Kempinski
Kempinski Hotels S.A., atau biasa disebut sebagai Kempinski, adalah sebuah perusahaan manajemen hotel mewah yang berkantor pusat di Jenewa, Swiss. Didirikan di Berlin pada tahun 1897 dengan nama Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft, perusahaan ini kini mengoperasikan 79 unit hotel dan hunian bintang lima yang tersebar di seluruh dunia.[1]
Swasta | |
Industri | Penyantunan, Pariwisata |
Didirikan | 1897 |
Pendiri | Berthold Kempinski |
Kantor pusat | Jenewa, Swiss Kempinski AG, München, Jerman Bangkok, Thailand |
Wilayah operasi | Seluruh dunia |
Tokoh kunci | Bernold O. Schroeder (CEO ad interim) |
Produk | Hotel, restoran, hunian |
Karyawan | 24.000 |
Situs web | www |
Sejarah
Kempinski Hotels mengklaim dirinya sebagai grup hotel mewah tertua di Eropa. Perusahaan ini memulai sejarahnya di Berlin pada tahun 1897 dengan nama "Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft". Pada saat yang hampir bersamaan, Berthold Kempinski juga mendirikan M. Kempinski & Co.
Berthold Kempinski lahir pada tanggal 10 Oktober 1843 di Posen. Keluarga Kempinski telah berbisnis di bidang perdagangan anggur sejak tahun 1862. Pada tahun 1872, Berthold mengembangkan perusahaan keluarganya ke Berlin dengan mendirikan sebuah perusahaan perdagangan anggur di Friedrichstraße dengan nama M. Kempinski & Co. Pada tahun 1889, M. Kempinski & Co membuka sebuah restoran di Leipziger Straße, dan restoran tersebut pun menjadi restoran terbesar di Berlin.
Karena Berthold dan istrinya, Helena tidak memiliki anak, mereka pun mengajak menantunya, Richard Unger (1866–1947) untuk bergabung ke M. Kempinski & Co. Berthold kemudian menyerahkan M. Kempinski & Co ke Richard, asalkan Richard tetap mempertahankan nama Kempinski. Berthold akhirnya meninggal pada tanggal 14 Maret 1910.
Selain di bidang perdagangan anggur dan restoran, M. Kempinski & Co kemudian mulai berbisnis di bidang properti hingga awal Perang Dunia I. Setelah perang berakhir, M. Kempinski & Co mulai menjual produknya dengan merek Kempinski. M. Kempinski & Co kemudian tumbuh pesat, hingga akhirnya pada tahun 1918, M. Kempinski & Co mendirikan sebuah Kempinski Hotel di Kurfürstendamm No. 27, di mana Kempinski Hotel Bristol kini berada. Sepuluh tahun kemudian, M. Kempinski & Co. mengambil alih Haus Vaterland di Potsdamer Platz, di mana M. Kempinski & Co mengeksploitasi konsep yang hingga saat ini dikenal sebagai "pengalaman gastronomi" ("Erlebnisgastronomie").
Akibat Perang Dunia II, Richard Unger dan keluarganya beremigrasi ke Amerika Serikat, sehingga M. Kempinski & Co kemudian menjadi bagian dari Aschinger AG.
Restoran di Kurfürstendamm nomor 27 lalu terbakar akibat perang, sementara properti lain juga hancur akibat dibom. Setelah perang berakhir, anak Richard Unger, Dr Friedrich Unger, kembali ke Jerman. Pada tahun 1951, Kempinski Hotel mulai dibangun di atas bekas lokasi restoran di Kurfürstendamm nomor 27, dan akhirnya dibuka setahun kemudian. Selama sekitar 20 tahun, hotel bintang lima tersebut pun menjadi satu-satunya hotel mewah di Berlin.[butuh rujukan]
Pada tahun 1953, Dr Friedrich Unger menjual saham dan nama Kempinski ke "Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft", yang telah mengoperasikan sejumlah hotel, seperti Baltic, Bristol, dan Kaiserhof. Nama Bristol kemudian ditambahkan pada nama Kempinski Hotel yang terletak di Kurfürstendamm nomor 27. Selama beberapa tahun kemudian, "Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft" juga mengambil alih pengelolaan sejumlah hotel terkenal, antara lain Hotel Atlantic di Hamburg pada tahun 1957.
Pada tahun 1970, Rapat Umum Pemegang Saham "Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft" setuju untuk mengubah nama perusahaan tersebut menjadi "Kempinski Hotelbetriebs-Aktiengesellschaft". Pada tahun yang sama, perusahaan ini mulai bermitra dengan Lufthansa dalam bentuk joint venture untuk mengelola Hotel Vier Jahreszeiten di Munich. Pada tahun 1977, perusahaan ini mengubah namanya menjadi "Kempinski Aktiengesellschaft (AG)". Pada tahun yang sama, Kempinski Hotel Frankfurt Gravenbruch resmi menjadi hotel keempat yang dikelola oleh perusahaan ini di Jerman.
Pada tahun 1985, Lufthansa mengakuisisi sejumlah saham perusahaan ini, sehingga memungkinkan perusahaan ini untuk beroperasi di luar Jerman. Setahun kemudian, Kempinski AG, Lufthansa, dan Rolaco S.A. bersama-sama mendirikan Kempinski Hotels S.A. yang berkantor pusat di Jenewa. Pada tahun 1993, Kempinski AG mengakuisisi semua saham Kempinski S.A.
Pada bulan November 1994, Dusit Sindhorn Company Ltd asal Bangkok resmi mengambil alih 52% saham Kempinski.[2][3] Joint venture antara Dusit Thani Group dan Siam Commercial Bank kemudian berhasil menguasai 83% saham Kempinski. Pada tahun 1998, Dusit Thani menjual semua saham Kempinski yang mereka pegang ke Siam Commercial Bank.[4]
Pada bulan Februari 2017, mayoritas saham Kempinski AG resmi dipegang oleh pemegang saham asal Bahrain, sementara sisanya dipegang oleh Siam Commercial Bank. Pada bulan yang sama, Kempinski mengumumkan pembukaan hotel mewah pertamanya di Kuba.
Hotel Kempinski di seluruh dunia
Portofolio Kempinski Hotels kini meliputi 79 hotel dan hunian di seluruh dunia. Terkecuali Hotel Vier Jahreszeiten Kempinski di München, yang dimiliki langsung, dan tiga hotel lain yang disewa langsung, Kempinski Hotels hanya bertindak sebagai pengelola hotel dan hunian.[5]
Di Indonesia
Pada tahun 2009, Kempinski dipercaya untuk mengelola Hotel Indonesia, sebuah hotel bersejarah yang dikenal sebagai hotel berbintang 5 pertama di Jakarta. Diresmikan pada tanggal 20 Mei 2009 sebagai Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, pembukaan hotel ini dilakukan setelah proses renovasi yang memakan waktu 5 tahun. Sebelum Kempinski, hotel ini pernah dikelola oleh InterContinental (1962-1974) dan Sheraton (1977-1981). Hotel ini dimiliki oleh Djarum melalui kontrak bangun-guna-serah dengan Pemerintah Indonesia.[6][7]
Pada tahun 2019, Kempinski membuka properti kedua mereka di Indonesia, yakni The Apurva Kempinski Bali. Diresmikan pada tanggal 1 Februari 2019,[8] hotel ini terletak di kawasan Nusa Dua yang dikelola oleh Indonesia Tourism Development Corporation, dan dimiliki oleh Wings.[9]
Referensi
- ^ https://www.kempinski.com/en/hotels/about-us/history/
- ^ "Kempinski Hotels – 100 years of a grand tradition", hurriyetdailynews. 1 June 1997.
- ^ "Lufthansa Sale Of Hotels Due". The New York Times, 29 November 1994.
- ^ Spritzer, Dinah A. (12 March 1998). "Dusit Thani Sells Its Share of Kempinski". Travel Weekly.
- ^ "CEO Of Vodafone wins Women Leadership Excellence Award". Citinewsroom - Comprehensive News in Ghana (dalam bahasa Inggris). 2021-05-20. Diakses tanggal 2021-05-20.
- ^ "Hotel Indonesia Kempinski". Setiap Gedung Punya Cerita. 1 Februari 2022.
- ^ "Hotel Indonesia Kempinski Beroperasi Lagi". Kompas. 25 Februari 2009.
- ^ "Opening on the Island of the Gods: The Apurva Kempinski Bali". PR Newsire. 15 Januari 2019.
- ^ "Siapa Pemilik Apurva Kempinski Bali? Ternyata Bos Perusahaan Produsen Produk Rumah Tangga". iNews. 3 Juni 2023.
Bacaan lebih lanjut
- "Second Swiss opening for Kempinski." Caterer and Hotelkeeper. 23 January 2003. Volume 192, Issue 4257, p. 8. Available at EBSCOHost.