Stasiun Sungai Lagoa

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Sungai Lagoa (SAO) adalah stasiun kereta api barang kelas I yang terletak di Tanjung Priok, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Stasiun yang terletak pada ketinggian +4 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan merupakan salah satu dari tiga stasiun kereta api yang letaknya paling utara di DKI Jakarta.

Stasiun Sungai Lagoa

Lokasi
Koordinat6°6′42.415″S 106°52′36.278″E / 6.11178194°S 106.87674389°E / -6.11178194; 106.87674389
Ketinggian+4 m
Operator
Jumlah peronSatu peron sisi yang rendah untuk bongkar muat peti kemas
Jumlah jalur3 (jalur 1: sepur lurus)
LayananHanya untuk bongkar muat kereta api peti kemas.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[1]
Sejarah
Nama sebelumnyaTanjungpriuk Gudang[2]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun ini, bersama Stasiun Pasoso dan Kompleks Bongkar Muat Jakarta International Container Terminal (JICT), merupakan titik akhir bongkar muat kereta api angkutan peti kemas yang melayani Tanjung PriukGedebage dan Tanjung Priuk–Kalimas, p.p.[3] Jalurnya telah diperpanjang hingga JICT (Jakarta International Container Terminal) sejak awal tahun 2016.[4]

Uji coba jalur kereta api menuju Sungai Lagoa telah dilakukan oleh PT Kalog untuk mendukung operasi angkutan peti kemas sejak tanggal 31 Mei 2016.[5]

Ke arah barat stasiun ini, dahulu ada kelanjutan jalur menuju pos blok Sungai Tirem yang kini dinonaktifkan, kini berada di petak antara Ancol dengan Tanjung Priuk. Jalur itu telah dibongkar.

Nama stasiun ini berasal dari bahasa Portugis yang berarti danau atau rawa.

Pada awal dekade 1990-an, Departemen Perhubungan pernah merencanakan pembangunan jaringan rel lingkar luar Jakarta yang menghubungkan Stasiun Sungai Lagoa dengan Stasiun Cikarang dan Stasiun Parung Panjang. Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisasi kereta api barang yang melintasi kawasan perkotaan di Jakarta. Pada awalnya rencana itu berjalan cukup baik dengan rampungnya jaringan rel kereta api segmen Citayam sampai dengan Nambo, tetapi krisis finansial Asia 1997 membuat rencana ini berhenti di tengah jalan.[6]

Layanan kereta api

Jalur lintas utara Jawa

Referensi

  1. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  2. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero).
  3. ^ Sutianto, Feby Dwi. "Ini Stasiun yang Jadi Tempat Kereta Barang di Luar Pelabuhan Priok". detikfinance. Diakses tanggal 2018-06-21. 
  4. ^ Sutianto, Feby Dwi. "Ini Penampakan Rel Kereta Pelabuhan Priok yang Masih Putus". detikfinance. Diakses tanggal 2018-06-21. 
  5. ^ "Pemeriksaan dan Uji Coba Jalur Stasiun Sungai Lagoa - Kalog - Kereta Api Logistics". Pemeriksaan dan Uji Coba Jalur Stasiun Sungai Lagoa - Kalog - Kereta Api Logistics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-11-25. Diakses tanggal 2018-11-25. 
  6. ^ "Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo". Kaori Nusantara. 4 April 2015. Diakses tanggal 31 Desember 2021. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Terminus Lintas Jakarta
Sungai Lagoa–JICT
Sungai Lagoa–JICT
Pasoso
menuju JICT