SoftBank

perusahaan asal Jepang

SoftBank Group Corp.[4][5] adalah sebuah konglomerat multinasional yang berkantor pusat di Minato, Tokyo. Grup ini terutama berinvestasi pada perusahaan yang berbisnis di sektor teknologi, energi, dan keuangan. Grup ini juga menjalankan Vision Fund, modal ventura teknologi terbesar di dunia, dengan modal lebih dari $100 milyar, dan didukung oleh sovereign wealth fund dari negara-negara di Timur Tengah.[6][7][8]

SoftBank Group Corp.
Nama asli
ソフトバンクグループ株式会社
Nama latin
SofutoBanku Gurūpu Kabushiki gaisha
Publik KK
Kode emiten
ISINJP3436100006
IndustriKonglomerat
Didirikan3 September 1981; 42 tahun lalu (1981-09-03)
PendiriMasayoshi Son
Kantor
pusat
Tokyo Shiodome Building, ,
Jepang
Tokoh
kunci
Masayoshi Son
(pendiri dan CEO)
Ronald D. Fisher
(wakil CEO)
Produk
PendapatanPenurunan US$56,832 milyar (2020)[1]
US$−12,539 milyar (2020)[1]
US$−7,357 milyar (2020)[1]
Total asetKenaikan US$342,34 milyar (2020)[1]
Total ekuitasPenurunan US$6,747 milyar (2020)[1]
PemilikMasayoshi Son (21,45%)[1]
Master Trust Bank (10,45%)
JPMorgan Chase (7,45%)
Citibank (1,4%)
The Vanguard Group (2,19%)
Capital Group Companies (2,4%)
Baillie Gifford (1,36%)
Japan Trustee (5,87%)
Karyawan
Kenaikan 80.909 (2020)[1]
Anak
usaha
SoftBank Investment Advisers
Situs webglobal.softbank

Grup ini terkenal berkat kepemimpinan dari pendiri dan pemegang saham terbesarnya, yakni Masayoshi Son.[9] Grup ini berbisnis di bidang pita lebar, telekomunikasi jaringan tetap, e-commerce, teknologi informasi, keuangan, media, pemasaran, dsb.

SoftBank menempati peringkat ke-36 dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2017,[10] dan merupakan perusahaan publik terbesar kedua di Jepang, setelah Toyota.[11]

Logo SoftBank didasarkan pada bendera Kaientai, sebuah perusahaan perdagangan maritim yang didirikan oleh Sakamoto Ryōma pada tahun 1865, menjelang berakhirnya Keshogunan Tokugawa.[12]

Walaupun tidak terafiliasi dengan keiretsu manapun, SoftBank berhubungan erat dengan Mizuho Financial Group, kreditur utamanya.[13]

Sejarah sunting

Pendirian dan awal mula sunting

SoftBank didirikan oleh Masayoshi Son pada bulan September 1981 dengan nama SOFTBANK Corp. untuk berbisnis di bidang distribusi perangkat lunak. Pada bulan Mei 1982, perusahaan ini berekspansi ke bisnis percetakan dengan meluncurkan majalah Oh! PC dan Oh! MZ, masing-masing untuk membahas komputer buatan NEC dan Sharp.[14] Pada tahun 1989, Oh! PC diterbitkan sebanyak 140.000 eksemplar.[15] Perusahaan ini kemudian menjadi penerbit majalah teknologi dan komputer terbesar di Jepang.

Pada tahun 1994, perusahaan ini resmi melantai di bursa saham dan valuasinya mencapai $3 milyar.[15] Pada bulan September 1995, SoftBank setuju untuk membeli Ziff Davis asal Amerika Serikat dengan harga $2,1 milyar.[16]

1995–2009: Ekspansi sunting

Pada tanggal 1 April 1995, SoftBank membeli COMDEX dari The Interface Group dengan harga $800 juta, dan pada tanggal 29 Februari 1996, juga membeli ZDI.[17][18] Pada tahun 2001, SoftBank menjual COMDEX ke Key3Media, hasil pemisahan dari Ziff Davis.[19]

Pada dekade 1990-an, perusahaan ini juga berekspansi ke bisnis Internet. Pada tahun 1996, SoftBank membentuk sebuah joint venture bersama Yahoo! dengan nama Yahoo! Japan.[20]

Pada bulan Oktober 1999, SoftBank menjadi sebuah perusahaan induk.[21] Pada tahun 2000, SoftBank berinvestasi sebesar $20 juta di Alibaba asal Tiongkok.[22] Investasi tersebut kemudian berlipat menjadi $60 milyar, saat Alibaba resmi melantai di bursa saham pada bulan September 2014.[23][24]

 
Gerai SoftBank di Ibaraki, Osaka, Jepang

Pada tanggal 28 Januari 2005, SoftBank menjadi pemilik dari Fukuoka SoftBank Hawks, sebuah tim Nippon Professional Baseball. Pada tanggal 17 Maret 2006, SoftBank mengumumkan bahwa mereka telah setuju untuk membeli Vodafone Japan. Pada bulan April 2006, perusahaan ini membeli 23% saham Betfair, sebuah bursa judi Internet. Pada bulan Agustus 2006, SoftBank menjual semua saham SBI Group yang mereka pegang ke anak usaha dari SBI, sehingga SBI menjadi independen. Pada tanggal 1 Oktober 2006, Vodafone Japan mengubah nama perusahaan, nama merek, dan alamat situs webnya masing-masing menjadi SoftBank Mobile, SoftBank, dan [mb.softbank.jp].[25]

Pada tanggal 28 Januari 2008, diumumkan bahwa SoftBank dan Tiffany & Co. akan berkolaborasi untuk membuat sepuluh unit ponsel edisi terbatas. Ponsel tersebut akan dilengkapi dengan lebih dari 400 berlian platinum, yang totalnya lebih dari 20 karat. Harga ponsel tersebut dikabarkan lebih dari 100.000.000 yen.[26]

2010–2016: Akuisisi sunting

Pada tanggal 3 Februari 2010, SoftBank mengakuisisi 13,7% saham Ustream, dengan opsi untuk meningkatkannya menjadi 30% hingga bulan Juli 2011.[27] Pada tanggal 1 Oktober 2010, perusahaan ini menunjuk Ayumi Hamasaki sebagai juru bicara komersial.[28]

Pada tanggal 3 Oktober 2012, perusahaan ini mengumumkan bahwa mereka akan mengambil alih eAccess, dan pada bulan Januari 2013, pengambilalihan tersebut akhirnya selesai.[29] Pada tanggal 1 Juli 2013, SoftBank mengumumkan bahwa Willcom akan menjadi anak usahanya mulai tanggal 1 Juli 2013, setelah proses rehabilitasi dihentikan. eAccess kemudian digabung dengan Willcom untuk membentuk anak usaha dari Yahoo! Japan, yakni Ymobile Corporation.[30]

Pada tanggal 15 Oktober 2012, SoftBank mengumumkan rencananya untuk membeli 70% saham Sprint Nextel asal Amerika dengan harga $20 milyar.[31] Pada tanggal 6 Juli 2013, Federal Communications Commission pun menyetujui akuisisi SoftBank terhadap 78% saham Sprint Corporation dengan harga $22,2 milyar. Akuisisi tersebut meliputi pembayaran sebesar $17,2 milyar kepada para pemegang saham Sprint, dan tambahan modal sebesar $5 milyar untuk Sprint.[32] Pada tanggal 6 Agustus 2013, SoftBank meningkatkan kepemilikan sahamnya di Sprint Corporation menjadi 80%.

 
Gerai SoftBank di Sendai, dengan dekorasi untuk Tanabata

Pada bulan Oktober 2013, SoftBank mengakuisisi 51% saham Supercell diberitakan dengan harga $2,1 milyar. Pada tanggal 25 Oktober 2014, perusahaan ini berinvestasi sebesar $210 juta pada OlaCabs.[33] Pada tanggal 28 Oktober 2014, perusahaan ini membeli 30% saham Snapdeal dengan harga $627 juta. Pada bulan November 2014, perusahaan ini juga membeli 30% saham Housing.com dengan harga $100 juta.[34]

Pada tahun 2013, perusahaan ini membeli mayoritas saham Aldebaran Robotics asal Prancis, dan kemudian mengubah namanya menjadi SoftBank Robotics. Pada tahun 2014, tim dari SoftBank dan SoftBank Robotics bersama-sama merancang Pepper, sebuah robot humanoid. Pada tahun 2015, SoftBank meningkatkan kepemilikan sahamnya di Aldebaran Robotics menjadi 95%.[35][36]

Pada tahun 2015, SoftBank mengakuisisi DramaFever.[37] Pada bulan Mei 2015, Masayoshi Son mengatakan bahwa ia akan menunjuk Nikesh Arora, mantan pimpinan Google, sebagai Direktur Representatif dan Presiden SoftBank. Arora sebelumnya memimpin bisnis investasi dari SoftBank.[38] Pada tanggal 1 Juni 2015, SoftBank meningkatkan kepemilikan sahamnya di Supercell menjadi 73,2%.[39]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g "ANNUAL REPORT 2020" (PDF). www.softbank.jp. SoftBank Group Corp. Diakses tanggal 19 February 2021. 
  2. ^ "T-Mobile, Sprint confirm updated merger agreement" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-21. 
  3. ^ Bellevue; Washington; Overl; Park; February 20, Kansas-; 2020 –. "T-Mobile and Sprint Announce Amendment to Business Combination Agreement". www.t-mobile.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-21. 
  4. ^ ソフトバンクグループ株式会社 SofutoBanku Gurūpu Kabushiki-gaisha
  5. ^ "Changes of Corporate Names". Softbank Group. 2015-07-15. Diakses tanggal 2015-11-30. 
  6. ^ Crane, John (21 May 2019). "Exposing SoftBank's Hunger for Saudi Blood Money". The Startup. 
  7. ^ Wong, Jacky (9 May 2018). "How Much Is the World's Largest Tech Fund Worth to SoftBank?". Wall Street Journal. 
  8. ^ "SoftBank's Son defends Vision Fund at Saudi conference". Nikkei Asia (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-06-11. 
  9. ^ "Masayoshi Son's $58 Billion Payday on Alibaba". Bloomberg.com. 2014-05-08. Diakses tanggal 12 November 2017. 
  10. ^ "Forbes Global 2000". Forbes. 2017. 
  11. ^ "The World's Largest Public Companies". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2018-09-26. 
  12. ^ "Origin of Brand Name and Logo". SoftBank Group Corp. Diakses tanggal 2018-09-26. 
  13. ^ "SoftBank in talks with Mizuho and Japan banks for $2.8bn loan". Nikkei Asian Review (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-23. 
  14. ^ "Japanese-Style Entrepreneurship: An Interview with Softbank'S CEO, Masayoshi Son". 1 January 1992. 
  15. ^ a b "Japan's Big Three Carriers Explained - SoftBank". 27 October 2013. 
  16. ^ News, Bloomberg Business. "Softbank Agrees to Buy Ziff-Davis PC Magazine Group". 
  17. ^ Andrew Pollack (1995-02-19). "A Japanese Gambler Hits the Jackpot With Softbank". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diakses tanggal 2017-12-10. 
  18. ^ Caulfield, Brian (1 September 2003). "Worst in Show How Key3Media, the company behind the big tech trade show Comdex, went bankrupt". CNN Money. Diakses tanggal 2017-12-10. 
  19. ^ "Business News – Latest Headlines on CNN Business - CNN". CNN. 
  20. ^ "Mr. Japan.com How Son Captured Japan's Internet Economy". money.cnn.com. 16 August 1999. 
  21. ^ "History - Company Info - SoftBank Group Corp. - SoftBank Group". 
  22. ^ Sender, Henny; Ling, Connie (2000-01-18). "Softbank to Invest $20 Million In Hong Kong's Alibaba.com". Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). ISSN 0099-9660. Diakses tanggal 2017-12-11. 
  23. ^ Galani, Una. "Valuing SoftBank in Alibaba's Aftermath". DealBook (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-10-20. 
  24. ^ Pfanner, Eric (2014-09-19). "SoftBank's Alibaba Alchemy: How to Turn $20 Million Into $50 Billion". WSJ (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2017-12-11. 
  25. ^ ボーダフォン、メールのドメイン名も「ソフトバンク」へ──10月1日から (dalam bahasa Japanese). ITmedia Mobile. 2006-07-13. Diakses tanggal 2013-07-02. 
  26. ^ 上戸彩:超高価ケータイ「ないしょにしてね」. Sports Nippon (dalam bahasa Japanese). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-01-30. Diakses tanggal 2008-01-29. 
  27. ^ "Softbank profit soars; buys stake in Ustream", Japan Today, 3 February 2010 
  28. ^ Head lines, JP: Yahoo [pranala nonaktif]
  29. ^ Santos, Alexis (2012-10-03). "Softbank to acquire competitor eAccess, expand LTE network by 50 percent". Engadget. Diakses tanggal 2013-07-02. 
  30. ^ Reuters Staff (2014-05-19). "Yahoo Japan drops $3.2 billion plan to buy eAccess from SoftBank". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-10. 
  31. ^ "Softbank to Buy 70 Percent Stake in Sprint: Sources". CNBC. Diakses tanggal 15 October 2012. 
  32. ^ Soni, Phalguni. "The latest word in telecom". Market Realist. Market Realist, Inc. Diakses tanggal 21 April 2014. 
  33. ^ "Olacabs raises $210 million from Japan's SoftBank Corp; enters b Club". The Times Of India. 25 October 2014. 
  34. ^ "Startup Housing.com valued at Rs 1,500 crore after SoftBank acquires 30% stake for $70 million". The Times Of India. 19 November 2014. 
  35. ^ "Aldebaran Robotics Founder and CEO Steps Down, SoftBank Appoints New Leader". IEEE Spectrum: Technology, Engineering, and Science News. 
  36. ^ Olson, Parmy. "Softbank's Robotics Business Prepares To Scale Up". 
  37. ^ J.T. Quigley (22 May 2015). "Post-acquistion [sic], DramaFever has more muscle to spread Asian entertainment to the West". Tech In Asia. Diakses tanggal 22 May 2015. 
  38. ^ Martin, Alexander (11 May 2015). "SoftBank CEO Taps a Future Successor in Nikesh Arora". The Wall Street Journal. The Wall Street Journal. Diakses tanggal 11 May 2015. 
  39. ^ "Japan's Softbank increases controlling stake in Finnish 'Clash of Clans' maker". Reuters. Diakses tanggal 14 September 2020. 

Sumber tambahan sunting

  • Annual Report (PDF), JP: SoftBank, 2008, diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 19 April 2009  .

Pranala luar sunting