Kapal perusak Jepang Tamanami

Revisi sejak 22 Desember 2022 22.08 oleh Arya-Bot (bicara | kontrib) (clean up)

Tamanami (玉波, "Ombak akik") adalah sebuah kapal perusak kelas Yūgumo milik Angkatan Laut Kekaisaran Jepang yang berlaga pada Perang Dunia II.

Sejarah
Kekaisaran Jepang
Nama Tamanami
Dipesan 1939 (tahun fiskal)
Pembangun Galangan Kapal Fujinagata
Pasang lunas 16 Maret 1942
Diluncurkan 20 Desember 1942
Selesai 30 April 1943
Dicoret 10 September 1944
Nasib Tenggelam pada 7 Juli 1944
Ciri-ciri umum
Kelas dan jenis Kapal perusak kelas-Yūgumo
Berat benaman 2.520 ton panjang (2.560 t)
Panjang 119,15 m (390 ft 11 in)
Lebar 10,8 m (35 ft 5 in)
Daya muat 3,75 m (12 ft 4 in)
Pendorong
Kecepatan 35 knot (40 mph; 65 km/h)
Awak kapal 228 orang
Senjata

Rancangan

Kelas Yūgumo merupakan penerus dari kelas Kagerō dengan sedikit peningkatan pada kemampuan anti-pesawat. Jumlah awak kapal yang dapat ditampung mencapai 228 orang. Mereka memiliki panjang keseluruhan 119,17 meter (391 ft 0 in) dengan lebar 10,8 meter (35 ft 5 in), dan berdaya muat 3,76 meter (12 ft 4 in).[1] Berat benaman mereka mencapai 2.110 ton metrik (2.080 ton panjang) untuk muat standar dan 2.560 ton metrik (2.520 ton panjang) untuk muat penuh.[2] Untuk bagian permesinan, mereka memiliki dua turbin uap bergir Kampon, yang masing-masing menggerakkan satu poros penggerak menggunakan uap yang berasal dari tiga pendidih tabung air Kampon. Turbin tersebut dapat mengeluarkan tenaga sebesar 52.000 tenaga kuda poros (39.000 kW), dan dapat mendorong kapal hingga kecepatan 35 knot (65 km/h; 40 mph).[3]

Persenjataan utama pada kapal perusak kelas Yūgumo berupa tiga buah meriam Tipe 3 berlaras ganda, dua buah di bagian belakang kapal secara superfiring dan satu buah di bagian depan superstruktur.[2] Meriam dapat dinaikkan sampai kemiringan 75° untuk menembaki pesawat terbang. Tetapi karena tembakan yang lambat, pergerakan laras yang lama, serta ketiadaan sistem pengendali tembakan meriam, membuat meriam utama mereka tidak bisa digunakan sebagai senapan anti-pesawat.[4] Masing-masing dari kapal kelas ini dengan empat Meriam anti-pesawat Tipe 96 25-milimeter (1,0 in) dengan laras ganda, dan terus ditambah seiring berjalannya perang. Kapal kelas ini juga dilengkapi dengan delapan tabung torpedo 610-milimeter (24,0 in) (4 lubang di sisi kiri dan kanan). Satu torpedo cadangan juga sudah dipasang di setiap tabung. Senjata anti-kapal selam mereka terdiri dari 36 buah peledak kedalaman serta dua buah peluncur peledak kedalaman.[2]

Karier dan nasib

Pada tanggal 7 Juli 1944, Tamanami mengawal kapal tanker Kokuyo Maru dari Singapura menuju Manila, Filipina. Dia ditenggelamkan oleh kapal selam USS Mingo di 280 km (170 mi) arah barat-barat daya Manila (13°55′N 118°30′E / 13.917°N 118.500°E / 13.917; 118.500). Tamanami pun meledak dan tenggelam bersama dengan semua awak kapalnya.

Kutipan

  1. ^ Chesneau, p. 195
  2. ^ a b c Whitley, p. 203
  3. ^ Jentschura, Jung & Mickel, p. 150
  4. ^ Campbell, p. 192

Referensi

  • Campbell, John (1985). Naval Weapons of World War II. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-459-4. Campbell, John (1985). Naval Weapons of World War II. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-459-4. 
  • Chesneau, Roger, ed. (1980). Conway's All the World's Fighting Ships 1922–1946. Greenwich, UK: Conway Maritime Press. ISBN 0-85177-146-7. 
  • Jentschura, Hansgeorg; Jung, Dieter & Mickel, Peter (1977). Warships of the Imperial Japanese Navy, 1869–1945. Annapolis, Maryland: United States Naval Institute. ISBN 0-87021-893-X. 
  • Whitley, M. J. (1988). Destroyers of World War 2. Annapolis, Maryland: Naval Institute Press. ISBN 0-87021-326-1. 

Pranala luar