Stasiun Cikeusal

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Cikeusal (CKL) merupakan stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Cikeusal, Cikeusal, Serang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +35 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA Lokal Merak.

Stasiun Cikeusal
Kereta Api Indonesia
LM04

Kondisi emplasemen Stasiun Cikeusal.
Lokasi
Koordinat6°13′1″S 106°14′56″E / 6.21694°S 106.24889°E / -6.21694; 106.24889
Ketinggian+35 m
Operator
Letak
km 97+328 lintas AngkeTanah Abang
RangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama rendah)
Jumlah jalur2 (jalur 2: sepur lurus)
LayananLokal Merak
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
  • CKL
  • 0124[2]
  • CEKO
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1900
Nama sebelumnyaTjikeusal
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Catang Commuter Line Merak
Merak–Rangkasbitung, p.p.
Walantaka
menuju Merak
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanElektrik tipe DBRI Vital Processor Interlocking[3]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900 (termasuk membuka Stasiun Tjikeusal),[4] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[5]

Dahulu, pada petak antara Stasiun Tjikeusal dan Stasiun Walantaka terdapat Halte Sileboe, sedangkan pada petak yang menuju ke Stasiun Tjatang (Catang) terdapat Halte Pasirmanggoe. Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.

Bangunan dan tata letak

Stasiun Cikeusal hanya memiliki 2 jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Meskipun stasiun ini cukup terpencil dan diapit oleh dua tebing di setiap sisinya, stasiun ini hampir selalu ramai oleh para pedagang yang menggunakan jasa kereta api mengingat lokasinya yang berdekatan dengan pasar tradisional. Lokasi stasiun ini cukup jauh dari jalan raya yang menghubungkan Serang dengan Rangkasbitung dengan jarak sekitar 7 km.[6]

Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset cagar budaya.

Layanan kereta api

Lokal

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
LM Lokal Merak Merak
Rangkasbitung

Galeri

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  5. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  6. ^ Prasetya, S.; Sudarsih, A. (2013). "Menyambangi Stasiun "Chexo"". Majalah KA. 82: 20. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang".

6°13′01″S 106°14′41″E / 6.216996°S 106.244668°E / -6.216996; 106.244668{{#coordinates:}}: tidak bisa memiliki lebih dari satu tag utama per halaman