Pertamina International Shipping

perusahaan asal Indonesia
Revisi sejak 16 September 2022 01.57 oleh Ardfeb (bicara | kontrib) (Sejarah: penambahan info)

PT Pertamina International Shipping atau biasa disingkat menjadi PIS, adalah anak usaha Pertamina yang pada tahun 2021 ditunjuk sebagai induk subholding pengapalan di lingkungan Pertamina. Hingga akhir tahun 2021, perusahaan ini memiliki 425 unit kapal.[3][4]

PT Pertamina International Shipping
Perseroan terbatas
IndustriPengapalan
Didirikan23 Desember 2016; 8 tahun lalu (2016-12-23)
Kantor pusatJakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh kunci
Erry Widiastono[1]
(Direktur Utama)
Ahmad Junaedy Ganie[2]
(Komisaris Utama)
Jasa
PendapatanUS$ 1,733 milyar (2021)[3]
US$ 131,745 juta (2021)[3]
Total asetUS$ 3,148 milyar (2021)[3]
Total ekuitasUS$ 1,746 milyar (2021)[3]
PemilikPertamina (99,997%)
Pertamina Pedeve (0,003%)
Karyawan
4.001 (2021)[3]
Anak usahaPertamina International Shipping Pte. Ltd
PT Pertamina Trans Kontinental
PT Peteka Karya Tirta
Situs webwww.pertamina-pis.com

Sejarah

Perusahaan ini didirikan pada akhir tahun 2016 sebagai hasil pemisahan bisnis penyewaan kapal dari Pertamina. Pada tahun 2017, Pertamina menyerahkan empat unit kapal (MT Sei Pakning, MT Sungai Gerong, MT Sambu, dan MT Fastron) dan satu unit FSO (FSO Abherka) ke perusahaan ini. Pada tahun 2018, perusahaan ini mendirikan Pertamina International Shipping Pte. Ltd di Singapura. Pada tahun 2019, perusahaan ini mulai mengoperasikan satu unit kapal General Purpose (GP) yang diberi nama "PIS Patriot" untuk memperkuat armadanya di Singapura. Pada tahun 2021, Pertamina resmi menunjuk perusahaan ini sebagai induk subholding pengapalan di lingkungan Pertamina. Sebagai bagian dari pembentukan subholding tersebut, Pertamina pun menyerahkan 71 unit kapal, aset kelautan selain sarana tambat, dan 99,99% saham PT Pertamina Trans Kontinental ke perusahaan ini. Pertamina juga menyerahkan enam terminal (Terminal BBM Baubau, Terminal LPG Tanjung Sekong, Terminal BBM Pulau Sambu, Terminal BBM & LPG Tanjung Uban, Terminal BBM Kotabaru, dan Terminal LPG Tuban) untuk memperkuat rantai pasok perusahaan ini. Pada akhir bulan September 2021, Pertamina resmi menyerahkan mayoritas saham PT Peteka Karya Tirta ke perusahaan ini.[3][4] Pada tahun 2022, perusahaan ini berekspansi ke pengangkutan petrokimia dengan mulai mengoperasikan kapal tanker "PIS Precious".[5]

Referensi

  1. ^ "Dewan Direksi". PT Pertamina International Shipping. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  2. ^ "Dewan Komisaris". PT Pertamina International Shipping. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  3. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2021". PT Pertamina International Shipping. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  4. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Pertamina International Shipping. Diakses tanggal 16 September 2022. 
  5. ^ Kencana, Maulandy (7 Juni 2022). "Ekspansi Pasar Petrokimia, Pertamina International Shipping Beli Kapal Tanker "Precious"". Liputan 6. Diakses tanggal 16 September 2022.