Soleh Solihun
Soleh Solihun (lahir 2 Juni 1979) adalah jurnalis, kritikus musik, komedian, aktor, dan penyiar radio berkebangsaan Indonesia.
Soleh Solihun | |
---|---|
Lahir | Soleh Solihun 2 Juni 1979 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Padjajaran (1997—2004) |
Pekerjaan | |
Tahun aktif | 2004—sekarang |
Situs web | Situs web resmi |
Karier
Soleh yang merupakan alumni dari jurusan Jurnalistik di Universitas Padjadjaran ini pernah menjadi reporter di majalah Trax pada tahun 2004-2005, feature editor di Playboy Indonesia pada tahun 2006-2008, serta editor di Rolling Stone Indonesia pada 2008-2012. Salah satu tulisan Soleh di Playboy Indonesia mendapat penghargaan dari Anugerah Adiwarta Sampoerna pada tahun 2006 sebagai tulisan feature terbaik dalam kategori Seni dan Budaya.[1] Ketika terakhir kali bekerja di sebuah perusahaan majalah, ia dipecat karena dianggap melanggar peraturan perusahaan, yakni bekerja di dua perusahaan dalam waktu bersamaan.[2] Soleh juga pernah bekerja sebagai penyiar di 91.6 Indika FM Jakarta selama empat tahun, dan akhirnya mengundurkan diri.[3][4]
Sewaktu masih bekerja di Rolling Stone Indonesia, Soleh dipercaya sebagai pembawa acara di acara berjudul Release Party yang digelar setiap bulan setelah majalah tersebut terbit.[5] Pada 2010, seorang produser dari Global Radio Jakarta meminta Soleh untuk melakukan stand-up di acara off-air mereka. Dari 20 menit waktu yang diminta produser, Soleh malah tampil selama 40 menit. Secara kebetulan, seorang temannya datang ke sana membawa sebuah handycam dan Soleh meminta sang teman untuk merekam penampilannya, dan mengunggahnya ke YouTube[6] dengan judul Soleh Solihun on Standing yang terbagi menjadi 3 bagian di kanal bernama Faesal dakeek. Pada tahun 2011, ketika Metro TV ingin membuat program Stand Up Comedy Show, produser acara itu mengajak Soleh tampil setelah melihat videonya tersebut. Soleh adalah stand-up comedian pertama yang tampil di episode perdana dari acara tersebut.[7] Dalam suatu kesempatan, Soleh ditawari untuk melawak tunggal di depan Joko Widodo sebelum beliau menjadi Gubernur Jakarta. Pada saat itu, Soleh melawak tentang lalu lintas Jakarta. Hanya beberapa orang yang tertawa, termasuk Joko Widodo dan Megawati Soekarnoputri.[3]
Setelah dikenal sebagai stand up comedian, ia diajak oleh Fajar Nugros untuk tampil dalam satu scene di film Refrain. Setelah itu, ia banyak bermain dalam film komedi arahan Fajar seperti Cinta Brontosaurus, Manusia Setengah Salmon, dan Adriana.
Pada hari Sabtu, 31 Januari 2015, di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, Soleh mengadakan pertunjukkan tunggal pertamanya yang berjudul Majelis Tidak Alim.[3]
Pada tahun 2018, Soleh menyutradarai film pertamanya bersama Monty Tiwa dengan judul Mau Jadi Apa?. Film tersebut berkisah tentang kehidupannya semasa kuliah.[8]
Filmografi
Film
Tahun | Judul | Peran | Produksi | Keterangan |
---|---|---|---|---|
2013 | Refrain | Komika | Maxima Pictures | |
Cinta Brontosaurus | Kosasih | Starvision Plus | ||
Manusia Setengah Salmon | ||||
Adriana | Edhi Sunarso | Visi Lintas Films | ||
2014 | Aku Cinta Kamu | Pasien | Starvision Plus Upbeat Publishing Indie Pictures |
segmen Cinta Itu Adalah |
Luntang Lantung | Maxima Pictures | |||
Bajaj Bajuri The Movie | Usman | Starvision Plus | ||
2015 | Comic 8: Casino Kings part 1 | Hunter "The Mutant" | Falcon Pictures | |
Gangster | Akuntan Hastomo | Starvision Plus | ||
2016 | Comic 8: Casino Kings part 2 | Hunter "The Mutant" | Falcon Pictures | |
Shy Shy Cat | Asep | Starvision Plus | ||
Hangout | Soleh Solihun | Rapi Films | ||
2017 | The Guys | Pengarah kreatif | Soraya Intercine Films | |
The Underdogs | Dokter Cahyono | Starvision Plus | ||
Mau Jadi Apa? | Soleh Solihun | Starvision Plus Millenia |
||
Susah Sinyal | Lukman | Starvision Plus | ||
2018 | Reuni Z | Juhana | Rapi Films | |
3 Dara 2 | Jentu | MNC Pictures | ||
2019 | Lagi Lagi Ateng | Iskak | 13 Entertainment Dirgahayu Productions Ideasource Entertainment |
|
2020 | Pelukis Hantu | Irfan | MD Pictures | Tayang di Disney+ Hotstar |
Sinetron
Tahun | Judul | Peran | Produksi |
---|---|---|---|
2015 | Marmut Merah Jambu Series | Pak King | Starvision Plus |
Seri web
Tahun | Judul | Peran | Produksi | Saluran | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
2014 | 2econd Chance | Merem Melek Productions | YouTube | ||
2019-2020 | Cek Toko Sebelah: The Series 2 | Kang Tatang | Starvision Plus | HOOQ | |
2020 | Cek Toko Sebelah: Babak Baru | Netflix | Juga sebagai sutradara |
Acara televisi
- Karikatur Negeri (2013-2015) sebagai presenter
- Celebrity Lipsync Combat (2015) sebagai panelis
- Celebrity Lipsync Battle Indonesia (2015-2016) sebagai panelis
- Duel Super (2017) sebagai juri
Diskografi
Singel
- "Orkes Prediksi" (bersama The Prediksi, 2021)
Referensi
- ^ Revi C. Rantung (29 Oktober 2020). Andi Muttya Keteng Pangerang, ed. "Pernah Jadi Jurnalis Majalah Playboy, Soleh Solihun Dapat Penghargaan Adiwarta". Kompas.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ Wayan Diananto (1 Juni 2013). "Soleh Solihun dan Hikmah Setelah Dipecat dari Profesi Wartawan". Tabloid Bintang. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ a b c Endro Priherdityo (29 Januari 2015). "Drama PHK di Balik Banyolan Soleh Solihun". CNN Indonesia. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ Wahyu Nugroho (28 April 2018). Sumarni, ed. "Interview: Dari Wartawan ke Sutradara, Simak Kisah Soleh Solihun". Suara.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ FMB (7 Januari 2012). "Release Party Ala Empat Band Indie". BeritaSatu.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ Mohammad Yudha Prasetya (20 November 2015). "Orang sekarang cuma berani bicara di Medsos". Merdeka.com. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ "Celoteh Soleh". Solehsolihun.com. 21 Februari 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Februari 2016. Diakses tanggal 23 Februari 2022.
- ^ Shaidra, Aisha (20 November 2017). "Soleh Solihun Kisahkan Pengalaman Pribadi di Film Mau Jadi Apa". Tempo. Diakses tanggal 23 Mei 2020.
Pranala luar
- Soleh Solihun di IMDb (dalam bahasa Inggris)