Hendra Kurniawan
Hendra Kurniawan, S.I.K. (lahir 16 Maret 1974) adalah seorang mantan Perwira Tinggi Polri yang menjabat sebagai Karopaminal Divpropam Polri mulai tanggal 16 November 2020 hingga dimutasi sebagai Pati Yanma Polri pada tanggal 20 Juli 2022 dan melalui sidang komisi kode etik polri yang digelar pada tanggal 31 Oktober 2022, Hendra resmi dijatuhi sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) dari institusi Polri.[1]
Hendra Kurniawan | |
---|---|
Karopaminal Divpropam Polri | |
Masa jabatan 16 November 2020 – 4 Agustus 2022 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 16 Maret 1974 Bandung, Jawa Barat, Indonesia |
Suami/istri | Amanda Seali Syah Alam |
Anak | Mikhael Mattew Amando Harald Kurniawan |
Kerabat | Nazril Irham (adik ipar) |
Almamater | Akademi Kepolisian (1995) |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | Kepolisian Negara Republik Indonesia |
Masa dinas | 1995—2022 (PTDH) |
Pangkat | Brigadir Jenderal Polisi |
Satuan | Propam |
Sunting kotak info • L • B |
Hendra, lulusan Akpol 1995 ini berpengalaman dalam bidang propam. Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Kabagbinpam Ropaminal Divpropam Polri.[2]
Riwayat Pendidikan
- AKABRI (1995)
- PTIK (2005)
- Sespimmen (2012)
- Diklatpim TK. I (2019)
Kasus
Hendra dinonaktifkan oleh Kapolri terkait dengan kasus pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hal ini dilakukan oleh Kapolri demi menjaga transparansi dalam kasus tersebut.[3] Pada 19 Agustus 2022, Inspektur Pengawasan Umum Polri, Komjen Agung Budi Maryoto, menyebut bahwa kelima nama perwira, termasuk Hendra, akan diserahkan kepada Bareskrim Polri untuk didalami tindak pidananya.[4] Hendra merupakan satu dari tujuh tersangka kasus penghalangan keadilan dalam penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat. Perannya sangat vital karena memerintahkan untuk menghalangi keadilan (Obstruction of justice).[5] Dalam kasus ini Hendra dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dengan tuntutan 3 tahun penjara dan denda Rp.20.000.000,-[6], pada tanggal 27 Februari 2023 Hendra divonis dengan hukuman 3 tahun penjara oleh majelis hakim PN Jaksel yang dipimpin oleh hakim Ahmad Suhel.[7]
Riwayat Jabatan
- Kapolsek Warujayeng Polres Nganjuk Polda Jatim (1998)
- Kasat IPP Polresta Bandung Barat Polda Jabar
- Kasatintelkam Polrestabes Bandung Polda Jabar
- Panit B1-2 Dit B Baintelkam Polri
- Pamen Divpropam Polri (Diarahkan pada Puspaminal)
- Kanit B Ropaminal Divpropam Polri (2007)
- Kasubbagpampersbaket Bagbinpam Ropaminal Divpropam Polri (2011)
- Pamen Divpropam Polri (Dalam Rangka Dik. Sespimmen 2012)
- Wakaden A Ropaminal Divpropam Polri (2012)
- Kaden A Ropaminal Divpropam Polri (2016)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divpropam Polri
- Kabagbinpam Ropaminal Divpropam Polri (2019)
- Karopaminal Divpropam Polri (2020)
- Pati Yanma Polri (2022)
Penghargaan
Tanda Jasa
- Bintang Bhayangkara Nararya
- Satyalancana Pengabdian 24 tahun
- Satyalancana Pengabdian 16 tahun
- Satyalancana Pengabdian 8 tahun
- Satyalancana Ksatria Bhayangkara
- Satyalancana Karya Bhakti
- Satyalancana Bhakti Pendidikan
- Satyalancana Bhakti Nusa
- Satyalancana Dharma Nusa
Brevet
- Brevet Selam Polri
- Brevet Para Terjun Polri
- Brevet Kavaleri Marinir
- Brevet SAR Polri
- Brevet Penyidik Utama
- Brevet Bhayangkara Bahari
Referensi
- ^ detikcom, Tim. "Daftar Lengkap Rotasi Besar-besaran di Tubuh Polri". detiknews. Diakses tanggal 2022-07-21.
- ^ "Berita Hendra Kurniawan Terkini dan Terbaru Hari Ini - SINDOnews". www.sindonews.com. Diakses tanggal 2023-02-23.
- ^ Liputan6.com (2022-08-10). "Profil Brigjen Pol Hendra Kurniawan yang Disebut Larang Keluarga Buka Peti Brigadir J". liputan6.com. Diakses tanggal 2022-08-13.
- ^ "Enam Perwira Polri Terancam Pidana, Diduga Menghalangi Penyidikan Kasus Pembunuhan Brigadir J". www.kompas.tv. Diakses tanggal 2022-08-20.
- ^ "Pertama Kalinya Brigjen Hendra Kurniawan Muncul: Berbaju Tahanan-Diborgol". kumparan. Diakses tanggal 2022-10-05.
- ^ Saputra, Eka Yudha (27 Januari 2023). Wibowo, Eko Ari, ed. "Hendra Kurniawan Dituntut 3 Tahun Penjara dan Denda Rp 20 Juta". Diakses tanggal 31 Maret 2023.
Jaksa penuntut umum menuntut mantan Kepala Biro Paminal Divisi Propam Polri Hendra Kurniawan dengan hukuman tiga tahun penjara dan denda Rp 20 juta subsider tiga bulan kurungan.
- ^ Bagaskara, Mirza (27 Februari 2023). -, Amirullah, ed. "Divonis 3 Tahun Penjara, Hendra Kurniawan Pikir-pikir Ajukan Banding". Diakses tanggal 31 Maret 2023.
Menyatakan terdakwa dengan pidana selama tiga tahun dengan denda Rp 20 juta", kata ketua majelis hakim Ahmad Suhel
Jabatan kepolisian | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Brigjen. Pol. Nanang Avianto |
Karo Paminal Divpropam Polri 2020—2022 |
Diteruskan oleh: Brigjen. Pol. Anggoro Sukartono |