghak
  6. ^ https://safari2009.wordpress.com/2019/10/02/majelis-adat-kerajaan-nusantara/
  7. ^ https://anakbuton.wordpress.com/2017/10/15/kitab-negarakertagama-teks-dan-terjemahan/
  8. ^ https://www.pedomanwisata.com/indonesia/lampung/gunung-pesagi-di-lampung-barat-gunung-tertinggi-di-provinsi-lampung-
  9. ^ https://pddi.lipi.go.id/sejarah-kesultanan-paksi-pak-sekala-brak/
  10. ^ https://harianmomentum.com/read/27725/paksi-pak-sekala-brak-simbol-eksistensi-budaya-lampung
  11. ^ http://rohyanudin.blogspot.com/2015/01/monumen-suku-lampung-sai-batin.html