Dewi Fortuna Anwar

Profesor dan juru bicara ke-4 Presiden Indonesia
Revisi sejak 3 Desember 2023 07.41 oleh F1fans (bicara | kontrib) (top)

Prof. Dewi Fortuna Anwar, M.A, Ph.D (lahir 22 Mei 1958) adalah seorang ilmuwan, peneliti dan juru bicara berkebangsaan Indonesia. Sekarang ia menjabat sebagai deputi sekretaris Wakil Presiden Indonesia.[1] Dia juga seorang direktur riset di Habibie Center, peneliti bagian politik di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.[2][3]

Dewi Fortuna Anwar
Agenda Milenium Baru Abu Dhabi 2009
Juru Bicara Presiden Republik Indonesia ke-4
Masa jabatan
21 Mei 1998 – 20 Oktober 1999
PresidenB.J. Habibie
Sebelum
Pengganti
Wimar Witoelar (Ketua Juru Bicara)
Informasi pribadi
Lahir22 Mei 1958 (umur 66)
Bandung, Jawa Barat
KebangsaanIndonesia
HubunganSri Danti Anwar (adik)
Desi Anwar (adik)
Orang tuaKhaidir Anwar (ayah)
Wahidar (ibu)
AlmamaterUniversitas Monash
University of London
University of ONID
PekerjaanIlmuwan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Latar Belakang

Keluarga

Dewi Fortuna lahir dari pasangan Khaidir Anwar dan Wahidar, yang berasal dari Minangkabau. Ayahnya berasal dari Lintau Buo, Tanah Datar,[4] sedangkan ibunya dari VII Koto Talago, Lima Puluh Kota. Kedua orang tuanya berprofesi sebagai akademisi dan ilmuwan. Ayahnya seorang ahli sosiolinguistik dan pernah mengajar selama 20 tahun di Universitas London.[5] Adiknya, Desi Anwar, merupakan presenter berita terkemuka.

Pendidikan

Dia menyelesaikan studinya di School of Oriental and African Studies (SOAS), Universitas London dan meraih Ph.D. dari Universitas Monash, Melbourne, Australia.[6]

Karier

 
Dewi Fortuna pada saat akhir tahun 1990-an

Dewi Fortuna adalah Profesor Riset dan telah memegang posisi Wakil Ketua Ilmu Sosial dan Humaniora di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) 2001-2010. Dia juga Ketua Institut untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia The Habibie Center. Dewi Anwar sebentar memegang posisi Asisten Presiden untuk Urusan Global dan Asisten Menteri / Sekretaris Negara untuk Urusan Luar Negeri merangkap sebagai Juru Bicara Presiden, selama pemerintahan Habibie.[7][8] Dia telah bekerja sebagai Research Fellow di Institute of Southeast Asian Studies in Singapore (1989) dan sebagai Kongres Fellow di Kongres AS di Washington DC (1990-1991).

Pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo dia diamanahkan untuk menduduki posisi deputy sekretaris wakil presiden bidang pendukung program pemerintah.

  • Deputi, Sekretariat Wapres Bidang Politik, sejak 25 Oktober 2010[9][10]
  • Pengamat Politik, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)
  • Guru Besar Ilmu Politik, Universitas Indonesia
  • Direktur Kegiatan dan Penelitian, Habibie Centre Indonesia
  • Asisten Mensesneg, Bidang Hubungan Luar Negeri, Agustus 1998 - November 1999
  • Asisten Presiden, Urusan Politik Internasional (masa Presiden BJ Habibie, Mei-Juli 1998)
  • Profesor Peneliti dan Anggota, Dewan Penasehat CIDES (Center for Information and Development Studies)
  • Profesor Tamu, Southeast Asian and International Studies, Johns Hopkins University, Washington DC (January - May 2007)
  • Anggota, US Congress, Washington D.C. (1990-1991)
  • Peneliti Tamu, Institute of Southeast Asian Studies, Singapura, 1989
  • Anggota, Dewan Penasehat PBB tentang Perlucutan Senjata
  • Anggota, International Council of the Asia Society, New York, Amerika Serikat
  • Anggota, Weapons of Mass Destruction Commission (WMDC), Stockholm, Jerman
  • Anggota, International Advisory Board of the Asia-Pacific College of Diplomacy, ANU, Australia
  • Anggota, International Institute for Strategic Studies, London
  • PNS LIPI, sejak 1 Maret 1984

Penghargaan

  • Ahli Peneliti Utama (APU) Puslitbang Politik dan Kewilayahan LIPI (22 Juni 2000)
  • Peneliti Muda Terbaik (1996)

Referensi

  1. ^ "Advices of Asian Dialogue". Asian Dialogue. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-03. Diakses tanggal 30 Januari 2016. 
  2. ^ "Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA". Pusat Penelitian Politik - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI). Diakses tanggal 5 Februari 2014. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ "Profil Dewi Fortuna Anwar". TokohIndonesia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-01-18. Diakses tanggal 5 Februari 2014. 
  4. ^ https://web.archive.org/web/20080914034919/http://www.pdat.co.id/hg/apasiapa/login.html Apa dan Siapa: Khaidir Anwar, Pusat Data dan Analisis Tempo
  5. ^ Zaiyardam Zubir, Mulyadi Esem, M. Yunis; In memoriam Prof. Dr. Khaidir Anwar, Fakultas Sastra Universitas Andalas
  6. ^ "Profil Dewi Fortuna Khaidir Anwar" Merdeka.com. Diakses 5 Februari 2014.
  7. ^ "Professor Dewi Fortuna Anwar Distinguished Alumni Award 2008". 30 Januari 2016. Monash University. 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. 
  8. ^ Armenia, Resty (3 April 2014). "Tiga Deputi Siap Rangkap jadi 'Jubir' Jokowi". CNN Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-09-29. Diakses tanggal 30 Januari 2016. 
  9. ^ Roughneen, Simon (13 Januari 2016). "Indonesia fears attacks by returning fighters". Nikkei: Asian Review. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-04. Diakses tanggal 30 Januari 2016. 
  10. ^ Lane, Sabra (12 November 2013). "Dewi Fortuna Anwar: Indonesia Tidak Harus Terima Kembali Pencari Suaka". Radio Australia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-02-04. Diakses tanggal 2016-01-30. 
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Saadilah Mursjid
Juru Bicara Kepresidenan Indonesia
1998–1999
Diteruskan oleh:
Wimar Witoelar
Adhie Massardi
Yahya C Staquf
Wahyu Muryadi