Bengkulu

provinsi di Pulau Sumatera, Indonesia

{{Kotak info provinsi Indonesia | nama = Bengkulu

| nama lain =

  • Bangkahulu
  • Bencoolen
  • Kulau

| bendera = Flag of Bengkulu.svg | lambang = Coat of arms of Bengkulu.svg

| foto =

| caption = Dari atas searah jarum jam: Padma raksasa, Tabot, Rumah Pengasingan Soekarno, Benteng Marlborough | julukan = The Land of Rafflesia | motto = Sekundang Setungguan Seiyo Sekato
(Melayu) Seberat apapun pekerjaan jika dikerjakan bersama-sama akan terasa ringan juga

Bengkulu (Jawi: بڠكولو Aksara Ulu: ꥏꤷꥍꤰꥈꤾꥈ; bahasa Inggris: Bencoolen) adalah sebuah provinsi yang berada di pulau Sumatra, Indonesia. Ibu kota provinsi Bengkulu adalah kota Bengkulu. Provinsi ini terletak di bagian Barat Daya Pulau Sumatra, yang berbatasan dengan provinsi Sumatra Barat, Jambi, Sumatra Selatan dan Lampung di wilayah sekitarnya. Pada tahun 2020, jumlah penduduk provinsi ini sebanyak 2.091.314 jiwa, dengan kepadatan 105 jiwa/km².[1][2]

Geografi

Batas wilayah

Berikut merupakan batas wilayah Provinsi Bengkulu:

Utara Sumatra Barat
Timur Jambi dan Sumatra Selatan
Selatan Lampung
Barat Samudra Hindia

Sejarah

Di wilayah Bengkulu pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang berdasarkan etnis seperti Kerajaan Sungai Serut, Kerajaan Selebar, Kerajaan Pat Petulai, Kerajaan Balai Buntar, Kerajaan Sungai Lemau, Kerajaan Sekiris, Kerajaan Gedung Agung, dan Kerajaan Marau Riang. Di bawah Kesultanan Banten, mereka menjadi vazal.

Sebagian wilayah Bengkulu, juga pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Inderapura semenjak abad ke-17.

British East India Company (EIC) sejak 1685 mendirikan pusat perdagangan lada. Bencoolen/Coolen yang berasal dari bahasa Inggris Cut Land yang berarti tanah patah wilayah ini adalah wilayah patahan gempa bumi yang paling aktif di dunia dan kemudian gudang penyimpanan di tempat yang sekarang menjadi Kota Bengkulu. Saat itu, ekspedisi EIC dipimpin oleh Ralph Ord dan William Cowley untuk mencari pengganti pusat perdagangan lada setelah Pelabuhan Banten jatuh ke tangan VOC, dan EIC dilarang berdagang di sana. Traktat dengan Kerajaan Selebar pada tanggal 12 Juli 1685 mengizinkan Inggris untuk mendirikan benteng dan berbagai gedung perdagangan. Benteng York didirikan tahun 1685 di sekitar muara Sungai Serut.

Sejak tahun 1713, dibangun benteng Marlborough (selesai 1719) yang hingga sekarang masih tegak berdiri. Namun, perusahaan ini lama kelamaan menyadari tempat itu tidak menguntungkan karena tidak bisa menghasilkan lada dalam jumlah mencukupi.

Sejak dilaksanakannya Perjanjian London pada tahun 1824, Bengkulu diserahkan ke Belanda, dengan imbalan Malaka sekaligus penegasan atas kepemilikan Tumasik/Singapura dan Pulau Belitung).[3] Sejak perjanjian itu Bengkulu menjadi bagian dari Hindia Belanda.

Penemuan deposit emas di daerah Rejang Lebong pada paruh kedua abad ke-19 menjadikan tempat itu sebagai pusat penambangan emas hingga abad ke-20. Saat ini, kegiatan penambangan komersial telah dihentikan semenjak habisnya deposit.

Pada tahun 1930-an, Bengkulu menjadi tempat pembuangan sejumlah aktivis pendukung kemerdekaan, termasuk Sukarno. Pada masa inilah Sukarno berkenalan dengan Fatmawati yang kelak menjadi istrinya.

Setelah kemerdekaan Indonesia, Bengkulu menjadi keresidenan dalam provinsi Sumatra Selatan. Wilayah Bengkulu dahulu juga meliputi Kawedanan Krui yang meliputi Kabupaten Lampung Barat dan Pesisir Barat saat ini. Akan tetapi, berdasarkan hasil plebisit pada tahun 1951, Krui menjadi bagian dari Lampung[4]. Pada tanggal 18 November 1968 Bengkulu menjadi provinsi Indonesia ke-26 (termuda sebelum Timor Timur).

Politik dan pemerintahan

Daftar kabupaten

No. Kabupaten/kota Ibu kota Bupati/wali kota luas wilayah (km2)[5] Jumlah penduduk (2022)[5] Kecamatan Kelurahan/desa Lambang
 
Peta lokasi
1 Kabupaten Bengkulu Selatan Kota Manna Gusnan Mulyadi 1.219,22 170.931 11 16/142
 
 
2 Kabupaten Bengkulu Tengah Karang Tinggi Heriyandi Roni (Pj.) 1.132,38 119.599 10 1/142
 
 
3 Kabupaten Bengkulu Utara Kota Arga Makmur Mian 4.481,99 296.130 19 5/215
 
 
4 Kabupaten Kaur Kaur Selatan Lismidianto 2.608,56 131.867 15 3/192
 
 
5 Kabupaten Kepahiang Kepahiang Hidayatullah Sjahid 738,97 153.232 8 12/105
 
 
6 Kabupaten Lebong Tubei Kopli Ansori 1.666,62 110.233 13 11/93
 
 
7 Kabupaten Mukomuko Kota Mukomuko Sapuan 4.138,68 193.154 15 3/148
 
 
8 Kabupaten Rejang Lebong Curup Syamsul Effendi 1.559,42 282.349 15 34/122
 
 
9 Kabupaten Seluma Pasar Tais Erwin Octavian 2.432,16 214.089 14 20/182
 
 
10 Kota Bengkulu - Arif Gunadi (Pj.) 150,35 375.526 9 67/-
 
 


Daftar kecamatan, desa, dan kelurahan

 
Peta Administrasi Provinsi Bengkulu
 
Perangko Republik Indonesia (2010).

Provinsi Bengkulu terdiri dari 9 kabupaten, 1 kotamadya, 128 kecamatan, 172 kelurahan, dan 1.341 desa. Pada tahun 2017, jumlah penduduknya diperkirakan mencapai 1.962.044 jiwa dengan total luas wilayah 19.919,33 km².[6][7][8]

No. Kode
Kemendagri
Kabupaten/Kota Ibukota Luas Wilayah
(km2)
Penduduk
(jiwa)
2020
Kecamatan Kelurahan Desa
1 17.01 Kab. Bengkulu Selatan Kota Manna 1.186,10 164.237 11 16 142
2 17.09 Kab. Bengkulu Tengah Karang Tinggi 1.223,94 108.889 11 1 142
3 17.03 Kab. Bengkulu Utara Kota Arga Makmur 4.324,60 279.223 19 5 215
4 17.04 Kab. Kaur Bintuhan 2.369,05 125.768 15 3 192
5 17.08 Kab. Kepahiang Kepahiang 665,00 147.677 8 12 105
6 17.07 Kab. Lebong Tubei 1.921,82 113.677 12 11 93
7 17.06 Kab. Muko-muko Kota Mukomuko 4.036,70 174.742 15 3 148
8 17.02 Kab. Rejang Lebong Kota Curup 1.639,98 275.640 15 34 122
9 17.05 Kab. Seluma Tais 2.400,44 207.587 14 20 182
10 17.71 Kota Bengkulu - 151,70 364.604 9 67
TOTAL 19.919,33 1.962.044 129 172 1341


Daftar gubernur

  Gubernur Bengkulu  
No. Foto Gubernur[9] Mulai Jabatan Akhir Jabatan Prd. Ket. Wakil Gubernur
1   Ali Amin 1968 1974 1  
2   Abdul Chalik 1974 1979 2  
3   Suprapto 1979 1984 3   M. Sofyan Yusuf
(1983–86)
Razie Yahya
(1986–89)
1984 1989 4
4   Razie Yahya 1989 1994 5   R. Usup Supriyadi
(1990–95)
Iskandar Ramis
(1996–2001)
5   Adjis Ahmad 1994 1999 6  
6   Hasan Zen 1999 2004 7
7   Agusrin Maryono Najamuddin 29 November 2005 29 November 2010 8 Muhammad Syamlan
29 November 2010 17 April 2012 9 [ket. 1] Junaidi Hamsyah
8   Junaidi Hamsyah 17 Desember 2012 1 Desember 2015 Sultan Bachtiar Najamudin
9   Ridwan Mukti 12 Februari 2016 21 Juni 2017 10 [ket. 2] Rohidin Mersyah
10   Rohidin Mersyah 10 Desember 2018 12 Februari 2021 Dedy Ermansyah
25 Februari 2021 Petahana 11 Rosjonsyah Syahili

Pengganti sementara Gubernur

Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau wakil gubernur, termasuk ketika posisi gubernur berada dalam masa transisi. Berikut merupakan daftar pengganti sementara untuk jabatan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Pejabat Potret Partai Awal Akhir Periode Gubernur definitif Ref.
  Andi Djalal Bachtiar
(Pejabat sementara)
Independen 1999 1999 Transisi [ket. 3]
  Seman Widjojo
Independen 2004 2005 Transisi
  Junaidi Hamsyah
(Pelaksana tugas)
Independen 20 Januari 2011 17 Desember 2012 9 Agusrin M. Najamuddin [ket. 4]
  Suhajar Diantoro
(Penjabat)
Independen 1 Desember 2015 12 Februari 2016 Transisi [ket. 5]
  Rohidin Mersyah Golkar 22 Juni 2017 10 Desember 2018 10 Ridwan Mukti [ket. 6]
  Hamka Sabri
(Pelaksana Harian)
Independen 12 Februari 2021 18 Februari 2021 Transisi
  Robert Simbolon
(Penjabat)
Independen 18 Februari 2021 25 Februari 2021
  Rosjonsyah Syahili
(Pelaksana tugas)
PDIP 25 September 2024 23 November 2024 11 Rohidin Mersyah [ket. 7]
Keterangan
  1. ^ Gubernur Agusrin Maryono Najamuddin dinonaktifkan sementara pada 20 Januari 2011 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 2/P Tahun 2011.[10] Kemudian resmi diberhentikan pada 17 April 2012.[11]
  2. ^ Gubernur Ridwan Mukti mengundurkan diri dari jabatan karena kena kasus suap[12]
  3. ^ Merangkap jabatan sebagai Inspektur Jenderal Departemen Dalam Negeri
  4. ^ Wakil Gubernur Junaidi Hamsyah menggantikan posisi Gubernur Agusrin Maryono Najamuddin sebagai Pelaksana tugas. Gubernur Agusrin dinonaktifkan kemudian diberhentikan secara resmi
  5. ^ Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro mengisi jabatan pada periode transisi hingga Gubernur definitif dilantik secara bersamaan dengan Gubernur lainnya hasil dari Pilkada serentak 2015
  6. ^ Pelaksana Tugas setelah Ridwan Mukti mengundurkan diri dari jabatan Gubernur[13]
  7. ^ Gubernur Rohidin Mersyah cuti kampanye pada Pemilihan umum Gubernur Bengkulu 2024, posisi sementara diisi oleh Wakil Gubernur Rosjonsyah Syahili sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Gubernur


Perwakilan

DPRD Provinsi Bengkulu beranggotakan 45 orang yang dipilih melalui pemilihan umum setiap lima tahun sekali. Pimpinan DPRD Provinsi Bengkulu terdiri dari 1 Ketua dan 3 Wakil Ketua yang berasal dari partai politik pemilik jumlah kursi dan suara terbanyak. Anggota DPRD Provinsi Bengkulu yang sedang menjabat saat ini adalah hasil Pemilu 2019 yang dilantik pada 2 September 2019 oleh Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu, Muhammad Idroes, di Ruang Paripurna Gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Komposisi anggota DPRD Provinsi Bengkulu periode 2019-2024 terdiri dari 11 partai politik dimana PDI Perjuangan dna Partai Golkar adalah partai politik pemilik kursi terbanyak yaitu masing-masing 7 kursi.[14][15][16][17] Berikut ini adalah komposisi anggota DPRD Provinsi Bengkulu dalam dua periode terakhir.[18][19][20][21]

Partai Politik Jumlah Kursi dalam Periode
2014-2019 2019-2024 2024-2029
PKB 4   4   3
Gerindra 5   6   6
PDI-P 7   7   6
Golkar 5   7   10
NasDem 4   5   4
PKS 3   3   2
Perindo (baru) 2   0
PPP 3   1   1
PAN 5   2   6
Hanura 2   3   3
Demokrat 6   5   4
PKPI 1   0   0
Jumlah Anggota 45   45   45
Jumlah Partai 11   11   11


Demografi

 
Suku Kaur tempo dulu dalam buku Sejarah Sumatra Karya Wilham Marsden

Suku bangsa

 
Tari Gandai, khas masyarakat suku Mukomuko.
 
Seorang pria suku Enggano memperagakan tarian perang.

Provinsi Bengkulu merupakan daerah yang heterogen dari segi suku bangsa. Penduduknya terdiri dari suku-suku asli dan masyarakat pendatang. Suku-suku asli Bengkulu meliputi suku Suku Rejang[a], Serawai, Mukomuko, Enggano, Kaur, Lembak, Pekal, Merpas, Nasal dan Melayu. Di antara suku-suku asli, Rejang dan Serawai adalah dua suku dengan populasi tertinggi, masing-masing dengan persentase 20,60% dan 18,91%.[24] Ada pula masyarakat pendatang meliputi Suku Jawa dengan persentase 22,64% sekaligus sebagai populasi etnis tunggal terbesar di Provinsi Bengkulu,[24] Serawai, suku lokal lainnya, Melayu, Minangkabau, Batak, Sunda, Lampung, dan lainnya.[25]

Berdasarkan data dari Sensus Penduduk Indonesia 2010, berikut ini komposisi etnis atau suku bangsa di provinsi Bengkulu:[25]

No Suku Jumlah 2010 %
1 Jawa 387.281 22,64%
2 Rejang 352.500 20,60%
3 Serawai 323.500 18,91%
4 Pribumi lainnya 266.027 15,55%
5 Melayu 195.941 11,45%
6 Minangkabau 71.472 4,18%
7 Sunda 52.665 3,08%
8 Batak 32.972 1,93%
9 Lampung 14.071 0,82%
10 Bali 3.687 0,22%
11 Suku lainnya 10.581 0,62%
Provinsi Bengkulu 1.710.697 100%

Catatan:* Dalam Sensus Penduduk Indonesia 2010, pribumi lainnya sudah termasuk suku-suku lokal lainnya, seperti: suku Lembak, Kaur, Mukomuko, Pekal, Enggano, Merpas, dan Nasal. Sedangkan suku lainnya sudah termasuk semua suku-suku pendatang lainnya, seperti: Bugis, Kerinci, Madura, Aceh, Mentawai, dan Nias.

Seni dan budaya

 
Tiga wanita Belanda berpakaian sarong kebaya jalan-jalan di depan Fort Marlborough (awal abad ke-20).

Bengkulu memiliki kerajinan tradisional batik besurek, yakni kain batik yang dihiasi huruf-huruf Arab gundul dan diakui oleh pemerintah Republik Indonesia sebagi salah satu bagian warisan budaya Republik Indonesia serta turut memperkaya khazanah budaya di Indonesia. Kebudayaan Bengkulu sangat kental bercirikan dengan budaya Pribumi di Bengkulu yang memiliki beberapa ciri berbeda karena dipengaruhi oleh suku-suku berbeda yakni kebudayaan Rejang, Serawai, Melayu, Kaur, Mukomuko, Pekal, Lembak, Enggano, Merpas, & Nasal. Budaya tabut merupakan satu kultur unik yang memadukan tradisi lokal dengan Islam Syiah secara kultural.

Makanan tradisional

 
Kue Bay Tat

Makanan tradisional dari Bengkulu antara lain:

Tari tradisional

Tari-tarian tradisional dari Bengkulu antara lain:

Seni musik

Seni musiknya adalah:

  • Geritan, cerita sambil berlagu.
  • Serambeak, seni yang berupa patatah-petitih.
  • Andei-andei, seni sastra yang berupa nasihat.
  • Sambei, seni vokal khas suku Rejang yang biasanya untuk pesta perkawinan.

Wisata alam

Lokasi pantai Panjang sekitar 3 km dari kota Bengkulu. Sekitar 7 km panjang pantai dengan 50 meter lebar dari jalan raya. Banyak transportasi umum yang menuju ataupun pergi dari Pantai Panjang. Pohon cemara yang rindang menghiasi sepanjang pantai. Hotel dan restoran juga banyak terdapat di sana. Pantai ini juga memiliki fasilitas area parkir, kolam renang, cottage dan lainnya yang mendukung wisata di sana.
  • Pantai Pasir Putih
Pantai ini terletak di arah selatan bagian Pantai Panjang. Ada patung Gajah Putih yang menandai daerah ini. banyak hotel dan penginapan yang tersedia. Jarak sekitar 19 km dari pusat kota Bengkulu. Kondisi jalan menuju kesana sangat baik. Bisa melewati jalan Jenggalu Lingkar Barat. Tempat ini dapat dicapai dengan kendaraan roda empat jenis apapun. Kondisi pantai sangat bersih dengan pasir pantainya yang putih dan pohon cemara yang tumbuh di sekitarnya.
  • Pantai Laguna Samudra
Pantai yang berlokasi di ujung selatan provinsi Bengkulu menjelang perbatasan dengan Lampung. Lokasi ini bisa ditempuh melalui Jalan Lintas Barat Sumatra yang menghubungkan Lampung dan Bengkulu hingga Sumatra Barat. Tepatnya terletak di desa Merpas, Kecamatan Nasal, Kabupaten Kaur. Pantai yang memiliki laguna sangat luas ini berkonsep hutan pantai. Pengunjung bisa berenang dengan aman hingga berperahu di dalam laguna ini.
  • Pulau Tikus
Pulau ini terdiri dari satu pulau induk dan beberapa pulau-pulau kecil lainnya yang mengitari dan dengan karang-karang yang indah. Pulau tikus sangat cocok untuk wisata laut. Pulau ini dapat dicapai sekitar 1 jam dari kota Bengkulu dengan menggunakan kapal boat.
 
Danau Dendam Tak Sudah
Danau ini dikelilingi oleh perbukitan kecil, dengan bukit barisan sebagai latar belakangnya. Jaraknya sekitar 8 km dari pusat kota Bengkulu. Anggrek air Vanda Hookeriana tumbuh sepanjang danau. Ketika musim bunga anggrek tersebut membuat danau menjadi indah dan lebih sejuk.
  • Tapak Padri dan Pantai Jakat
Terletak sangat dekat dengan Benteng Marlborough dengan pemandangan laut yang indah. Tapak Padri dataran yang cukup tinggi sehingga kita dapat melihat matahari terbenam.
  • Taman Hutan Hujan Tropis (Tahura)
Lokasinya sekitar 16 km dari pusat kota Bengkulu yang dapat dicapai oleh berbagai jenis kendaraan roda empat. Tempat ini biasanya digunakan sebagai tempat untuk area observasi dan tempat kemah dengan keadaan alam yang indah.
  • Taman Berburu Seblat
Terletak di wilayah kabupaten Bengkulu Utara, taman berburu ini merupakan tempat ideal bagi kita yang hobi berburu. Adapun hewan buruan yaitu babi, kancil, kelinci, kijang, tupai, rusa, dll. Selain hewan tersebut ada juga hewan-hewan lain yang hidup di sana antara lain monyet dan kera.
  • Taman Wisata Konak
Taman terpadu dengan konsep alami dan modern yang berlokasi di wilayah Kepahiang. Taman ini memiliki banyak koleksi satwa berukuran kecil hingga sedang serta memiliki banyak wahana permainan keluarga.
  • Danau Tes
Danau terbesar di Bengkulu, danau yang memiliki pemandangan dengan latar bukit bukit yang menghijau. Di tengah danau terletak persawahan penduduk dan sebuah gunung pasir.
  • Danau Gedang dan Bukit Menghijau
Danau yang masih sangat asri di wilayah Bengkulu Utara.
  • Danau Mas Harun Bastari
Terletak di kecamatan Selupu Rejang, Rejang Lebong. Danau yang unik dengan pulau kecil dari rerumputan liar di tengahnya. Danau ini telah memiliki fasilitas-fasilitas yang sangat lengkap dan bagus.
  • Danau Musi
Danau di kabupaten Kepahiang yang terletak di sekitar Suro Ilir.
  • Taman Nanua
Taman ini berada di pulau terluar Indonesia, yakni Enggano. Ini merupkan taman burung dan reptil mini.
  • Tanah Lot Lais
Formasi batu-batu karang di pinggir pantai Lais, Bengkulu Utara yang sungguh indah. Cocok untuk melihat sunset yang indahnya luar biasa,karena keindahannya itulah tempat ini dinamai Tanah Lot Lais karena mirip dengan Tanah Lot yang asli di Bali
  • Danau Picung
Ialah danau disekitar Tubei,ibu kota kabupaten Lebong. Danau ini terletak di pusat kota dengan akses akomodasi yang lancar. Rumah dinas bupati juga menghadap kedanau indah ini. Pinggiran danau dibuka untuk umum sebagai wilayah pemancingan
  • Taman Wisata Dio Bagite
Ialah kebun binatang mini dengan koleksi cukup banyak satwa. Taman ini terletak sangat strategis dipenggkolan jalan Curup-Lubuk Linggau.
  • Danau Tujuh Warna
Terletak di daerah Rimbo Pengadang, ialah telaga dengan 7 kawah yang masing-masing berbeda warnanya. Ada kawah berwarna putih, biru dan lainnya. Jalan menuju kesana cukup baik, bisa menggunakan roda empat. Namun alangkah menariknya kalau dilakkan dengan berjalan kaki secara beramai-ramai. Pada saat akan menuju kawah, kita pertama kali akan menjumpai kawah biru dan harus melewati jalan setapak yang cukup terjal. Banyak pepohonan yang berdiameter satu meter lebih yang menghiasi pemandangan di kiri kanan jalan setapak. Matahari akan terlihat cahayanya saja karena terhalang pepohonan. Suhu yang cukup tinggi sehingga bisa untuk memasak telur atau menanak nasi. Beberapa kawah bersuhu 70 derajat celsius cocok untuk terapi penyakit kulit dan reumatik.

Wisata budaya dan peninggalan sejarah

  • Benteng Marlborough
Benteng Marlborough dibangun oleh perusahaan india timur di bawah kepemimpinan Gubernur Joseph Callet. The fort constitutes the strong fort, Benteng Marlborough berdiri menghadap selatan dan memiliki luas 44,100 meter persegi. Benteng ini mempunyai bentuk bangunan abad 18, menyerupai kura-kura. Pintu utamanya dikelilingi parit yang luas dan dapat dilalui oleh jembatan. Menurut masyarakat di sekitar benteng itu juga terdapat pintu keluar bawah tanah yang dulu digunakan pada waktu perang.
  • Rumah Pengasingan Bung Karno
Pada zaman koloni Belanda(1939-1942), Soekarno (Yang kemudian menjadi Presiden RI yang pertama) pernah diasingkan di Bengkulu. Selama dalam pengasingan Soekarno tinggal di rumah yang beralamat di Anggut Atas dan sekarang dikenal dengan jalan Soekarno-Hatta. Beberapa peralatan, sepeda, perpustakaan buku-buku, dan yang lainnya yang pernah dimiliki oleh soekarno disimpan di dalam rumah ini. Selama tinggal di Bengkulu, Soekarno mendesain masjid, yang sekarang dikenal dengan Masjid Jamik (Jamik Mosque).
  • Parr and Hamilton Monuments
Parr Monuments terletak di depan Pasar Barukoto diseberang benteng Marlborough, sedangkan Hamilton Monuments terletak di Jalan Soekarno-Hatta. Monument ini dibangun oleh Inggris untuk memperingati kekalahan mereka di Bengkulu.
  • Museum Provinsi Bengkulu
Museum Bengkulu terletak di bagian selatan dari jalan utama kota Bengkulu, yaitu di jalan Pembangunan. Disini kita dapat melihat berbagai macam benda benda bersejarah. dan juga baju batik buatan Bengkulu yang dinamakan kain Besurek.
  • Rejang Lebong
Air Panas dan Air Terjun Suban. Terletak 6 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal dan terdapat air panas serta dua air terjun. oleh pemerintah dibangun berbagai macam fasilitas umum untuk menunjang pariwisata di sana.
  • Danau Pematang
Terletak 16 km dari Curup dan dapat dicapai dengan mudah dengan transportasi umum. Danau ini dikelilingi oleh perbukitan. Bukit Kabal Terletak 19 km dari Curup dengan jalan aspal yang menghubungkannya. Dengan tinggi sekitar 1,936 m di atas permukaan laut dengan keindahan alam yang menakjubkan.
  • Danau Tes
Terletak 51 km dari Curup di Kecamatan Lebong Selatan, Danau ini adalah danu terbesar di provinsi Bengkulu dengan jarak 3 km. dan digunakan juga sebagai pembangkit listrik tenaga air. Tempat ini juga biasanya sebagai tempat peristirahatan bagi turis untuk melihat panorama yang indah dan matahari terbenam.
  • Kolam Renang Tabarena
Terletak 4 km dari Curup yang dihubungkan oleh jalan aspal. Tabarena adalah kolam renang alam yang berada di sungai dengan airnya yang bersih dan dingin.
  • Air Terjun Kepala Curup
Terletak 29 km dari Curup dengan tinggi 100 meter dengan airnya yang segar dan sering dikunjungi oleh wisatawan.
  • Sungai Air Putih
Terletak di Tambang Sawah, sekitar 15 km dari Muara Aman atau 80 km dari Curup, sungainya terdiri dari air panas dan air dingin.
  • Makam Sentot Alibasyah
Terletak di Desa Bajak, Kecamatan Teluk Segara, Bengkulu. Sentot Alibasyah merupakan salah satu Panglima Pangeran Dipenegoro yang dikirim ke Bonjol sewaktu Perang Padri.
  • Pusat Pelatihan Gajah
Terletak di Seblat, kecamatan Napal Putih - Bengkulu Utara.
  • Gunung Kaba
Terletak di Curup, Gunung ini dijadikan tempat rekreasi alam terfavorit bagi pendaki baik dari wilayah Bengkulu, Sumatra Selatan, dan sekitarnya.
  • Suban
Curup, Tempat pemandian air panas ini terletak d kaki gunung kaba. Disini anda bisa mandi dengan air panas yang asli dari alam dan anda juga bisa menikmati keindahan alam yang masih alami dan segar.

Objek wisata andalan

  • Padma Raksasa
Pada masa pemerintahan Inggris, bunga ini dipopulerkan secara ilmiah oleh Sir Thomas Raffles dan Dr. Arnoldy pada tahun 1818 di wilayah hutan yang lokasinya terletak di antara Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah. Bunga ini adalah bunga terbesar di dunia dengan diameter 100 cm. Bunga ini membutuhkan 6 sampai 8 bulan untuk tumbuh dan 15 hari setelah itu untuk berbunga. Keunikan dari bunga ini adalah tidak adanya akar, daun dan batang. Tumbuhan ini termasuk parasit kerena tidak adanya klorofil dan haustoria. Bunga ini sering tumbuh dan ditemukan di Taba Penanjung I dan Taba Penanjung III (Bengkulu Tengah), daerah di wilayah kabupaten Kepahiang, dan daerah di wilayah kabupaten Rejang Lebong.
  • Bunga Kibut (Amorphopalus Titanuum)
Bunga ini sangat menarik dan cantik. Tidak memiliki batang dengan tetapi memiliki bunga yang tinggi sekitar 3 m dan kuat. Bunga ini tumbuh di sekitar Rejang Lebong mengelilingi Kepahiang, Bengkulu Utara, dan Bengkulu Selatan.
  • Anggrek Air Vanda Hookeriana
Berdasarkan ahli tanaman yang datang ke Bengkulu, anggrek air ini hanya terdapat di Danau Dendam Tak Sudah yang terletak sekitar 5 km dari kota Bengkulu. Beberapa macam anggrek liar dan alami lainnya dapat pula ditemukan di Provinsi Bengkulu.
  • Kekayaan Hutan
Berbagai macam kekayaan hutan yang dapat ditemukan di Bengkulu seperti Kayu Medang, Meranti, Rattan, Damar. Tanaman lainnya yang dibudidayakan oleh masyarakat adalah Minyak sawit, getah karet, kopi, durians, jeruk, sayuran, dan lainnya.
  • Fauna
Beberapa macam hewan seperti macan, kijang, gajah, monyet, rangkong adalah hewan yang menempati hutan di provinsi Bengkulu.
  • Upacara Tabut
Tabut adalah upacara tradisional tentang kepahlawanan Hasan dan Husen, Mereka mati dalam peperangan melawan orang-orang Yazid. Perayaan pertama kali dilaksanakan oleh Syekh Burhanuddin yang dikenal sebagai Imam Senggolo pada abad ke 15. Syekh Burhanuddin (Imam Senggolo) Menikah dengan wanita Bengkulu kemudian anak mereka, cucu mereka dan keturunan mereka disebut sebagai keluarga pewaris Tabut. upacara ini dilaksanakan dari 1 sampai 10 Muharam (berdasar kalender Islam) setiap tahun.
  • Upacara Lainnya yang mengiringi Tabut
Upacara Mengambil Tanah, dilakukan malam 1 Muharram. Duduk Penja, 4 dan 5 Muharram. Menjara, 5 sampai 6 of Muharram. Anak Jari-Jari dan Seroban, 7 sampai 8 Muharam. Arak Gedang, 9 Muharam. Tabut Tebuang, 10 Muharam.
  • Taman Laut
Taman ini terletak sekitar pulau Enggano.
  • Taman Nasional
Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) Terletak di Kecamatan Seblat sekitar 100 km dari kota Bengkulu. Taman Nasional lainnya terletak di Selatan Kaur, 80 km dari Manna. Taman ini merupakan bagian dari Taman Nasional Sumatra Selatan(TNSS I). Berbagai macam hewan dapat dijumpai di sana.
  • Taman Berburu
Gunung Nanu'ua, hutan yang masih alami yang terletak di Pulau Enggano. Hewan yang dapat diburu adalah banteng liar, babi hutan, kijang, dan beberapa jenis lainnya. Semidang Bukit Kaba, terletak di Taba Penanjung dengan luas area 15.300 hektare.
  • Elephant Training Center (ETC) di Seblat
Terletak di sebelah sungai Seblat, Putri Hijau, Bengkulu utara. Tempat latihan ini adalah salah satu dari tempat latihan yang ada di Indonesia(Way Kambas ETC, Lampung; Lhokseumawe ETC, Aceh; Sebangau ETC, Riau; Sebokor ETC, Sumatra Selatan). Untuk mencapai ke sini dapat menggunakan kendaraan roda empat. Terletak 132 km dari Bengkulu atau sekitar 3 jam perjalanan. Kita dapat melalui: Simpang Air Muring ke Desa Suka Maju, kemudian berjalan kaki sekitar 5 km. Dan Simpang Desa, Kota Bani, Suka Merindu, dan Suka Baru. Sayang sekali, jalur ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama BENGKULU
  2. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 17 September 2021. 
  3. ^ Roberts, Edmund (1837). Embassy to the Eastern Courts of Cochin-China, Siam, and Muscat. New York: Harper & Brothers. hlm. 34. 
  4. ^ Sejarah Daerah Lampung. Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1997-01-01. 
  5. ^ a b "Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan (Permendagri No.137-2017) - Kementerian Dalam Negeri - Republik Indonesia". www.kemendagri.go.id (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-04-29. Diakses tanggal 2018-07-09. 
  6. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019. 
  7. ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020. 
  8. ^ "Perka BPS no.55 tahun 2017" (PDF). Diakses tanggal 12 Juni 2018. 
  9. ^ "50 Tahun Bengkulu, Ini 13 Nama Yang Pernah Duduk di Kursi Gubernur Bengkulu". Bengkulu Today. 11 April 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-07-04. Diakses tanggal 6 Februari 2019. 
  10. ^ "Gubernur Bengkulu Resmi Diberhentikan Sementara". Republika. 21 Januari 2011. Diakses tanggal 2 Oktober 2024. 
  11. ^ "Resmi Diberhentikan, Agusrin Pasrah". Hukum Online. 18 April 2012. Diakses tanggal 2 Oktober 2024. 
  12. ^ Sutrisno, Elvan Dany (21 Juni 2017). "Golkar: Ridwan Mukti Mundur dari Gubernur Bengkulu". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-11-03. Diakses tanggal 22 Juni 2017. 
  13. ^ Prakoso, Amriyono (21 Juni 2017). Aco, Hasanudin, ed. "Rohidin Mersyah Resmi Jadi Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-24. Diakses tanggal 22 Juni 2017. 
  14. ^ Diskominfo Provinsi Bengkulu (02-09-2019). "DPRD Provinsi Bengkulu Periode 2019-2024 Dilantik , Ini Harapan Gubernur Rohidin". Pemprov Bengkulu. Diakses tanggal 21-09-2019. 
  15. ^ "KPU Bengkulu Tetapkan 45 Caleg Terpilih, PDIP Kembali Pimpin DPRD Provinsi". rri.co.id. 09-08-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-09-21. Diakses tanggal 21-09-2019. 
  16. ^ Tri Yulianti Imran (02-09-2019). "45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Periode 2019-2024 Dilantik". RMOL BENGKULU. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-27. Diakses tanggal 21-09-2019. 
  17. ^ Musriadi (02-09-2019). Musriadi, ed. "Ini daftar 45 anggota dewan Provinsi Bengkulu yang dilantik". ANTARA News. ANTARA BENGKULU. Diakses tanggal 21-09-2019. 
  18. ^ "45 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Periode 2019-2024 Dilantik Awal September". bengkulutoday.com. 11-08-2019. Diakses tanggal 21-09-2019. 
  19. ^ "Ini Dia Calon Penantang Rohidin Pada Pilgub Nanti". radarbengkuluonline.com. 13-05-2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-23. Diakses tanggal 21-09-2019. 
  20. ^ "Agustus, 45 Dewan Provinsi Terpilih Dilantik". bengkuluekspress.com. 12-05-2014. Diakses tanggal 21-09-2019. 
  21. ^ "Hari Ini 45 Anggota DPRD Bengkulu Dilantik". beritasatu.com. SUARA PEMBARUAN. 01-09-2014. Diakses tanggal 21-09-2019. 
  22. ^ Sejarah Daerah Bengkulu (PDF) (dalam bahasa Indonesian). Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Kebudayaan Daerah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1978. hlm. 22. 
  23. ^ Hamidy, Badrul Munir (2004). Masuk dan Berkembangnya Islam di Daerah bengkulu. Bunga Rampai Melayu Bengkulu. Bengkulu: Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu. hlm. 1. 
  24. ^ a b "BPS: Jawa, Rejang, Serawai Tertinggi". Radar Bengkulu Online. Diakses tanggal 4 Desember 2020. 
  25. ^ a b "Kewarganegaraan Suku Bangsa, Agama, Bahasa 2010" (PDF). demografi.bps.go.id. Badan Pusat Statistik. 2010. hlm. 23, 36–41. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2017-07-12. Diakses tanggal 22 Oktober 2021. 

Keterangan

  1. ^ Suku ini diakui sebagai salah satu penduduk asli Bengkulu[22] dan dianggap sebagai penghuni pertama atau suku tertua.[23].

Bacaan lanjutan

  • (Inggris) Miller, C. 1777. "An Account of The Island of Sumatra". Philosophical Transactions of the Royal Society of London pp. 160–179.

Pranala luar

(Inggris) History of Bengkulu, blog berisi informasi sejarah pendudukan Bengkulu oleh EIC.

  • (Inggris) A. J. Stockwell. Britons in south-east Asia, Oxford Dictionary of National Biography, online edn., Oxford University Press, May 2007.

3°54′S 102°24′E / 3.900°S 102.400°E / -3.900; 102.400