Global Radio

Jaringan radio musik di Indonesia

Okezone Radio (sebelumnya dikenal sebagai ARH Global Radio dan Global Radio) adalah jaringan radio hit kontemporer di Indonesia di bawah naungan iNews Media Group milik Media Nusantara Citra (MNC). Nama dan logo jaringan ini didasarkan pada Okezone.com, salah satu portal berita milik MNC.

Okezone Radio
Nama sebelumnyaRadio ARH
ARH Global Radio
Global Radio
JenisJaringan radio
SloganYour No.1 Music Station
Negara Indonesia
BahasaBahasa Indonesia
Tanggal peluncuran7 September 1996; 28 tahun lalu (1996-09-07)
Kantor pusatiNews Center, Lantai 5
Jl. Wahid Hasyim No. 28, Kebon Sirih, Jakarta Pusat
Wilayah siaranNasional
PemilikiNews Media Group
Induk perusahaanGlobal Mediacom
Kelompok usahaMNC Asia Holding
Anggota jaringanlihat #Jaringan
SatelitMNC Vision: 511
Situs webwww.globalradio.co.id
Okezone Radio Jakarta (PM2FAR)
PT Radio Arif Rahman Hakim
KotaJakarta
Wilayah siarJabodetabek dan sekitarnya
SloganYour No.1 Music Station
Frekuensi88.4 FM
Mulai mengudara7 September 1996; 28 tahun lalu (1996-09-07)
FormatChr POP/Top40
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia
Nama sebelumnyaRadio Ampera
Radio ARH
ARH Global Radio
Global Radio
Frekuensi sebelumnya88.65 FM (1996-2004)
JaringanOkezone Radio (stasiun induk)
PemilikLaskar Ampera Arif Rahman Hakim Angkatan 66 (1966-2005)
MNC Radio Networks (2005-2023)
iNews Media Group (2023-sekarang)
Stasiun kembarMNC Trijaya FM
RDI Jakarta
Celebrities Radio
Situs webtv.okezone.com/radio/jakarta

Sejarah

Awalnya berangkat dari semangat kebersamaan mahasiswa waktu itu untuk meneruskan perjuangan, menegakkan kebenaran, dan membela rakyat banyak. Dalam keseharian siarannya, para penyiar Radio Ampera berani mengkritik kebijakan-kebijakan pemerintah Orde Lama yang dianggap melenceng dari konstitusi. Itulah gambaran Radio Ampera pada tahun 1966, tahun yang sangat penting bagi perjalanan bangsa Indonesia. Karena pada tahun itulah lahir Orde Baru. Hingga Radio Ampera oleh beberapa kalangan diidentikkan dengan Orde Baru.

Nama Arif Rahman Hakim harus diakui mengandung muatan sejarah yang mendalam. Karena beliau tewas tertembak dalam memperjuangkan kepentingan rakyat banyak, hingga digelar Pahlawan Ampera.

Mulanya, pada tahun 1966, Radio Ampera mengudara lewat jalur SW, dikelola oleh para aktivis mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Indonesia, yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) dan Laskar Ampera Arif Rahman Hakim, dengan mengobarkan semangat para mahasiswa di seluruh Jakarta, bahkan Indonesia, untuk tetap membela kebenaran dan keadilan. Seiring perkembangan massa, Radio Ampera mengubah namanya menjadi Radio ARH yang mengudara ke jalur MW dengan frekuensi 1458 KHz dan berubah status menjadi radio swasta komersial pada tahun 1975. Berspesialisasi dalam siaran pendidikan dan kebudayaan untuk orang-orang kelas menengah ke bawah, terutama kaum muda yang tidak bersekolah, berlokasi di Taman Ismail Marzuki.[1]

Untuk lebih mengantisipasi persaingan stasiun-stasiun radio yang semakin gencar dengan format dan target yang sama, Radio ARH beralih ke jalur FM dengan frekuensi 88.4 dan bermarkas di Jl. Haji Saabun No.20, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, sebelum akhirnya bergabung dengan kelompok Radio Trijaya di markas RCTI Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pasca bergabung dengan Trijaya, Global Radio yang bermoto "Station for the Future" menyasar segmentasi profesional dan pekerja muda berusia 20-35 tahun yang merupakan kelompok masyarakat yang belum mencapai level "Middle Management", dengan posisi tertinggi sebagai supervisor yang umumnya telah menyelesaikan studinya di tingkat perguruan tinggi (S1/D3/D1).

Programnya saat itu dirancang khusus untuk profesional muda yang peduli dengan informasi, karir dan juga teknologi, dengan pendekatan pada informasi, karir, dan teknologi untuk mempersiapkan serta meniti karir di masa datang untuk menjadi profesional muda yang handal. Semisal Bursa Kerja, IT Hotline, MorningWeb, dan Cinema This Week.[2] Genre musiknya saat itu berupa R&B, Pop, Jazz, Indonesia, K-Pop, dan juga Rock.

Pada 1 Juli 2023, Global Radio resmi berganti nama menjadi Okezone Radio

Jaringan

Kota Stasiun Badan usaha Frekuensi Callsign
Jakarta Okezone Radio PT Radio Arif Rahman Hakim 88.4 FM PM2FAR
Bandung Okezone Radio Bandung PT Radio Mediawisata Sariasih 89.7 FM PM3FRN
Palembang Okezone Radio Palembang PT Radio Swara Pesona Indah Jaya 99.1 FM PM7FDX
Samarinda Okezone Radio Samarinda PT Radio Cipta Media 89.3 FM
Medan Okezone Radio Medan PT Radio Roris Shinta Rama 101.4 FM
Yogyakarta Okezone Radio Yogyakarta PT Radio Swara Visitama Edukasi Artista 99.0 FM
Kediri Okezone Radio Kediri PT Radio Cipta Megantara Musik 96.5 FM
Surabaya Okezone Radio Surabaya PT Radio Aneka Getar Estetika 92.9 FM
Minahasa Utara Trendy FM Airmadidi PT Radio Dewasa Produktif 93.6 FM
Minahasa Sagitarius FM Tondano PT Radio Bintang Gemilang 102.7 FM
Bali Okezone Radio Buleleng PT Radio Hexon Agrocity 92.8 FM

Identitas

 
Logo Pertama ARH Global Radio (7 September 1996–13 Oktober 2006)
 
Logo Kedua ARH Global Radio (13 Oktober 2006–30 Juni 2008)
 
Logo Terakhir ARH Global Radio (1 Juli 2008–8 Oktober 2010)
 
Logo Global FM (8 Oktober 2010–29 Maret 2012)
 
Logo Pertama Global Radio (29 Maret 2012-31 Desember 2014)
 
Logo Kedua Global Radio (1 Januari 2015-16 Januari 2019)
 
Logo Terakhir Global Radio (17 Januari 2019–1 Juli 2023)

Slogan

Sebagai Radio ARH

  • Station for Young People

Sebagai Global Radio

  • Radionya Sahabat Muda (7 September 2005–13 Oktober 2006)
  • Station for Young People (13 Oktober 2006–8 Oktober 2010)
  • Think Big for Big Things! (8 Oktober 2010–25 Juni 2014)
  • Hanya Memutarkan Lagu yang Kamu Mau (25 Juni 2014–31 Desember 2019)
  • Your Favorite Music Station (1 Januari–31 Desember 2020)
  • Your No.1 Music Station (1 Januari 2021–30 Juni 2023)

Sebagai Okezone Radio

  • Your No.1 Music Station (1 Juli 2023–sekarang)

Lihat pula

Referensi

  1. ^ "Welcome to ARH 88.65 Radio Station - Profiles". Archived from the original on 2001-12-21. 
  2. ^ "Welcome to ARH 88.65 FM Radio Station - Programs". Archived from the original on 2001-12-21. Diakses tanggal 2022-11-20. 

Pranala luar