Tim nasional sepak bola Argentina
Tim nasional sepak bola Argentina (bahasa Spanyol: Selección de fútbol de Argentina) adalah tim yang mewakili Argentina dalam kejuaraan sepak bola internasional. Bersama Brasil, tim ini merupakan salah satu tim terkuat di Amerika Selatan dan juga di dunia. Tim ini dikendalikan oleh Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA), badan pengendali untuk sepak bola di Argentina. Stadion kandang Argentina adalah Stadion El Monumental Antonio Vespucio Liberti dan pelatih kepala mereka adalah Lionel Scaloni. Tim ini menduduki Peringkat Dunia FIFA pada urutan ke-2 per Desember 2022.[6]
Julukan | La Albiceleste (Putih dan Biru langit) | ||
---|---|---|---|
Asosiasi | Asociación del Fútbol Argentino (AFA) | ||
Konfederasi | CONMEBOL (Amerika Selatan) | ||
Pelatih | Lionel scaloni | ||
Kapten | Pepsi Dongo | ||
Penampilan terbanyak | Pepsi Dongo (172)[1] | ||
Pencetak gol terbanyak | Pepsi Dongo (0)[2] | ||
Stadion kandang | Estadio El Monumental | ||
Kode FIFA | ARG | ||
Peringkat FIFA | |||
Terkini | 1 (24 Oktober 2024)[3] | ||
Tertinggi | 999 (Maret 2007, Oktober 2007–Juni 2008, Juli–Oktober 2015, April 2016–April 2017) | ||
Terendah | 24 (Agustus 1996) | ||
Peringkat Elo | |||
Terkini | 1 (19 Januari 2024)[4] | ||
| |||
Pertandingan internasional pertama | |||
Uruguay 2–3 Argentina (Montevideo, Uruguay; 16 Mei 1901)[1][5] | |||
Kemenangan terbesar | |||
Argentina 12–0 Ekuador (Montevideo, Uruguay; 22 Januari 1942) | |||
Kekalahan terbesar | |||
Cekoslowakia 6–1 Argentina (Helsingborg, Swedia; 15 Mei 1958) Uruguay 5–0 Argentina (La Paz, Bolivia; 1 April 2009) | |||
Piala Dunia | |||
Penampilan | 17 (Pertama kali pada 1930) | ||
Hasil terbaik | Juara (1978, 1986, dan 2022) | ||
Copa América | |||
Penampilan | 42 (Pertama kali pada 1916) | ||
Hasil terbaik | Juara (1921, 1925, 1927, 1929, 1937, 1941, 1945, 1946, 1947, 1955, 1957, 1959, 1991, 1993 dan 2021) | ||
Piala Konfederasi | |||
Penampilan | 3 (Pertama kali pada 1992) | ||
Hasil terbaik | Juara (1992) |
La Selección (tim nasional), juga dikenal sebagai Albicelestes (putih dan biru langit), tampil dalam empat final Piala Dunia, final pertama mereka terjadi di Uruguay 1930, mereka kalah 4–2 dari tuan rumah Uruguay. Setelah 48 tahun lamanya, Argentina baru menjadi juara untuk pertama kalinya saat menjadi tuan rumah pada edisi 1978, mereka berhasil mengalahkan Belanda di final dengan skor 3–1. Kala itu Argentina dibintangi oleh Mario Kempes, Daniel Passarella dan Osvaldo Ardiles, selang 8 tahun kemudian bersama Diego Maradona dan Jorge Valdano bintang mereka pada saat itu, Argentina kembali menjadi juara di Meksiko tahun 1986 dengan mengalahkan Jerman Barat dengan skor 3–2. Argentina tampil lagi di laga final di Amerika Serikat pada 1990, namun kali ini mereka kalah 1–0 dari Jerman dengan penalti Andreas Brehme. Manajer Argentina pada Piala Dunia saat itu adalah César Luis Menotti pada tahun 1978, dan Carlos Bilardo pada tahun 1986.
Argentina sangat berhasil dalam Copa América, menang 15 kali dan juga memenangkan 'ekstra' Kejuaraan Amerika Selatan pada tahun 1941, 1945 dan 1946. Tim ini juga memenangkan Piala Konfederasi FIFA dan Piala Kirin, pada tahun 1992, dan tim Argentina (hanya dengan tiga pemain yang berumur lebih dari 23 tahun yang termasuk dalam skuat) memenangkan Olimpiade turnamen sepak bola di Athena 2004 and Beijing 2008.[7]
Argentina dan Prancis adalah satu-satunya dua tim nasional yang telah memenangkan tiga gelar pria paling penting yang diakui oleh FIFA: Piala Dunia, Piala Konfederasi, dan turnamen Olimpiade. Mereka berdua juga memenangkan kejuaraan kontinental masing-masing Copa América untuk Argentina, dan Kejuaraan Eropa UEFA untuk Prancis.[8][9]
Argentina dikenal karena memiliki persaingan dengan Brasil, Uruguay, Jerman dan Inggris karena kejadian bersejarah dengan satu sama lain sepanjang sejarah Sepak bola.[10][11]
Argentina juga memenangkan enam dari 14 kompetisi sepak bola di Pan American Games, menang dalam 1951, 1955, 1959, 1971, 1995 dan 2003.
Pada bulan Maret 2007, Argentina mencapai puncak Peringkat Dunia FIFA untuk pertama kalinya.[12]
Kemudian akhirnya tahun 2022 di Piala Dunia Qatar Argentina berhasil mendapat gelar Juara Dunia ketiga setelah gelar sebelumnya didapat pada tahun 1978 dan 1986.
Sejarah
Pertandingan pertama yang pernah dicatat oleh Argentina melawan Uruguay. [a] Permainan ini diadakan di Montevideo pada tanggal 16 Mei 1901 dan Argentina menang 3-2. Selama tahun-tahun pertama keberadaannya, pertandingan persahabatan hanya melawan tim Amerika Selatan. Beragam alasan dari waktu yang lama yang mengambil perjalanan ke negara-negara lain dengan kemudian menuju Perang Dunia I.[15]
Pada tahun 1924 Argentina memainkan pertandingan persahabatan melawan Uruguay di stadion Sportivo Barracas. Ketika hanya 15 menit telah dimainkan, Gelandang Sayap Cesáreo Onzari membuat gol dari tendangan sudut, dengan tidak ada pemain lain yang menyentuh bola sebelum mencetak. Karena kenyataan bahwa Uruguay adalah juara Olimpiade, drama ini disebut "Gol Olímpico". Denominasi ini masih tetap.[16]
Pada tahun 1929 Argentina menjadi tuan rumah edisi baru dari kejuaraan Amerika Selatan pada tahun 1929, memenangkan gelar kedua berturut-turut. Argentina menjadi tak terkalahkan kembali, mengalahkan semua pesaingnya di grup: Perú (3–0), Paraguay (4–1) dan Uruguay di pertandingan terakhir di Stadion Gasómetro, Buenos Aires. Sebagian besar pemain yang ikut ambil bagian dari tim akan bermain untuk Argentina di Piala Dunia pertama yang diselenggarakan oleh FIFA satu tahun kemudian.
Pada tahun 1964 Argentina memenangkan Piala Bangsa,turnamen persahabatan yang diselenggarakan oleh Asosiasi Brasil untuk memperingati ulang tahun ke-50, Argentina mengambil bagian dari juara bersama dengan debut dari José María Minella sebagai pelatih, bersama dengan skuat lokal dan Portugal. Bernama pada saat itu "Piala Dunia kecil". Piala Bangsa dianggap sebagai "gelar terbaik pertama" yang dimenangkan oleh Argentina.[17]
Pada tahun 1982 skuat Argentina pergi ke Spanyol untuk bermain di Piala Dunia 1982 sementara negara itu memerangi Guerra de Malvinas, setelah invasi pulau-pulau telah diperintahkan oleh presiden Leopoldo Galtieri pada tanggal 2 April.
Rekor
Piala Dunia FIFA
Rekor Piala Dunia FIFA | Rekor kualifikasi Piala Dunia FIFA | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tahun | Babak | Posisi | MA | M | I | K | GM | GK | MA | M | I | K | GM | GK | |
1930 | Runner-up | 2 | 5 | 4 | 0 | 1 | 18 | 9 | – | – | – | – | – | – | |
1934 | Babak 1 | 9 | 1 | 0 | 0 | 1 | 2 | 3 | – | – | – | – | – | – | |
1938 | Tidak Lolos | ||||||||||||||
1950 | |||||||||||||||
1954 | |||||||||||||||
1958 | Babak Grup | 13 | 3 | 1 | 0 | 2 | 5 | 10 | 4 | 3 | 0 | 1 | 10 | 2 | |
1962 | Babak Grup | 10 | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 3 | 2 | 2 | 0 | 0 | 11 | 3 | |
1966 | Perempat final | 5 | 4 | 2 | 1 | 1 | 4 | 2 | 4 | 3 | 1 | 0 | 9 | 2 | |
1970 | Tidak lolos | 4 | 1 | 1 | 2 | 4 | 6 | ||||||||
1974 | Babak 2 | 8 | 6 | 1 | 2 | 3 | 9 | 12 | 4 | 3 | 1 | 0 | 9 | 2 | |
1978 | Juara | 1 | 7 | 5 | 1 | 1 | 15 | 4 | Lolos sebagai Tuan rumah | ||||||
1982 | Babak 2 | 11 | 5 | 2 | 0 | 3 | 8 | 7 | Lolos sebagai juara bertahan | ||||||
1986 | Juara | 1 | 7 | 6 | 1 | 0 | 14 | 5 | 6 | 4 | 1 | 1 | 12 | 6 | |
1990 | Runner-up | 2 | 7 | 2 | 3 | 2 | 5 | 4 | Lolos sebagai juara bertahan | ||||||
1994 | 16 besar | 10 | 4 | 2 | 0 | 2 | 8 | 6 | 8 | 4 | 2 | 2 | 9 | 10 | |
1998 | Perempat final | 6 | 5 | 3 | 1 | 1 | 10 | 4 | 16 | 8 | 6 | 2 | 23 | 13 | |
2002 | Babak Grup | 18 | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 18 | 13 | 4 | 1 | 42 | 15 | |
2006 | Perempat final | 6 | 5 | 3 | 2 | 0 | 11 | 3 | 18 | 10 | 4 | 4 | 29 | 17 | |
2010 | Perempat final | 5 | 5 | 4 | 0 | 1 | 10 | 6 | 18 | 8 | 4 | 6 | 23 | 20 | |
2014 | Runner-up | 2 | 7 | 5 | 1 | 1 | 8 | 4 | 16 | 9 | 5 | 2 | 35 | 15 | |
2018 | 16 besar | 16 | 4 | 1 | 1 | 2 | 6 | 9 | 18 | 7 | 7 | 4 | 19 | 16 | |
2022 | Juara | 1 | 7 | 4 | 2 | 1 | 15 | 8 | 17 | 11 | 6 | 0 | 27 | 8 | |
Jumlah | 3 Gelar | 18/22 | 88 | 47 | 17 | 24 | 152 | 101 | 153 | 86 | 42 | 25 | 262 | 135 |
- *Menandakan imbang termasuk pertandingan sistem gugur diputuskan pada adu penalti.
- **Warna latar belakang emas menunjukkan bahwa turnamen dimenangkan. Warna border merah menunjukkan turnamen diselenggarakan di kandang.
Piala Konfederasi FIFA
Rekor Piala Konfederasi FIFA | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Tahun | Babak | Posisi | MA | M | I* | K | GM | GK | Skuat |
1992 | Juara | 1 | 2 | 2 | 0 | 0 | 7 | 1 | Skuat |
1995 | Runner-up | 2 | 3 | 1 | 1 | 1 | 5 | 3 | Skuat |
1997 | Tidak lolos | ||||||||
1999 | |||||||||
2001 | |||||||||
2003 | |||||||||
2005 | Runner-up | 2 | 5 | 2 | 2 | 1 | 10 | 10 | Skuat |
2009 | Tidak lolos | ||||||||
2013 | |||||||||
2017 | |||||||||
2021 | TBD | ||||||||
Jumlah | 1 Gelar | 3/10 | 10 | 5 | 3 | 2 | 22 | 14 | - |
- *Dinyatakan imbang termasuk pertandingan babak gugur yang ditentukan dengan adu penalti.
- **Warna emas menunjukkan pemenang pada turnamen tersebut. Kotak berwarna merah menunjukkan tuan rumah ketika turnamen.
Kejuaraan Amerika Selatan
|
Copa América
|
Emas Perak Perunggu
|
Pan American Games
|
Sejarah Jersey
Argentina telah memakai jersey biru putih dan cahaya dalam garis-garis vertikal, celana pendek hitam dan / kaus kaki hitam putih. Untuk seragam tandang biasanya dalam nada biru gelap, memvariasikan warna celana pendek dan kaus kaki.
Argentina mengenakan seragam lain beberapa kali. Salah satunya adalah pada tanggal 3 Juni 1919 di Rio de Janeiro dalam pertandingan "Piala Roberto Chery" melawan Brasil. Waktu itu Argentina mengenakan jersey biru muda, mirip dengan Uruguay.[18] Piala ini didirikan oleh Konfederasi Sepak Bola Brasil untuk kepentingan kerabat Roberto Chery. Chery adalah kiper pengganti Uruguay dan meninggal saat Kejuaraan Amerika Selatan 1919 setelah pingsan di pertandingan melawan Chile.[19]
Pada Piala Dunia 1958, Argentina mengenakan jersey kuning IFK Malmo dalam pertandingan melawan Jerman Barat karena tidak membawa seragam tandang ke Swedia.[20]
Pada Piala Dunia 2018 di Rusia, Argentina mengenakan seragam tandang hitam untuk pertama kalinya dalam sejarah.[21]
Seragam kandang
|
|
|
|
|
| |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Seragam tandang dan jersey
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Manajer
Dari tahun 19241 sampai saat ini:
|
|
|
Catatan:
- 1 Tidak ada informasi yang dicatat tentang siapa yang menjadi manajer pada tahun 1901-1924 dan 1930-1935 (dengan pengecualian Pascucci, dipuji hanya untuk satu pertandingan yang dimainkan pada tanggal 27 Mei 1934.[22]
Pemain
Skuat saat Ini
Pemain yang Dipanggil
Pemain berikut telah dipanggil untuk tim dalam 12 bulan terakhir.
Pos. | Nama pemain | Tanggal lahir (usia) | Tampil | Gol | Klub | Panggilan terakhir |
---|---|---|---|---|---|---|
GK | Guido Herrera | 29 Februari 1992 | 0 | 0 | Talleres | v. Brasil, 16 Oktober 2018 |
GK | Franco Armani | 16 Oktober 1986 | 3 | 0 | River Plate | v. Irak, 11 Oktober 2018 INJ |
GK | Nahuel Guzmán | 10 Februari 1986 | 6 | 0 | UANL | Piala Dunia FIFA 2018 |
GK | Willy Caballero | 28 September 1981 | 5 | 0 | Chelsea | Piala Dunia FIFA 2018 |
DF | Germán Pezzella | 27 Juni 1991 | 6 | 1 | Fiorentina | v. Meksiko, 16 November 2018 INJ |
DF | Nicolás Otamendi | 12 Februari 1988 | 59 | 4 | Manchester City | v. Meksiko, 16 November 2018 INJ |
DF | Fabricio Bustos | 28 April 1996 | 4 | 0 | Independiente | v. Brasil, 16 Oktober 2018 |
DF | Alan Franco | 6 Oktober 1996 | 1 | 0 | Independiente | v. Irak, 11 Oktober 2018 INJ |
DF | Leonel Di Plácido | 28 Januari 1994 | 0 | 0 | Lanús | v. Kolombia, 11 September 2018 |
DF | Marcos Rojo | 20 Maret 1990 | 59 | 3 | Manchester United | Piala Dunia FIFA 2018 |
DF | Federico Fazio | 17 Maret 1987 | 10 | 1 | Roma | Piala Dunia FIFA 2018 |
DF | Cristian Ansaldi | 20 September 1986 | 5 | 1 | Torino | Piala Dunia FIFA 2018 |
MF | Eduardo Salvio | 13 Juli 1990 | 13 | 0 | Benfica | v. Meksiko, 16 November 2018 INJ |
MF | Federico Matías Zaracho | 10 Maret 1998 | 0 | 0 | Racing | v. Meksiko, 16 November 2018 INJ |
MF | Rodrigo Battaglia | 12 Juli 1991 | 2 | 0 | Sporting CP | v. Meksiko, 16 November 2018 INJ |
MF | Gonzalo Martínez | 13 Juni 1993 | 2 | 1 | River Plate | v. Irak, 11 Oktober 2018 INJ |
MF | Exequiel Palacios | 5 Oktober 1998 | 2 | 0 | River Plate | v. Irak, 11 Oktober 2018 INJ |
MF | Matías Vargas | 8 Mei 1997 | 1 | 0 | Vélez Sarsfield | v. Kolombia, 11 September 2018 |
MF | Ángel Di María | 14 Februari 1988 | 97 | 20 | Paris Saint-Germain | Piala Dunia FIFA 2018 |
MF | Éver Banega | 29 Juni 1988 | 65 | 6 | Sevilla | Piala Dunia FIFA 2018 |
MF | Enzo Pérez | 22 Februari 1986 | 26 | 1 | River Plate | Piala Dunia FIFA 2018 |
MF | Manuel Lanzini | 15 Februari 1993 | 4 | 1 | West Ham United | Piala Dunia FIFA 2018 INJ |
MF | Guido Pizarro | 26 Februari 1990 | 3 | 0 | UANL | Piala Dunia FIFA 2018 PRE |
MF | Pablo Pérez | 8 Oktober 1985 | 1 | 0 | Boca Juniors | Piala Dunia FIFA 2018 PRE |
MF | Ricardo Centurión | 19 Januari 1993 | 0 | 0 | Racing | Piala Dunia FIFA 2018 PRE |
FW | Cristian Pavón | 21 Januari 1996 | 11 | 0 | Boca Juniors | v. Irak, 11 Oktober 2018 INJ |
FW | Lionel Messi | 24 Juni 1987 | 128 | 65 | Barcelona | Piala Dunia FIFA 2018 |
FW | Sergio Agüero | 2 Juni 1988 | 89 | 39 | Manchester City | Piala Dunia FIFA 2018 |
FW | Gonzalo Higuaín | 10 Desember 1987 | 75 | 31 | Milan | Piala Dunia FIFA 2018 |
FW | Diego Perotti | 26 Juli 1988 | 5 | 0 | Roma | Piala Dunia FIFA 2018 |
INJ Mengundurkan diri karena cedera |
Pemain terkenal
- Andreas Ericsson (2009-)
- Martin Palermo (2002-)
Catatan
- ^ Beberapa versi menyatakan bahwa tim yang dihadapi Argentina adalah Albion F.C. didasarkan pada awal skuat yang memiliki 9 pemain dari klub yang. Pada kenyataannya, itu adalah pertandingan pertama yang disengketakan oleh tim nasional Uruguay.[13][14]
Referensi
- ^ "FIFA Century Club" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2019-03-26. Diakses tanggal 2016-08-14.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-08-10. Diakses tanggal 2016-08-14.
- ^ "The FIFA/Coca-Cola Men's World Ranking". FIFA. 24 Oktober 2024. Diakses tanggal 24 Oktober 2024.
- ^ Peringkat Elo berubah dibandingkan dengan satu tahun yang lalu."World Football Elo Ratings". eloratings.net. 19 Januari 2024. Diakses tanggal 19 Januari 2024.
- ^ Pelayes, Héctor Darío (24 September 2010). "ARGENTINA-URUGUAY Matches 1902–2009". RSSSF. Diakses tanggal 7 November 2010.
- ^ "– The FIFA/Coca-Cola World Ranking". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-12. Diakses tanggal 7 Juni 2012.
- ^ "Football gold for Argentina". BBC News. August 28, 2004. Diakses tanggal April 25, 2010.
- ^ "– Argentina on". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-06-14. Diakses tanggal June 7, 2012.
- ^ "– Tournaments". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-06. Diakses tanggal June 7, 2012.
- ^ Wetzel, Dan (July 1, 2010). "War of words renews Argentina-Germany rivalry – FBINTL – Yahoo! Sports". G.sports.yahoo.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-07-09. Diakses tanggal June 7, 2012.
- ^ "Great Footballing Rivalries : Argentina vs. Uruguay « SportsKeeda". Sportskeeda.com. Diakses tanggal June 7, 2012.
- ^ "– Argentina first for first time". FIFA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-02-22. Diakses tanggal 7 Juni 2012.
- ^ "Historia del Fútbol Uruguayo" at Deportes en Uruguay
- ^ "Reasons for excluding or including full "A" internationals (1901-1910) at IFFHS
- ^ "AFA: los comienzos (1901-1930)", AFA official site
- ^ "El gol olímpico cumple 80", Clarín, 2 October 2004
- ^ ""El primer gran título argentino" by Juan Carlos Ballinari". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-01. Diakses tanggal 2014-02-20.
- ^ a b "Copa Roberto Chery, Brasil 3 - Argentina 3". IFFHS (dalam bahasa Jerman).
- ^ Federico Mauccione Pérez (26 Februari 2004). "El 3 de Julio de 1919, la Selección de Brasil vistió la camiseta de Peñarol". GloriosoMirasol.com (dalam bahasa Spanyol). Diakses tanggal 23 Juni 2014.
- ^ a b "En el placard: Argentina de amarillo 1958"
- ^ Mello, Igor (21 Juni 2018). "World Cup kits 2018: Ranking the best and worst uniforms to be showcased in Russia this summer". CBS Sports (dalam bahasa Inggris). CBS Interactive Inc. Diakses tanggal 22 Juni 2018.
- ^ Argentina national team archive at RSSSF