Sri Indrawarman
Sri Maharaja Indrawarman merupakan Maharaja Sriwijaya, yang namanya dikenal dalam kronik Tiongkok sebagai Shih-li-t-'o-pa-mo.[1][2]
Sri Indrawarman | |||||
---|---|---|---|---|---|
Raja Sriwijaya ke-2 | |||||
Berkuasa | 718 - 728 M | ||||
Pendahulu | Lokitawarman | ||||
Penerus | Rudra Wikrama | ||||
| |||||
Wangsa | Dinasti Warman |
Biografi
Munculnya nama Maharaja Sri Indrawarman berdasarkan surat kepada khalifah Umar bin Abdul-Aziz dari Bani Umayyah tahun 718.[1][3] Dalam surat itu disebutkan dikirim dari seorang Maharaja, yang memiliki ribuan gajah, memiliki rempah-rempah dan wewangian serta kapur barus, dengan kotanya yang dilalui oleh dua sungai sekaligus untuk mengairi lahan pertanian mereka dan mengantarkan hadiah untuk khalifah pada waktu itu.[1] Kemungkinan khalifah Umar bin Abdul-Aziz juga memberikan hadiah untuk utusan Sri Maharaja Indrawarman dan mereka kembali dengan membawa hadiah Zanji (budak wanita berkulit hitam).[1]
Kemudian dari kronik Tiongkok disebutkan Shih-li-fo-shih dengan rajanya Shih-li-t-'o-pa-mo pada tahun 724 mengirimkan hadiah buat kaisar Tiongkok, berupa ts'engchi (bermaksud sama dengan Zanji dalam bahasa Arab).[1]
Rujukan
- ^ a b c d e Azra, Azyumardi (2006). Islam in the Indonesian World: An Account of Institutional Formation (dalam bahasa Inggris). Mizan Pustaka. hlm. 155–158. ISBN 9789794334300.
- ^ Journal of the Greater India Society (dalam bahasa Inggris). The Society. 1956.
- ^ Slatyer, Will (2014). Ebbs and Flows of Medieval Empires, AD 900?1400 (dalam bahasa Inggris). Partridge India. hlm. 140–141. ISBN 9781482896831.