Sirsak
Sirsak | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
(tanpa takson): | |
(tanpa takson): | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | A. muricata
|
Nama binomial | |
Annona muricata |
Sirsak (bahasa Belanda: zuurzak, bahasa Inggris: soursop), nangka belanda, atau durian belanda[2] (Annona muricata L.) adalah tumbuhan berbunga yang berasal dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkèlan, nangka ènglan (Madura), srikaya jawa (Bali), boh lôna (Aceh), durio ulondro (Nias), durian betawi (Minangkabau), durian belanda (Malaysia), serta jambu landa (di Lampung, "Nangko Belando" (Palembang). Penyebutan "belanda" dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak (dari bahasa Belanda: zuurzak, berarti "kantung asam") didatangkan oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda ke Nusantara, yaitu pada abad ke-19, meskipun bukan berasal dari Eropa.[3]
Tanaman ini ditanam secara komersial untuk diambil daging buahnya. Tumbuhan ini dapat tumbuh di sembarang tempat, paling baik ditanam di daerah yang cukup berair. Nama sirsak sendiri berasal dari bahasa Belanda. Zuurzak. yang berarti "kantung yang asam".[4]
Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil buahnya. Pohon sirsak memiliki model troll, dengan ketinggian 8-10 meter. Di Indonesia sirsak dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 1000 m dari permukaan laut. Buah sirsak tergolong ke dalam tanaman tahunan. Daun sirsak memiliki warna hijau tua dan hikau muda, dengan panjang 6–18 cm dengan lebar 3–7 cm. Selain itu, daun sirsak memiliki tekstur daun yang kasar dan berbentuk bulat telur dengan lancip pendek pada bagian ujungnya serta mengkilap pada bagian atasnya. Daun sirsak memiliki bau yang sangat menyengat dengan tangkai daun yang berukuran pendek, hanya 3–10 mm.[5]
Buah sirsak bukan buah sejati, yang ukurannya cukup besar hingga 20–30 cm dengan berat mencapai 2,5 kg. Yang dinamakan "buah" sebenarnya adalah kumpulan buah-buah (buah agregat) dengan biji tunggal yang saling berhimpitan dan kehilangan batas antar buah. Daging buah sirsak berwarna putih dan memiliki biji berwarna hitam. Buah ini sering digunakan untuk bahan baku jus minuman serta es krim. Buah sirsak mengandung banyak karbohidrat, terutama fruktosa. Kandungan gizi lainnya adalah vitamin C, vitamin B1 dan vitamin B2 yang cukup banyak.[6] Bijinya beracun, dan dapat digunakan sebagai insektisida alami, sebagaimana biji srikaya. Manfaatnya dapat membunuh parasit, membersihkan pencernaan, meredakan saluran pernapasan, menghilangkan stres, kesehatan kulit, meningkatkan kekebalan tubuh.
Berdasarkan penelitian Dr. Jerry McLaughlin dari Purdue University dan Prof. Dr. Soelkasono Sastrodihardjo dari Departemen Biologi ITB, daun sirsak sangat ampuh digunakan untuk mengobati penyakit kanker.[7]
Lihat pula
Referensi
- ^ "Annona muricata information from NPGS/GRIN". www.ars-grin.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-11-03. Diakses tanggal 2008-03-03.
- ^ Sirsak & Srikaya. hlm. 18. ISBN 979-4899-03-8. id: qNb_oZ3248wC.
- ^ "Makalah Asli Bin | PDF". Scribd. Diakses tanggal 2022-01-13.
- ^ "Cookies Daun Pencegah Kanker dan Tumor – Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat". Diakses tanggal 2022-01-13.
- ^ "Daun Sirsak | PDF". Scribd. Diakses tanggal 2022-01-13.
- ^ Lina Mardiana , Juwita Ratnasari. Ramuan dan Khasiat Sirsak. hlm. 21–23. ISBN 979-002-475-4. id: Bh96CgAAQBAJ.
- ^ "25 Manfaat Daun Sirsak Untuk Kesehatan dan Kecantikan". 2016-04-29. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-09-20. Diakses tanggal 2016-09-08.