Audit merupakan pengumpulan dan pemeriksaan bukti terkait informasi untuk menentukan dan membuat laporan mengenai tingkat kesesuaian antara informasi dan kriteria yang ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh seseorang yang kompeten dan independen. Audit dapat dikelompokkan ke dalam tiga jenis, yaitu audit operasional (operational audit), audit ketaatan (compliance audit), dan audit laporan keuangan (financial statement audit).[1] Orang yang melakukan audit disebut sebagai auditor.

Akuntansi
Konsep dasar
Akuntan · Pembukuan · Neraca percobaan · Buku besar · Debit dan kredit · Harga pokok · Pembukuan berpasangan · Standar praktik · Basis kas dan akrual · PABU / IFRS
Bidang akuntansi
Biaya · Dana · Forensik · Keuangan · Manajemen · Pajak
Laporan keuangan
Neraca · Laba rugi · Perubahan ekuitas · Arus kas · Catatan
Audit
Audit keuangan · GAAS · Audit internal · Sarbanes-Oxley · Empat Besar

Definisi

Istilah audit berasal dari bahasa latin, yaitu audire yang diartikan mendengar.[2] Dapat juga diartikan sebagai pemeriksaan.[3] Audit adalah pemeriksaan pembukuan yang meliputi pemeriksaan fisik yang mana bertujuan untuk memastikan suatu departemen dalam organisasi atau perusahaan telah mengikuti sistem pencatatan yang terdokumentasi.[4]

Mulyadi dan Kanaka Puradiredja mendefinisikan bahwa audut adalag sebuah proses yang sistematik guna memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan terkait kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan. Selain itu juga terkait penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.[5]

Audit Operasional (Operational Audit)

Dalam jenis audit ini, pelaksanaan audit difokuskan pada pemeriksaan efisiensi dan efektivitas operasional perusahaan. Bukti yang dikumpulkan terkait dengan operasional perusahaan akan dibandingkan dengan standar atau kebijakan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hasil dari audit yang dilakukan berupa rekomendasi yang akan disampaikan kepada pihak perusahaan

Audit Ketaatan (Compliance Audit)

Pelaksanaan audit ketaatan ditujukan untuk menentukan tingkat kepatuhan auditee terhadap peraturan, prosedur, atau regulasi yang ditetapkan. Hasil dari audit kepatuhan ini akan dilaporkan kepada pihak manajemen sebagai pihak utama yang terkait dengan tingkat kepatuhan perusahaan terhadap prosedur dan regulasi.[1]

Audit Laporan Keuangan (Financial Statement Audit)

Dalam pelaksanaan audit laporan keuangan, auditor berfokus untuk menentukan tingkat kewajaran dan tingkat kesesuaian antara laporan keuangan dengan standar akuntansi yang berlaku seperti PSAK, IFRS dan GAAP. Tingkat kewajaran laporan keuangan ditentukan berdasarkan buktibukti yang dikumpulkan oleh auditor. Hasil audit terhadap tingkat kewajaran laporan keuangan tersebut dituangkan dalam laporan audit yang berisi opini audit dari auditor.[1]

Audit Investigatif

Audit Investigatif adalah:

  1. "Serangkaian kegiatan mengenali (recognize), mengidentifikasi (identify), dan menguji (examine) secara detail informasi dan fakta-fakta yang ada untuk mengungkap kejadian yang sebenarnya dalam rangka pembuktian untuk mendukung proses hukum atas dugaan penyimpangan yang dapat merugikan keuangan suatu entitas (perusahaan/organisasi/negara/daerah)."
  2. "a search for the truth, in the interest of justice and in accordance with specification of law" (di negara common law)

Jadi, audit itu adalah suatu rangkaian kegiatan yang menyangkut:

  1. Proses pengumpulan dan evaluasi bahan bukti
  2. Informasi yang dapat diukur. Informasi yang dievaluasi adalah informasi yang dapat diukur. Hal-hal yang bersifat kualitatif harus dikelompokkan dalam kelompok yang terukur, sehingga dapat dinilai menurut ukuran yang jelas, seumpamanya Baik Sekali, Baik, Cukup, Kurang Baik, dan Tidak Baik dengan ukuran yang jelas kriterianya.
  3. Entitas ekonomi. Untuk menegaskan bahwa yang diaudit itu adalah kesatuan, baik berupa Perusahaan, Divisi, atau yang lain.
  4. Dilakukan oleh seseorang (atau sejumlah orang) yang kompeten dan independen yang disebut sebagai Auditor.
  5. Menentukan kesesuaian informasi dengan kriteria penyimpangan yang ditemukan. Penentuan itu harus berdasarkan ukuran yang jelas. Artinya, dengan kriteria apa hal tersebut dikatakan menyimpang.
  6. Melaporkan hasilnya. Laporan berisi informasi tentang kesesuaian antara informasi yang diuji dan kriterianya, atau ketidaksesuaian informasi yang diuji dengan kriterianya serta menunjukkan fakta atas ketidaksesuaian tersebut.

Lihat pula

Daftar topik audit

Referensi

  1. ^ a b c Arens, A.A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2014). Auditing and Assurance Services: An Integrated Approach. England: Pearson Education Limited.
  2. ^ Gie (2020-11-10). "Apa itu Audit? Berikut Pengertian, Jenis, Tahapan dan Fungsinya". Accurate Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-11-27. 
  3. ^ Siswoyo, Sriyono D.; Sistarani, Meutia (2020-09-01). Manajemen Teknik (Untuk Praktisi Dan Mahasiswa Teknik). Yogyakarta: Deepublish. hlm. 220. ISBN 978-623-02-1674-9. 
  4. ^ The Economic Times (27 November 2021). "What is Audit? Definition of Audit, Audit Meaning". The Economic Times. Diakses tanggal 2021-11-27. 
  5. ^ Jasmadeti; Tri Widyastuti; Suyanto (Maret 2018). "PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR DAN PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Auditor KAP Jakarta Pusat)" (PDF). Jurnal Ilmiah Ilmu Ekonomi. 6 (12): 157. doi:20886969 Periksa nilai |doi= (bantuan).  line feed character di |title= pada posisi 95 (bantuan)