Stasiun Pogajih

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 27 Maret 2022 16.19 oleh Sumberjaya2014 (bicara | kontrib) (Membalikkan revisi 20899193 oleh Sumberjaya2014 (bicara))

Stasiun Pogajih (PGJ), juga disebut Stasiun Pohgajih, adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Pohgajih, Selorejo, Blitar; pada ketinggian +205 meter; termasuk dalam Daerah Operasi VIII Surabaya; dan merupakan stasiun KA yang berada paling timur di Kabupaten Blitar. Stasiun ini terletak sekitar tiga kilometer ke arah selatan dari Jalan Raya MalangBlitar. Stasiun ini memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus. Stasiun ini dahulu memiliki tiga jalur kereta api, tetapi jalur 1 yang lama telah dibongkar sejak lama dan dijadikan taman kecil.

Stasiun Pogajih
Kereta Api Indonesia

Stasiun Pogajih pada tahun 2021
Nama lainStasiun Pohgajih
Lokasi
Koordinat8°9′30″S 112°25′14″E / 8.15833°S 112.42056°E / -8.15833; 112.42056
Ketinggian+205 m
Operator
Letak
km 86+773 / 87+934 lintas Bangil-Blitar-Kertosono[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur2 (jalur 1: sepur lurus)
LayananPenataran (hanya jadwal perjalanan tertentu)
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Operasi layanan
Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Penataran".
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Toilet Ruang/area tunggu 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sekitar dua kilometer ke arah timur stasiun ini terdapat Jembatan KA Lahor yang terletak di perbatasan Kabupaten MalangKabupaten Blitar. Selain itu, sekitar tiga kilometer ke arah timur terdapat Bendungan Sutami dan dua terowongan kereta api buatan dalam negeri, yaitu Eka Bakti Karya (kini Karangkates I) dan Dwi Bakti Karya (kini Karangkates II), dengan panjang masing-masing 750 dan 460 meter.

Dahulu ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Kesamben, terdapat Stasiun Plampangan yang kini sudah dinonaktifkan karena letaknya yang kurang strategis dan jarak antarstasiun yang tidak terlalu jauh dari Stasiun Kesamben.

Layanan kereta api

Insiden

Pada sore hari tanggal 7 Maret 2021, hujan deras yang mengguyur daerah Pohgajih menyebabkan tebing di sisi tubuh baan rel yang terletak pada km 87+500 Lintas Pogajih–Kesamben longsor. Peristiwa ini mengakibatkan tertahannya keberangkatan KA Malabar dari Stasiun Malang menuju Stasiun Bandung dan Penataran dari Blitar menuju Surabaya Gubeng yang tertahan di Stasiun Wlingi.[3]

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Jalur KA Tertimbun Longsor di Blitar, Perjalanan Kereta Tertahan". JawaPos.com. 7 Maret 2021, 20:33:42 WIB. Diakses tanggal 7 Maret 2021. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Plampangan
menuju Kertosono
Kertosono–Bangil Sumberpucung
menuju Bangil