Bontonompo, Gowa
Bontonompo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. Ibu kotanya berada di Tamallaeng salah satu wilayah di Kelurahan Tamallayang yang berjarak sekitar 18,5 Km ke arah selatan Sungguminasa ibu kota Kabupaten Gowa atau ditempuh dengan perjalanan darat kurang lebih 45 menit dari Kota Makassar. Padi dan bata merah merupakan produksi lokal andalan kecamatan ini, karena seluruh wilayahnya merupakan dataran rendah yang merupakan sawah-sawah. Mayoritas penduduk Kecamatan Bontonompo berprofesi sebagai petani, PNS, dan sebagian lagi lainnya wiraswasta.
Bontonompo | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Sulawesi Selatan | ||||
Kabupaten | Gowa | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat |
| ||||
Populasi | |||||
• Total | - jiwa | ||||
Kode pos | 92153 | ||||
Kode Kemendagri | 73.06.01 | ||||
Kode BPS | 7306010 | ||||
Luas | - km² | ||||
Kepadatan | - jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 11 desa 3 kelurahan | ||||
|
Secara administratif Kecamatan Bontonompo terdiri atas tiga kelurahan (Bontonompo, Tamallayang, dan Kalaserena), serta 11 desa (Bontolangkasa, Bontolangkasa Selatan, Katangka, Bategulung, Manjapai, Barembeng, Kale Barembeng, Bontobiraeng, Bontobiraeng Selatan, Romanglasa, dan Bulogading).
Beberapa tokoh yang terkenal dan berasal dari Bontonompo antara lain Syahrul Yasin Limpo mantan Gubernur Sulawesi Selatan dua periode dan Menteri Pertanian RI Kabinet Indonesia Maju, Darmawan Denassa tokoh lingkungan hidup dan literasi penerima Kalpataru pendiri Rumah Hijau Denassa (RHD) dan Kebun Denassa (Denassa Botanical Garden).
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Kecamatan Bajeng, Kecamatan Bajeng Barat dan Kabupaten Takalar |
Timur | Kabupaten Takalar |
Selatan | Kecamatan Bontonompo Selatan |
Barat | Kecamatan Bontonompo Selatan dan Kabupaten Takalar |