Stasiun Gondangdia
Stasiun Gondangdia (GDD) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Meskipun diberi nama Gondangdia, stasiun ini sebenarnya tidak terletak di Kelurahan Gondangdia, tetapi terletak agak sedikit ke utara dari Kelurahan Gondangdia itu sendiri. Stasiun yang terletak pada ketinggian +17 meter ini hanya melayani rute KRL Commuter Line.
B07
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Lokasi |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Koordinat | 6°11′8″S 106°49′56″E / 6.18556°S 106.83222°E | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Ketinggian | +17 m | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operator | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Otoritas transit | Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letak | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah peron | Dua peron sisi yang tinggi | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jumlah jalur | 2 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Layanan | Commuter Line Bogor | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Konstruksi | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Jenis struktur | Layang | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Informasi lain | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Kode stasiun |
| |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Klasifikasi | II[2] | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Sejarah | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibuka | 1926 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dibangun kembali | 1992 | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Nama sebelumnya | Halte Nieuw Gondangdia | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Operasi layanan | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas dan teknis | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Fasilitas | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Lokasi pada peta | ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Letaknya cukup strategis karena berada di dekat perkantoran, termasuk MNC Asia Holding, Soraya Intercine Films, Hitmaker Studios & Rapi Films. Di lantai bawah kompleks stasiun ini dahulu terdapat kios-kios yang ditempati oleh pedagang yang membayar sewa ke PT Kereta Api, tetapi saat ini ruang-ruang komersial tersebut sudah dibongkar.[3][4]
Stasiun ini juga menjadi kantor pusat dua anak perusahaan Kereta Api Indonesia, yakni PT Kereta Api Logistik (KAI Logistik), yang bergerak di bidang kurir dan kargo kereta api, serta PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata), yang bergerak di bidang pariwisata.[5][6]
Area sekitar stasiun ini sedang dilakukan renovasi untuk mempererat integrasi antarmoda (dengan Transjakarta), menata kembali pedagang kaki lima sekitar stasiun dan mempermudah akses pejalan kaki. Diperkirakan selesai pada 2021, penataan ini dilakukan di bawah payung PT Moda Integrasi Transportasi Jakarta, perusahaan patungan MRT Jakarta dan PT KAI.[7][8]
Sejarah
suntingStasiun Gondangdia pada mulanya merupakan sebuah perhentian kecil dengan nama Nieuw Gondangdia yang dibangun sebagai pelengkap Halte Dierentuin (yang terletak di Gondangdia Lama, kelak pada 1942 berubah menjadi Halte Kebun Binatang[9]). Pada saat itu, Dewan Kota Batavia menganggap lokasi Halte Dierentuin terasa canggung dan tidak praktis terhadap perkembangan kawasan Gondangdia dan Menteng. Sehingga Dewan Kota Batavia memerintahkan Staatsspoorwegen (SS) untuk membangun pemberhentian kereta api baru sebagai pengganti dari Halte Dierentuin. SS membangun 2 halte kecil yang masing-masing terletak di Gondangdia dan Menteng. Proposal halte ini disepakati secara resmi pada akhir September 1925, dan langsung dibangun segera setelahnya hingga rampung pada 1926. Letaknya cukup strategis karena berada di samping kantor N.V. de Bouwploeg (sekarang Masjid Cut Meutia).[10]
Stasiun Gondangdia yang aktif sekarang merupakan stasiun layang di jalur segmen Manggarai-Jakarta Kota. Pada tanggal 5 Juni 1992, Presiden Soeharto beserta Ibu Tien dan jajaran di pemerintahan meresmikan jalur layang tersebut dengan naik KRL dari Gambir menuju Stasiun Jakarta Kota.[11]
Bangunan dan tata letak
suntingBangunan Stasiun Gondangdia ini modern dengan sentuhan panel berwarna kuning telur yang sampai hari ini masih dipertahankan dan tidak pernah diubah catnya, hanya tiangnya saja yang dicat ulang menjadi kuning jenar. Diketahui, proyek tersebut yang telah dimulai pada Februari 1988 menghabiskan dana sebesar Rp432,5 miliar rupiah dan pada saat diresmikan belum sepenuhnya selesai hingga akhirnya bisa beroperasi penuh setahun kemudian.[12][13]
Stasiun ini memiliki dua jalur kereta api.
P Lantai peron |
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan | |
Jalur 1 | ← (Gambir) Commuter Line Bogor menuju Jakarta Kota | |
Jalur 2 | Commuter Line Bogor menuju Bogor/Nambo (Cikini) → | |
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan |
Layanan kereta api
suntingKomuter (Commuter Line)
suntingNama kereta api | Relasi perjalanan | Keterangan | |
---|---|---|---|
Commuter Line Bogor | Jakarta Kota | Bogor Depok (sebagian jadwal) Nambo (sebagian jadwal) |
– |
Antarmoda pendukung
suntingJenis angkutan umum | Trayek | Rute | Keterangan |
---|---|---|---|
Bus kota Transjakarta | 1H (MetroTrans) | Stasiun Gondangdia—Stasiun Tanah Abang | Pintu utara |
2P (MetroTrans) | Simpang Temu Dukuh Atas—Stasiun Gondangdia—Terminal Senen | Pintu selatan | |
2Q (MetroTrans) | Stasiun Gondangdia—Balai Kota DKI Jakarta | ||
6H (Non BRT) | Lebak Bulus—Terminal Senen | ||
Mikrotrans | JAK 10A | Stasiun Gondangdia—Stasiun Cikini (via Salemba Raya) |
Menurut kajian JICA, Stasiun MRT Kebon Sirih yang berada di lin MRT Timur-Barat ( ) akan dibangun 300 meter di utara stasiun ini.[14]
Pada budaya populer
sunting- Pada tahun 2015, grup musik Duo Anggrek merilis sebuah lagu yang berjudul Cikini Gondangdia, yang judulnya diambil dari tempat stasiun ini berada, juga Stasiun Cikini.
- Stasiun Gondangdia juga pernah dijadikan sebagai salah satu lokasi pengambilan video musik band asal Yogyakarta, The Rain pada lagu yang berjudul "Ujung Pertemuan" yang dirilis pada tahun 2019.[15]
Galeri
sunting-
Di bagian dalam stasiun menuju beranda peron.
-
Fasilitas musala pria di sisi utara stasiun.
-
Suasana di atas peron stasiun, dengan kereta TM-5809 yang pernah beroperasi
-
Sinyal (blok) keluar stasiun menuju arah Cikini.
-
Suasana di sisi utara stasiun.
-
Tempat penaikan bus Transjakarta Rute 1H di samping titik pengendapan ojek daring.
-
Tempat penaikan bus Transjakarta Rute 2P pada halte yang ada di sisi selatan stasiun.
-
Suasana halte sisi selatan stasiun saat malam hari.
Referensi
sunting- ^ Grafik Perjalanan Kereta Api pada Jaringan Jalur Kereta Api Nasional di Jawa Tahun 2025 (PDF). Bandung: Kereta Api Indonesia (Persero). 2024-12-30. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2025-01-27 – via Direktorat Jenderal Perkeretaapian.
- ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020.
- ^ "Pembongkaran Kios di Stasiun Gondangdia, Pedagang Ikut Membantu". Detik. Jakarta: Trans Media. Diakses tanggal 2018-06-20.
- ^ "Kios di Bawah Stasiun Gondangdia Dibongkar - Poskota News". Poskota News. 2013-07-03. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-06-20. Diakses tanggal 2018-06-20.
- ^ "KAI Wisata - Beranda". kaiwisata.id. Diakses tanggal 2024-04-30.
- ^ "KA LOGISTIC". kalogistics.co.id. Diakses tanggal 2024-04-30.
- ^ "Anies Ingin Tambah 5 Stasiun Terpadu Baru, Biaya Capai Rp40 M". CNN Indonesia. Jakarta: Trans Media. Diakses tanggal 2021-09-20.
- ^ Gayati, Mentari Dwi (2021-09-29). "Penataan Stasiun Tebet dan Palmerah wujudkan integrasi antarmoda". Jakarta. LKBN Antara. Diakses tanggal 2021-09-29.
- ^ Hoodoohan (6 Juli 1942). "Peroebahan nama-nama setasioen". Asia Raja.
- ^ "Nieuwe spoorhalte's op de lijn Manggarai-Batavia". Het nieuws van den dag voor Nederlandsch-Indië. 1 Oktober 1925.
- ^ Rudi, Alsadad (30 Agustus 2013). Syatiri, Ana Shofiana, ed. "Setelah 22 Tahun, Proyek Jalur Layang Kereta Jakarta Dilanjutkan". Kompas.com. Kompas.com. Diakses tanggal 30 Agustus 2017.
- ^ Kayang, U. (2019). Keping-keping Kota. Bantul: Basabasi. hlm. 92.
- ^ "Kereta Layang: Melayang di Atas Jalur Kumuh". Majalah Tempo. 22: 32. 1992.
- ^ Jakarta Metro Consultants Association (28 April 2023). "LAND ACQUISITION and RESETTLEMENT ACTION PLAN (LARAP) FOR ENGINEERING SERVICES OF JAKARTA MASS RAPID TRANSIT (MRT) EAST-WEST LINE PROJECT (PHASE 1 STAGE 1)" (PDF). Diakses tanggal 2 September 2024. line feed character di
|title=
pada posisi 55 (bantuan) - ^ The Rain. (8 Desember 2019). The Rain - Ujung Pertemuan (Official Music Video). https://www.youtube.com/watch?v=RQxPwBbpDh8
Stasiun sebelumnya | Lintas Kereta Api Indonesia | Stasiun berikutnya | ||
---|---|---|---|---|
Gambir menuju Jakarta Kota
|
Jakarta–Bogor Lintas Jakarta segmen Jakarta Kota–Manggarai
|
Cikini menuju Bogor
|