Stasiun Serang

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 28 Juni 2023 16.45 oleh Andra Radithya (bicara | kontrib) (Penambahan referensi.)


Stasiun Serang (SG) merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Jalan Ki Tapa No. 2, Cimuncang, Serang, Serang. Stasiun yang terletak pada ketinggian +17 m ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta. Hanya ada satu kereta api yang melayani angkutan penumpang di stasiun ini, yaitu KA Commuter Line Merak.

Stasiun Serang
Kereta Api Indonesia
LM06

Bangunan utama Stasiun Serang.
Lokasi
Koordinat6°6′59″S 106°9′20″E / 6.11639°S 106.15556°E / -6.11639; 106.15556
Ketinggian+17 m
Operator
Letak
km 113+446 lintas AngkeTanah Abang
RangkasbitungMerak[1]
Jumlah peron2 (satu peron sisi tinggi dan satu peron pulau rendah)
Jumlah jalur3 (jalur 2: sepur lurus)
LayananLokal Commuter Line Merak
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiI[2]
Sejarah
Dibuka1 Juli 1900
Nama sebelumnyaSerang
Perusahaan awalStaatsspoorwegen
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Walantaka Commuter Line Merak Karangantu
menuju Merak
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Pemesanan langsung di loket Ruang/area tunggu Pertokoan/area komersial Isi baterai Toilet Musala 
Tipe persinyalanElektrik tipe DBRI Vital Processor Interlocking[3]
Cagar budaya Indonesia
Stasiun Kereta Api Serang
PeringkatNasional
KategoriBangunan
No. RegnasKB000046
No. SKPM.02/PW.007/MKP/2010
Tanggal SK2010
PemilikKereta Api Indonesia
PengelolaKAI Commuter
Nama sebagaimana tercantum dalam
Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sebelumnya, stasiun ini juga melayani kereta api penumpang jarak jauh dan kereta api lokal seperti KA Kalimaya, Patas Merak, dan Krakatau. Per 1 April 2017, KA Kalimaya dan Patas Merak dinyatakan berhenti beroperasi karena digantikan oleh layanan baru KRL Commuter Line Rangkasbitung,[4] dan pada tanggal yang sama rute KA Lokal Merak dipangkas menjadi hanya Rangkasbitung-Merak PP saja, dari yang sebelumnya Tanah Abang-Merak PP.[5] Pada 17 Juli 2017, KA Krakatau ikut dipangkas rutenya menjadi Pasar Senen-Blitar PP dari yang sebelumnya Merak-Blitar PP, dan namanya diganti menjadi KA Singasari.[6]

Sejarah

Jalur kereta api dari Stasiun Rangkasbitung diteruskan pembangunannya oleh Staatsspoorwegen (SS) hingga ke daerah Serang pada 1 Juli 1900,[7] yang kemudian dilanjutkan kembali hingga ke dekat Pelabuhan Anyer Kidul pada 1 Desember 1900. Pada 1 Desember 1914, dibuat sebuah jalur percabangan yang mengarah ke daerah Merak untuk mengakomodasi Pelabuhan Merak yang lebih dekat untuk menyebrang ke Lampung.[8]

Stasiun ini pada awalnya memiliki empat jalur, namun kini hanya tersisa 3 jalur karena jalur keempat telah dibongkar.

Selain stasiun penumpang, stasiun ini dahulu juga merupakan tempat bongkar muat gerbong-gerbong barang, dimana muatan tersebut dibongkar ke dalam gudang yang berada di pojok emplasemen stasiun. Selain gudang, stasiun ini juga memiliki fasilitas menara air untuk lokomotif uap.

Dahulu, pada petak antara Stasiun Serang dan Stasiun Karangantoe (Karangantu) terdapat Halte Kedoeng Tjinde,[9] sedangkan pada petak yang menuju ke Stasiun Walantaka terdapat Halte Kemang[9] dan Halte Tjihideung.[9] Halte-halte tersebut kini sudah tidak aktif lagi.

Bangunan dan tata letak

Stasiun Serang memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus. Terdapat bekas bangunan gudang di pojok emplasemen stasiun ini, dan persis di sampingnya terdapat pula bekas menara air yang dahulu digunakan untuk lokomotif uap.

Bangunan stasiun ini yang merupakan peninggalan Staatsspoorwegen masih dipakai hingga sekarang dan dijadikan sebagai aset cagar budaya.[10][11]

Stasiun ini dilengkapi dengan peron tinggi untuk memudahkan aktivitas naik dan turun penumpang. Peron tinggi ini dibangun bersamaan dengan proyek upgrade rel KA lintas Rangkasbitung-Merak pada tahun 2021. Stasiun ini juga telah dipasangi kanopi di area peron supaya melindungi penumpang dari sengatan panas matahari dan tempias air hujan. Pemasangan kanopi juga dilakukan di Stasiun Cilegon.

Layanan kereta api

Lokal

Nama kereta api Tujuan akhir Keterangan
LM Commuter Line Merak Merak
Rangkasbitung

Antarmoda pendukung

Jenis angkutan umum Trayek Tujuan
Angkot Kota Serang R03 Terminal Pakupatan-Pasar Rau-Kepandean PP
R06 Terminal Cipocok-Pasar Lama-Pasar Rau PP
R07 Kepandean-Pasar Lama-Pasar Rau PP

Galeri

Insiden

Pada 8 Juni 2015, KA barang angkutan pipa dari Krenceng menuju Semarang anjlok di perlintasan dekat dengan Stasiun ini, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Akibat kejadian ini, sejumlah kereta tujuan Tanah Abang mengalami keterlambatan dan akses jalan tersebut ditutup sementara.[12][13]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  4. ^ Abdullah, Fariz (2017-03-19). "Empat Perjalanan KA Lokal Rangkasbitung – Tanah Abang Dihapus 1 April 2017". bantenhits (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-02-16. 
  5. ^ "April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak". April 2017, KA Lokal Hanya Layani Rute Rangkasbitung-Merak. 2017-03-20. Diakses tanggal 2019-10-11. 
  6. ^ Fahmi, M Iqbal (2017-07-02). Rastika, Icha, ed. "KA Krakatau Berubah Jadi KA Singasari, Berikut Jadwal dan Rute Barunya". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-10-10. 
  7. ^ Staatsspoorwegen (1921–1932). Verslag der Staatsspoor-en-Tramwegen in Nederlandsch-Indië 1921-1932. Batavia: Burgerlijke Openbare Werken. 
  8. ^ "ZWP - Haltestempels Ned.Indië". studiegroep-zwp.nl. Diakses tanggal 2022-10-22. 
  9. ^ a b c Spoor- & Tramgids van Nederlandsch-Indie. Semarang: Semarang-Drukkerij en Boekhandel. 1901. hlm. 10. 
  10. ^ "Stasiun Serang (No. Registrasi RNCB.2010018.02.000604)". BPCB Kemendikbud RI. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-07. Diakses tanggal 7 Agustus 2017. 
  11. ^ de Jong, Michiel van Ballegoijen (1993). Spoorwegstations op Java. Amsterdam: De Bataafsche Leeuw. hlm. 119. 
  12. ^ Deslatama, Yandhi; Jul 2015, hi Deslatama08; Wib, 14:36. Linawati, Mevi, ed. "Anjloknya Kereta Pengangkut Pipa di Serang Sempat Kagetkan Warga". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-02-10. 
  13. ^ Harakan, Yasser Ali. "Kereta Api Pengangkut Pipa Industri Anjlok di Banten". detikcom. Diakses tanggal 2019-02-10. 

Lua error in Modul:Adjacent_stations at line 237: Jalur tidak dikenal "Merak–Tanah Abang".