Ponorogo, Ponorogo

ibu kota Kabupaten Ponorogo, Indonesia
Revisi sejak 28 Agustus 2021 04.52 oleh Herryz (bicara | kontrib)

Ponorogo adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Ponorogo, provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kecamatan Ponorogo juga merupakan pusat pemerintahan atau ibu kota kabupaten Ponorogo. Wilayah Ponorogo dikenal dengan Reog Ponorogo.

Ponorogo
Penari Reog Ponorogo
Peta lokasi Kecamatan Ponorogo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenPonorogo
Pemerintahan
 • CamatSiswoyo, S.Sos, M.Si
Populasi
 • Total77.457 jiwa
 • Kepadatan3.285/km2 (8,510/sq mi)
Kode pos
64311 - 63419
Kode Kemendagri35.02.17 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3502170 Edit nilai pada Wikidata
Luas23,58 km²
Kepadatan3285
Desa/kelurahan19 kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 7°52′16.954″S 111°27′43.114″E / 7.87137611°S 111.46197611°E / -7.87137611; 111.46197611

Demografi

Suku

Penduduk asli atau suku yang mendiami provinsi Jawa Timur, termasuk di Kabupaten Ponorogo adalah suku Jawa, demikian juga di kecamatan Ponorogo. Meski demikian, penduduk dari suku lain juga ada yang tinggal di kecamatan ini, termasuk suku Madura, kemudian suku Bawean, Tengger, Osing, Samin, dan beberapa suku lainnya dari berbagai daerah di Indonesia juga beberapa tinggal di sini.[2]

Bahasa

Selain bahasa resmi nasional yakni bahasa Indonesia, bahasa yang umumnya atau banyak digunakan di tempat ini adalah bahasa Jawa, dan juga beberapa penutur bahasa lainnya seperti Madura, dan lainnya.[3]

Bahasa Jawa yang digunakan di Jawa Timur, bukan bahasa Jawa baku karena dalam pergaulan sehari-hari umumnya menggunakan bahasa Jawa kasar (Ngoko). Bahasa Jawa resmi dibedakan atas tiga tingkatan pemakaian bahasa, yaitu ngoko, madya, dan Krami (Krama). Bahasa ngoko dipakai untuk orang yang sudah saling kenal dan akrab, juga kepada orang lain yang lebih muda usianya maupun lebih rendah derajat sosialnya (Ngoko Lugu dan Ngoko Ngandap). Bahasa Krami digunakan untuk berbicara dengan orang yang belum akrab, atau lebih tua, dan memiliki status sosial lebih tinggi. Kemudian bahasa Madya muncul sebagai variasi pemakaian antara bahasa Ngoko dan Krami.[3]

Sementara bahasa Madura terbagi menjadi dialek Kangean, Sumenep, Pamekasan, Bangkalan, Probolinggo, Bondowoso, dan Situbondo. Dalam pemakaiannya, bahasa Madura juga mengenal tiga tingkatan yaitu Enja’iya (bahasa halus), Enghi-enten (bahasa tengahan), dan Enghi-bhunten (bahasa kasar).[3]

Agama

Tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Ponorogo sebanyak 77.457 jiwa, dengan kepadatan 3.285 jiwa/km². Kemudian, persentasi penduduk kecamatan Ngawi berdasarkan agama yang dianut yakni Islam 97,06%, kemudian Kekristenan 2,76% dimana Protestan 1,77% dan Katolik 0,99%. Sebagian lagi menganut agama Buddha 0,13%, Hindu 0,03% dan Kepercayaan 0,02%.[1]

Referensi

  1. ^ a b "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  2. ^ Taufiq, Muhammad. "Mengenal 6 Suku Yang Mendiami Provinsi di jawa Timur". www.jatim.suara.com. Diakses tanggal 28 Agustus 2021. 
  3. ^ a b c "Bahasa Daerah Jawa Timur". www.senibudayaku.com. Diakses tanggal 28 Agustus 2021.