KAI Logistik
PT Kereta Api Logistik (berbisnis dengan nama KAI Logistik atau sebelumnya Kalog) adalah anak usaha Kereta Api Indonesia yang bergerak di bidang logistik berbasis kereta api. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini memiliki 50 kantor cabang, 49 kantor perwakilan, 66 kantor agen, dan 11 gerai pelayanan yang terutama terletak di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.[1][2]
KAI Logistik | |
Perseroan terbatas | |
Industri | Logistik |
Didirikan | 8 September 2009 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | TLN Ahmad Malik Syah[1] (Direktur Utama) Awan Hermawan Purwadinata[1] (Komisaris Utama) |
Jasa |
|
Pendapatan | Rp 998,708 milyar (2021)[2] |
Rp 95,191 milyar (2021)[2] | |
Total aset | Rp 807,880 milyar (2021)[2] |
Total ekuitas | Rp 472,714 milyar (2021)[2] |
Pemilik | Kereta Api Indonesia (99,3%) Yayasan Pusaka (0,7%) |
Karyawan | 291 (2021)[2] |
Situs web | www |
Gambaran umum
Berkantor pusat di Stasiun Gondangdia, Jakarta, perusahaan ini didirikan pada tanggal 8 September 2009 dengan pemegang sahamnya adalah PT Kereta Api Indonesia (Persero) (99,3%) dan Yayasan Pusaka (0,7%).
Perusahaan ini fokus menyediakan pre-service dan post-service terhadap layanan yang disediakan oleh KAI, serta menyediakan layanan terpadu berbasis teknologi informasi di sepanjang rantai layanan distribusi logistik. Saat ini, layanan logistik terpadu perusahaan ini telah menjangkau Pulau Jawa dan Sumatra, serta Bali.
Untuk memfasilitasi layanan logistik secara terpadu, saat ini KALOG telah membangun sejumlah infrastruktur jasa logistik, antara lain terminal kereta api barang di Jakarta, Karawang, Semarang, dan Surabaya, serta fasilitas bongkar muat batu bara di Sumatra Selatan.