Ingress
Ingress (atau Ingress Prime) adalah sebuah permainan realitas tertambah dalam telepon pintar yang dikembangkan oleh Niantic untuk perangkat-perangkat Android dan iOS. Ingress pertama kali dirilis untuk Android tanggal 14 Desember 2013 dan di iOS tanggal 14 Juli 2014. Permainan ini merupakan permainan free-to-play, dan sudah diunduh lebih dari 20 juta kali sampai bulan November 2018.
Ingress | |||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Diterbitkan di | 14 Desember 2013
| ||||||||||||||
Versi | |||||||||||||||
Genre | realitas tertambah, location-based game (en) dan massively multiplayer online real-time strategy game (en) | ||||||||||||||
Bahasa | Daftar | ||||||||||||||
| |||||||||||||||
| |||||||||||||||
Penilaian | |||||||||||||||
| |||||||||||||||
| |||||||||||||||
Ingress didasarkan oleh sistem GPS telepon pintar dan dimainkan melalui interaksi dengan "portal" virtual sesuai lokasi pemain sesungguhnya. Portal-portal tersebut merupakan lokasi-lokasi yang menarik seperti objek bersejarah, instalasi seni, atau arsitektur yang unik. Dalam permainan tersebut, portal-portal menjadi dasar jalan cerita yang bertema fiksi ilmiah yang dinarasikan melalui berbagai jenis media.
Jalan cerita
Alur cerita dari Ingress dimulai dari penemuan suatu kekuatan transdimensional (disebut sebagai "Exotic Matter" atau XM dalam permainan) yang ditemukan sebagai hasil samping penelitian Boson Higgs di CERN, Swiss.[1][2] XM dihubungkan dengan fenomena "Shapers", yang bisa jadi suatu kekuatan alamiah ataupun ekstraterestrial.[3] Dalam Ingress, pemain memilih satu dari dua kubu yang terkait dengan XM - "Enlightened" yang menggunakan kekuatan dari XM untuk memajukan kemanusiaan dan "Resistance" yang menganggap bahwa XM merupakan ancaman dan bertujuan untuk mencegah berbagai pihak yang mencoba untuk mengendalikan manusia menggunakan XM.[2][4] Enlightened dilambangkan dengan warna hijau, dan Resistance dengan warna biru. Secara umum, jumlah pemain dari kedua kubu relatif seimbang.[5]
Alur permainan
Peta permainan
Ketika pemain membuka aplikasi Ingress, mereka ditunjukkan peta dari wilayah sekitar lokasi mereka, dengan latar belakang berwarna hitam. Jalan-jalan dan bangunan-bangunan ditandakan dengan warna abu-abu, dan perairan ditunjukkan dengan warna biru. Dalam permainan Ingress, secara umum ada empat fitur dari permainan tersebut dalam peta: "Portal" , XM, "link", dan "control field".
Mekanisme
Permainan Ingress berpusat pada portal-portal yang ada dalam permainan tersebut. Dalam aplikasi, portal-portal dapat ditunjukkan berwarna hijau, biru, atau abu-abu, tergantung kubu mana yang mengendalikan portal tersebut. Untuk merebut portal yang netral (abu-abu), para pemain dapat memasukkan "resonator", sehingga portal tersebut akan berubah warna sesuai pihak pemilik resonator tersebut. Sementara itu, apabila portal dikendalikan kubu yang berlawanan, para pemain dapat menghancurkan resonator-resonator yang sudah ada dengan "XM Burster", dan menetralisir portal tersebut sebelum merebutnya. Di luar itu, para pemain juga dapat memodifikasi portal-portal ("Mods"), menghubungkan dua portal yang sepihak ("Link"), dan membentuk segitiga-segitiga dengan link-link tersebut ("Control Field"). Untuk berinteraksi dengan portal-portal yang ada di dalam permainan (kecuali untuk menyerang), para pemain harus memposisikan diri dalam radius 40 meter dari lokasi portal tersebut. Dalam interaksi tersebut, para pemain bisa melakukan aksi-aksi seperti "hack" untuk memperoleh berbagai macam item termasuk Resonator dan XM Burster yang telah disebutkan.
Resonator, XM Burster, dan Portal terbagi menjadi jenis-jenis sesuai level, dari 1 sampai 8. Dari melakukan berbagai aksi dalam permainan, pemain akan memperoleh "Access Point" (AP), dan ketika jumlah AP sudah mencukupi, pemain dapat naik level, dan mengakses item dengan level lebih tinggi. Level pemain dibatasi sampai 16. Di luar ini, para pemain dapat berpartisipasi dalam misi yang dibuat pemain lain, dan memperoleh medali permainan dengan melakukan aksi-aksi tertentu.
Portal
Portal-portal yang ada di dalam Ingress pada umumnya merupakan objek-objek yang menarik, seperti patung-patung bersejarah, taman bermain, air mancur, perpustakaan, museum, atau rumah ibadah. Sebagian besar dari portal-portal tersebut bersumber dari komunitas pemain yang dapat mengajukan portal baru di wilayah mereka. Ada sekitar 5 juta portal yang telah diterima pengajuannya di seluruh dunia sampai bulan Juni 2016.[6]
Pembuatan
Versi beta dari Ingress pertama kali diluncurkan pada tanggal 15 November 2012.[4][7][8] Awalnya, meskipun aplikasi dapat diunduh dari Google Play, para pemain harus memperoleh kode registrasi dari situs resmi Ingress. Pada saat itu, Niantic masih merupakan bagian dari Google sebagai suatu start-up internal,[4] Dalam lingkup Google, Ingress dianggap sebagai suatu pembuktian konsep permainan yang dibangun dari data Google Maps,[9] dan menyasar hanya sekelompok kecil dari kalangan gamer.[10]
Ingress menyelesaikan fase betanya pada tanggal 14 Desember 2013,[11] dan versi iOS diluncurkan pada tanggal 14 Juli 2014.[12] Pada bulan November 2018, Ingress Prime, versi baru dari Ingress dengan banyak perbedaan di sisi visual dan mekanisme internal, diluncurkan, sementara versi lama diubah namanya menjadi Scanner [REDACTED].[13][14]
Model bisnis
Niantic memperoleh pendapatan dari Ingress melalui kemitraan dengan perusahaan-perusahaan untuk menjadikan titik-titik perusahaan tersebut portal dalam Ingress, sehingga menarik pengunjung ke sana.[15] Berbagai macam item dalam Ingress juga disponsori perusahaan tertentu - misalkan Lawson, Circle K, MUFG, dan SoftBank. Pada bulan Oktober 2014, transaksi mikro diluncurkan di dalam Ingress dengan toko virtual untuk para pemain dimana mereka dapat membeli item permainan maupun fisik.
Referensi
- ^ "P.A. Chapeau's Word of the Day" (dalam bahasa Inggris). Niantic Project. 15 November 2012.
- ^ a b "Initial Briefing". Ingress Help Center (dalam bahasa Inggris). Niantic. Diakses tanggal 5 Desember 2018.
- ^ Haahr, Mads (2015), "Everting the Holodeck: Games and Storytelling in Physical Space", dalam Koenitz, Hartmut; Ferri, Gabriele; Haahr, Mads; Sezen, Digdem; Sezen, Tonguc Ibrahim, Interactive digital narrative : history, theory and practice (dalam bahasa Inggris), New York: Routledge, hlm. 220–221, ISBN 978-1-138-78239-6
- ^ a b c Wahyudi, Reza, ed. (20 November 2012). "Ingress, Game "Realitas Alternatif" dari Google". Kompas.com. Diakses tanggal 21 Juli 2020.
- ^ Andrew McMillen (17 Februari 2015). "Ingress: The friendliest turf war on Earth" (dalam bahasa Inggris). CNET. Diakses tanggal 21 Juli 2016.
- ^ Bogle, Ariel (11 Juli 2016). "How the gurus behind Google Earth created 'Pokémon Go'". Mashable (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 20 Juli 2016.
- ^ Gannes, Liz (15 November 2012). "Google Launches Ingress, a Worldwide Mobile Alternate Reality Game" (dalam bahasa Inggris). All Things D. Diakses tanggal 15 November 2012.
- ^ Tracey Lien (15 November 2012). "Google launches Ingress, a mobile alternate reality game set in the real world". Polygon (dalam bahasa Inggris).
- ^ Nutt, Christian (31 Oktober 2013). "Q&A: Google Glass and the future of geo-location game Ingress". Gamasutra (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 21 Juli 2016.
- ^ Johnson, Eric (4 Oktober 2016). "Full transcript: Niantic CEO John Hanke talks Pokémon Go on Recode Decode". Recode (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 25 Januari 2017.
- ^ "Ingress exits open beta Dec. 14". Polygon (dalam bahasa Inggris). 4 November 2013. Diakses tanggal 23 Juli 2020.
- ^ "Where Virtual Meets Real". The New York Times (dalam bahasa Inggris). 14 Juli 2014. Diakses tanggal 23 Juli 2020.
- ^ "Welcome to Ingress Prime - Niantic". Niantic (dalam bahasa Inggris). 5 November 2018.
- ^ "Scanner [REDACTED]". Niantic Support (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-23. Diakses tanggal 23 Juli 2020.
- ^ Hide, Nick (14 Juli 2014). "Ingress invades iOS: Google's augmented reality game hits iPhone" (dalam bahasa Inggris). CNET.