Stephen Tong

pengkhotbah asal Indonesia

Dr. (H. C.) Stephen Tong Tjong Eng (Hanzi: 唐崇荣; Pinyin: Táng Chóngróng, lahir 22 Maret 1940) adalah seorang pendeta, penginjil, dan musikus Kristen Tionghoa-Indonesia. Ia adalah salah satu tokoh teologi Reformed terkemuka di dunia. Ia menggembalakan Gereja Reformed Injili Indonesia yang berpusat di Katedral Mesias, Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia sering berkhotbah dan mengadakan seminar-seminar di seluruh dunia secara teratur setiap tahunnya. Selain itu, ia adalah pendiri sekaligus presiden dari Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI) dan anggota Konsultan Internasional dari Lausanne Committee of World Evangelization. Selain seorang pendeta dan penginjil, ia juga adalah seorang komposer, konduktor, seniman, dan arsitek.

Stephen Tong
Tong pada tahun 2015
Lahir22 Maret 1940 (umur 84)
Gulangyu, Xiamen, Fujian, Republik Tiongkok Republik Tiongkok
(sekarang Tiongkok Republik Rakyat Tiongkok)
KebangsaanIndonesia
Nama lain唐崇荣
PendidikanBachelor of Theology (B.Th.), Seminari Alkitab Asia Tenggara
PekerjaanPenginjil Reformed, pendeta, konduktor, dan teolog
Suami/istriAlice Tong
AnakElizabeth Tong
David Tong
Eunice Tong
Rebecca Tong
Orang tuaTong Pai Hu dan Tan Tjien Nio (Dorcas Tanjowati)
GerejaGereja Reformed Injili Indonesia
Musicbrainz: c1326f40-37e6-4c0b-a837-4f4126c66f21 Modifica els identificadors a Wikidata
Pdt. Dr. Stephen Tong

Ia dikenal sebagai pengkritik keras gerakan Karismatik, gerakan zaman baru, Postmodernisme, seni kontemporer, psikologi, budaya Barat, budaya Timur, filsafat, dan teologi kemakmuran. Sebagai pendeta, ia memiliki pengetahuan luas di bidang seni, musik, filsafat, sejarah, dan arsitektur. Ia telah menulis banyak lagu gereja, menulis banyak buku rohani dan merancang beberapa bangunan gereja.[1]

Latar belakang

Stephen Tong lahir pada 1940 di Xiamen, provinsi Fujian, Tiongkok.[2]:8 Ayahnya, Tong Pai Hu, adalah seorang pebisnis yang terpandang di Tiongkok.[3] Ibunya adalah Tan Tjien Nio (Dorcas Tanjowati).[4] Orang tuanya memiliki total 10 anak (2 meninggal), tujuh anak laki-laki: Tony (Tong Tjong-Po), John (Tong Tjong-Tjoe), Peter (Tong Tjong-Ping), Caleb (Tong Tjong-Ming), Solomon (Tong Tjong-An), ia sendiri, Joseph (Tong Tjong-Hway), dan seorang anak perempuan, Mary (Tong Tjong Hwa). Lima di antara 10 bersaudara, termasuk Stephen, menjadi pendeta di kemudian hari. Pada usia tiga tahun, ayahnya meninggal dunia, dan kekayaan keluarganya mulai terkikis selama pendudukan Jepang.[5] Ibunya sendirian dalam membesarkannya dan saudara-saudaranya.[6]

Pada tahun 1949, ketika ia berusia 9 tahun, keluarganya bermigrasi ke Surabaya, Indonesia, untuk mencari tempat hidup yang lebih baik selama Revolusi Komunis Tiongkok.[5] Ia menyelesaikan pendidikan dasar di SD Min Guang dan lulus dari SMA Chung Hwa (中華高中學) pada tahun 1958. Meskipun ia belum lulus, ia telah mengajar sebagai asisten atau guru formal dari tahun 1957 hingga 1960 di Sekolah Zhong Guo Nui Xue dan Sekolah Malam Yi Xing.[2]:8

Pada usia 12 tahun, ia menyatakan tekad untuk mengabdi pada Kristus setelah mengikuti KKR selama 8 malam yang diselenggarakan oleh Dr. Andrew Gih selama 15 malam di KKR di GPIB Immanuel, di Jl. Bubutan, Surabaya. Namun, saat ia berusia 15 tahun, ia memiliki keyakinan yang kuat terhadap komunisme, yang ia sebut sebagai materialisme dialektis Karl Marx. Dia percaya kepada teori evolusi Charles Darwin dan memiliki kebencian yang mendalam terhadap Kekristenan.[7] Meskipun begitu, ia tetap menghargai ibunya yang memiliki kehidupan rohani yang saleh, yang mendoakan ia dan saudara-saudaranya.[8]

Di tahun 1957, ibunya meminta dirinya untuk mengikuti retret pemuda yang diadakan oleh Madrasah Alkitab Asia Tenggara (sekarang: Seminari Alkitab Asia Tenggara, SAAT) di Malang. Pada hari terakhir retret, tanggal 9 Januari, Dr. Andrew Gih mengadakan sebuah KKR, di mana ia menjadi seorang Kristen dan menyerahkan diri menjadi hamba Tuhan.[9] Ia mulai memberitakan Injil dan mengajar anak-anak kecil di sekolah-sekolah Kristen. Dan, pada tahun 1960, ia masuk ke SAAT.[10]

Pendidikan

Stephen Tong memperoleh gelar Bachelor of Theology (B.Th.) dari Seminari Alkitab Asia Tenggara (SAAT) di Malang, Indonesia, di mana ia kemudian melayani sebagai dosen selama 25 tahun. Pada tahun 1985, Stephen Tong dianugerahi gelar doktor kehormatan dalam kepemimpinan dalam penginjilan Kristen / Doctor of Leadership in Christian Evangelism (D.L.C.E.) dari La Madrid International Academy of Leadership di Manila, Filipina. Pada bulan Mei 2008, ia menerima gelar kehormatan Doctor of Divinity (D.D.) dari Westminster Theological Seminary, Philadelphia, USA.[11]

Pelayanan

Stephen Tong selama 25 tahun mengajar teologi dan filsafat di Seminari Alkitab Asia Tenggara, Malang. Saat itu, ia juga melayani sebagai penginjil tetap di THKTKH (Min Nan: Tiong Hoa Kie Tok Kauw Hwee [中华基督教会]); (bahasa Indonesia: Gereja Kristen Tionghoa, sekarang GKT (Gereja Kristus Tuhan)) di Jl. Samudra, Surabaya. Ia melayani GKT jemaat Fuchow Kuoyu (yang kemudian akan memisahkan diri dari sinode GKT, menjadi GKA Gloria). Setiap minggunya, ia melakukan perjalanan antara Malang dan Surabaya dari 1964 hingga 1979.[12]

Pada saat itu, ia sudah memimpin kebaktian kebangunan rohani (KKR) di berbagai kota di Indonesia. Sejak 1969, ia menerima undangan untuk memimpin KKR di berbagai negara, termasuk Amerika, Australia, Jepang, Hong Kong, Taiwan, Thailand, Vietnam, Filipina, Malaysia, Singapura, negara-negara di Eropa, dan sebagainya, khususnya bagi pendengar Tionghoa atau Indonesia. Sejak 1974, ia mulai mengadakan seminar untuk memberikan pengajaran doktrinal bagi gereja-gereja.[2]:9

Pada tahun 1978, ia bersama Jahja Ling mendirikan Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI).[2]:9

Pada tahun 1982, ia ditahbiskan menjadi pendeta. Ia pernah melayani di Gereja Kristus Tuhan (GKT) dan Gereja Kristen Abdiel (GKA). Ia menyampaikan khotbah dalam bahasa Indonesia, Mandarin, Hokkien, dan Inggris.[13]

Seminar-seminarnya diadakan di berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Sejak itu, ia juga diundang untuk menjadi dosen tamu di bidang teologi dan menyampaikan khotbah di berbagai universitas ternama seperti China Graduate School of Theology (Hong Kong), China Evangelical Seminary (Taiwan), Trinity Theological College (Singapura), Regent College (Kanada), dan universitas-universitas di Amerika Serikat, termasuk: Westminster Theological Seminary, Harvard, MIT, Columbia University, UC Berkeley, Yale, Stanford, University of Maryland, dan Cornell University.[2]:9

Sejak ia mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) pada tahun 1989, pelayanannya diperluas ke kota-kota besar di Indonesia seperti Surabaya, Medan, Malang, Bandung, khususnya saat momen Natal dan Paskah.[14][15] Untuk menjaga hubungan dengan kota-kota di luar Jakarta, ia mendirikan kantor cabang STEMI di setiap daerah. Ia juga menambahkan kantor di Amerika Serikat dan Uni Eropa.[16] Sejak tahun 2000, ia melakukan perjalanan setiap minggu ke sekitar 5 negara (Indonesia, Singapura, Malaysia, Hong Kong, Taiwan) untuk melayani sekitar 6000 pendengar.[2]:9

Gerakan Reformed Injili

 
Katedral Mesias, pusat dari Gereja Reformed Injili Indonesia yang bertempat di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Tong mengamati bahwa banyak gereja telah dipengaruhi oleh filsafat duniawi, dan gereja yang setia pada ajaran Alkitab yang asli sangat jarang. Pada tahun 1984, ia memulai Gerakan Reformed Injili dengan tujuan menjawab tantangan dari gerakan Kharismatik dan juga Liberalisme.[17]

Tong mengadakan seminar-seminar teologi seperti Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK) untuk memperkenalkan teologi Reformed kepada orang-orang di Jakarta. Seminar pertamanya, "Iman dan Agama", dihadiri oleh sekitar 1.200 perserta, dan seminar-seminar berikutnya dihadiri oleh masing-masing 1.800 peserta, 2.600 peserta, 3.200 peserta, dan 3.600 peserta.[18] Ia kemudian mengadaptasi seminar-seminar tersebut menjadi buku-buku dan multimedia.[19] Seminar-seminar SPIK menjadi awal bagi Lembaga Reformed Injili Indonesia (LRII), yayasan yang ia dirikan bersama Pdt. Caleb Tong dan Pdt. Yakub Susabda pada tahun 1986.[20]

Pada tahun 1986, Tong mendirikan Sekolah Teologi Reformed Injili (STRI) untuk orang awam di Surabaya. Pada tahun 1987, ia memulai sekolah teologi serupa di Jakarta, pada tahun 1988 di Malang, dan pada tahun 1989 di Palembang, Bandung, Semarang, Solo, dan Yogyakarta.[18]

Pada tahun 1989, Tong mendirikan Gereja Reformed Injili Indonesia (GRII) untuk menegakkan gereja yang "berbasiskan teologi Reformed, dengan mimbar yang menyampaikan khotbah ekspositori, dan jemaat yang berkomitmen mengabarkan Injil".[17] Saat ini, ia menggembalakan GRII Pusat yang berada di Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia secara pribadi merancang Katedral Mesias, yang proposalnya membutuhkan waktu 15 tahun untuk disetujui.[21]

Pada tahun 1996, ia mendirikan sebuah seminari untuk gerejanya, Institut Reformed, di Jakarta. Institut Reformed kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional (STTRII). Pada tahun 2008, STTRII dipindahkan ke Reformed Millennium Center Indonesia (RMCI) di Jakarta. STTRII telah menandatangani MoU dengan Westminster Theological Seminary (2011), Theologische Universiteit Kampen (2014), dan Theologische Universiteit Apeldoorn (2017).[22]

Ia juga mendirikan Reformed Institute for Christianity and 21st Century di Washington D.C., Amerika Serikat.[23]

Institusi lain

Pada tahun 1991, Lembaga Reformed Injili Indonesia (LRII) mendirikan sebuah seminari yang kemudian bernama Sekolah Tinggi Teologi Reformed Indonesia (STTRI). Ia menjabat sebagai rektor pada tahun 1991 hingga 2006, kemudian digantikan oleh Pdt. Yakub Susabda.

Pada tahun 2000, Tong menghadiri pertemuan perdana World Reformed Fellowship, yang bertujuan untuk meresmikan Pengakuan Iman Reformed di Abad ke-21. Pada tahun 2006, mereka membuat pernyataan iman dan menunjuk anggota untuk komisi teologi mereka.[24] Ia bergabung dengan teolog Reformed Gerald Bray, A. T. B. McGowan, Peter Jones, dan Samuel Logan sebagai anggota komisi tersebut.[25]

Pada tahun 2006, ia dan Benyamin Intan mendirikan lembaga think-tank, Pusat Pengkajian Reformed untuk Agama dan Masyarakat (bahasa Inggris: Reformed Center for Religion and Society, RCRS); tujuannya adalah untuk memajukan mandat budaya.[26] RCRS telah mengadakan seminar-seminar dengan berbagai pembicara, yang meliputi mantan presiden Abdurrahman Wahid, pakar hukum J.E. Sahetapy, tokoh Kristen S.A.E. Nababan, mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, budayawan Franz Magnis-Suseno, menteri Muhammad A.S. Hikam dan Luhut B. Pandjaitan.[27]

Karier musik

Selain sebagai pendeta, Dr. Stephen Tong juga dikenal sebagai seorang konduktor musik. Sejak kecil, ia memiliki sensitivitas yang sangat tinggi terhadap segala bentuk seni, termasuk musik, lukisan, arsitektur, dan seni pahat. Ia mengamati dan mempelajari seni-seni tersebut sejak kecilnya secara otodidak. Ia telah menciptakan musik sejak usia 16 tahun dan memimpin oratorio sejak umur 17. Sejak saat itu, ia telah memimpin oratorio dan musik gerejawi baik di Seminari Alkitab Asia Tenggara maupun gereja-gereja yang ia layani.

Pada tahun 1986 ia mendirikan Jakarta Oratorio Society yang melakukan penampilan di Jakarta dan di kota-kota besar lainnya di Indonesia, Singapura, Kuala Lumpur, Hong Kong, Taiwan, dan Malaysia. Konser-konser tersebut dihadiri oleh ribuan orang dan mendapatkan sambutan yang positif.

Ia memecahkan rekor pada 1985 dengan menarik 27.000 pengunjung pada konser di tujuh kota (Malang, Surabaya, Semarang, Yogyakarta, Solo, Bandung, dan Jakarta) untuk memperingati seratus tahun J.S. Bach dan G.F. Handel. Konser tur tersebut menuai banyak pujian dari berbagai kritikus dan pecinta seni.

Pada bulan Desember 2008, Dr. Stephen Tong kembali membuat rekor dengan menarik 9.000 pengunjung ke pagelaran musik lengkap Messiah oleh Handel di Katedral Mesias. Ini adalah rekor penampilan musik klasik terbesar di Indonesia. Dalam acara tersebut Dr. Stephen Tong memimpin 200 orang lebih anggota koor dan orkestra Jakarta Oratorio Society.

Pada bulan Oktober 2009 Aula Simfonia Jakarta yang baru selesai dibangun di kawasan Kemayoran didedikasikan untuk Tuhan dan seluruh pecinta musik klasik Indonesia dengan konser yang dipimpin oleh Dr. Jahja Ling, music director San Diego Symphony, dan Dr. Stephen Tong yang memainkan karya G.F. Handel Organ Concerto in B flat major Op. 4 No. 6 HWV 294 dan F.J. Haydn The Creation

Pada bulan September 2019, Dr. Stephen Tong kembali membuat rekor dengan menarik sekitar 20.000 pengunjung ke Konser Akbar Monas. Konser ini merupakan pertama kalinya konser musik klasik di ruangan terbuka di Indonesia.

Bibliografi

Buku-buku yang ditulis oleh Stephen Tong dalam bahasa Indonesia di bawah ini diterbitkan oleh Penerbit Momentum:

1. Seminar Pembinaan Iman Kristen (SPIK)

# Judul Diadakan Tahun terbit ISBN
1 Iman dan Agama 1984 1989 ISBN 979-8307-27-5
2 Iman dan Wahyu 1984 N/A
3 Wahyu dan Pewahyu 1985 N/A
4 Wahyu dan Alkitab 1986 N/A
5 Allah Tritunggal 1987 1990 ISBN 979-8307-07-0
6 Iman, Rasio, dan Kebenaran 1988 1995 ISBN 979-8307-38-0
7 Iman Kristen dan Liberalisme 1989 N/A
8 Peta dan Teladan Allah 1990 1990 ISBN 979-8307-26-7
9 Siapakah Kristus?: Sifat dan Karya Kristus 1991 1991 ISBN 979-8307-06-2
10 Dosa, Keadilan, dan Penghakiman 1992 1993 ISBN 979-8307-06-2
11 Roh Kudus, Doa, dan Kebangunan 1993 1995 ISBN 978-979-8307-37-9
12 Dinamika Hidup dalam Pimpinan Roh Kudus 1994 1995 ISBN 979-8307-38-0
13 Baptisan dan Karunia Roh Kudus 1995 1996 ISBN 979-8307-41-0
14 Roh Kudus, Hati Nurani, dan Setan 1996 1997 ISBN 979-8307-44-5
15 Ujian, Pencobaan, dan Kemenangan 1997 1998 ISBN 979-8307-49-6
16 Iman, Penderitaan, Hak Asasi Manusia 1998 1999 ISBN 979-8307-61-5
17 Kedaulatan Allah dan Kuasa Pemerintahan 1999 N/A
18 Kerajaan Allah, Gereja, dan Pelayanan 2000 2000 ISBN 979-3292-00-8
19 Kristus: Jalan, Kebenaran, dan Hidup 2015 2019 ISBN 9786023930876
2. Seri Mimbar
Judul Tahun terbit ISBN
Waktu Dan Hikmat 1990 ISBN 979-8307-32-1
Keluarga Bahagia 1991 ISBN 978-6021603093
Membesarkan Anak Dalam Tuhan 1991 ISBN 979-8307-24-0
Hidup Kristen yang Berbuah 1992 ISBN 979-8307-01-1
Iman, Pengharapan, dan Kasih dalam Krisis[note 1] 1998 ISBN 979-8307-52-6
Mengetahui Kehendak Allah 1999 ISBN 979-8307-57-7
3. Berbagai Pengajaran
Judul Tahun terbit ISBN
Teologi Penginjilan 1988 ISBN 979-8307-63-1
Arsitek Jiwa 1991 ISBN 979-8307-08-9
Reformasi dan Teologi Reformed 1992 ISBN 979-8307-23-2
7 Perkataan Salib 1992 ISBN 979-8307-03-8
Arsitek Jiwa II 1993 ISBN 979-3292-02-4
Seni Membentuk Karakter Kristen[note 2] 1995 ISBN 978-979-8307-40-9
Pemuda dan Krisis Zaman 1996 ISBN 979-8307-43-7
Dosa dan Kebudayaan 1997 ISBN 979-8307-45-3
Gerakan Reformed Injili: Apa dan Mengapa 2005 ISBN 979-8131-93-2
Pengudusan Emosi 2007 ISBN 979-3292-58-X
Orang Kristen dan Harta 2019 ISBN 978-602-393-109-5
Hidup yang Berkelimpahan 2021 ISBN 978-602-393-138-5

4. Kebaktian Kebangunan Rohani di berbagai Kota

Judul Diadakan Tahun terbit ISBN
Yesus Kristus Juruselamat Dunia 2003 2004 ISBN 979-8131-83-5
Dari Iman kepada Iman 2004 2004 ISBN 979-8131-90-8

5. Seri Persekutuan Doa Momentum (PDM)

No. Judul Tahun terbit ISBN
1 Pelayan yang Beriman 1993 ISBN 9786028242028
2 Cara Pandang Seorang Pelayan 1993 ISBN 9786028242035
3 Pelayan yang Melarikan Diri 1993 ISBN 9786028242042
4 Pelayan yang Berdukacita 1995 ISBN 9786028242059
5 Pelayan yang Mengasihani Diri Sendiri 1996 ISBN 9786028242066
6 Jerih Payah Seorang Pelayan 1996 ISBN 9786028242073
7 Harta Seorang Pelayan 1996 ISBN 9786028242080
8 Pelayan yang Berkorban 1996 ISBN 9786028242097
9 Kebahagiaan Yudas 1997 ISBN 9786028242103
10 Pelayan yang Memberitakan Injil 1997 ISBN 9786028242110
11 Pembentukan Seorang Hamba 1998 ISBN 9786028242127
12 Pergumulan Seorang Pelayan 1998 ISBN 9786028242134
13 Theologi Doa Seorang Pelayan 2022 ISBN 9786023931477
14 Pelayan Injil 2022 ISBN 9786023931507
15 Pelayan yang Menghitung Waktu 2022 ISBN 9786023931514
16 Pelayan yang Rela 2022 ISBN 9786023931521
17 Pelayan yang Menjadi Contoh Melayani 2022 ISBN 9786023931552
18 Darah Kristus dan Firman Tuhan Menjadi Rahasia Kemenangan Pelayanan 2022 ISBN 9786023931569

Coming Soon:

  1. [COMING SOON] PDM 19 : PELAYAN YANG MENDOAKAN ORANG LAIN
  2. [COMING SOON] PDM 20 : KETEGUHAN IMAN SEORANG PELAYAN
  3. [COMING SOON] PDM 21 : PELAYAN YANG DIKENAL ALLAH
  4. [COMING SOON] PDM 22 : PELAYAN YANG BERENCANA
  5. [COMING SOON] PDM 23 : PELAYAN YANG DIPASANG DAN BERCAHAYA
  6. [COMING SOON] PDM 24 : PELAYAN YANG MENANGIS
  7. [COMING SOON] PDM 25 : PELAYAN YANG BERNIAT BERJUANG BAGI INJIL

6. Hard cover

  • Doa Bapa Kami
  • Sepuluh Hukum Allah
  • Iman, Pengharapan, dan Kasih
  • Pengakuan Iman Rasuli

7. Seri Seminar Keluarga

  • TAKHTA KRISTUS DALAM KELUARGA
  • RAHASIA KEMENANGAN DALAM CINTA DAN SEKS MENUJU PERNIKAHAN

Lagu Gubahan

Judul Lagu Tahun Pertama dinyanyikan
Bila Kau Pernah Cinta Yesus 1961 Semarang, Indonesia
Sebagai Keledai 1965 Malang, Indonesia
Api Zaman [note 3] 1969 Malang, Indonesia
Tuhan Ampuni Dosaku 1975 Surabaya, Indonesia
Kidung Agung 1975 Manila, Filipina
Aku Sedang Berjalan 1977 Serawak, Malaysia
Kemana Saja 1977 Serawak, Malaysia
Utus Aku Dalam Misimu 1981 Singapura
Hanya Bagimu (Only For Thee) 1982 Taipei, Taiwan
Korban Hidup 1985 Malang, Indonesia
Bangkit Bagi Kristus 1986 Jakarta, Indonesia
Belum Pernah Ku Rendah Hati 1995 Forthhope, Kanada
Sukacita Tuhan Penuhiku 1998 Hong Kong
Siapakah Juruselamat 2003 Jakarta, Indonesia
Kupegang Tangan-Mu 2013 Jakarta, Indonesia
B'ritakan Injil Selamanya 2013 Jakarta, Indonesia
Ikut Tuhanku 2014 Jakarta, Indonesia
Kasih Abadi 2019 Jakarta, Indonesia
Mengasihi Tuhan dan Sesamaku 2019 Jakarta, Indonesia
Kucinta Firman Tuhan 2020 Jakarta, Indonesia
Benar! Berani! Setia! 2020 Jakarta, Indonesia
Kembali dan Setia di Kalvari 2020 Jakarta, Indonesia
Sambut Muka-Mu 2021 Jakarta, Indonesia
Aku Cinta Gereja Tuhan 2021 Jakarta, Indonesia
Tuhan Panggil, 'Ku Dengar 2021 Jakarta, Indonesia
Besar Anugerah-Nya 2021 Jakarta, Indonesia
Kita Bersekutu Dalam Tuhan 2021 Jakarta, Indonesia
Mars Reformed Injili 2021 Jakarta, Indonesia
'Ku Suka Kabar Injil 2022 Jakarta, Indonesia
Aku Jadi Remaja 2022 Jakarta, Indonesia
'Ku Rindu Hidup Suci 2023 Jakarta, Indonesia
Betapa Ruginya 2023 Jakarta, Indonesia

Catatan

  1. ^ cetakan berikutnya menggunakan judul Iman dalam Masa Krisis
  2. ^ buku seminar dengan Dr. Mary Setiawani
  3. ^ lagu ini digubah bersama C.M. Yu

Referensi

Catatan kaki

  1. ^ "Pendeta Stephen Tong Bangun Mega Gereja di Jakarta". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-05. Diakses tanggal 2009-11-13. 
  2. ^ a b c d e f Tong, Stephen (2010). Dr. Stephen Tong: Life and Ministries in Pictures – 70 Years of Blessing 1940–2010, ltd. ed. Surabaya: Momentum Christian Literature.
  3. ^ Tong, Memoar Solomon (2009), Conductor SSO, Surabaya: Jaring Pena, hlm. 9–13 .
  4. ^ Freda Hatfield Tong Sons for the Master, 65–67
  5. ^ a b Freda Hatfield Tong 2001 Sons for the Master Singapore: Path Seeker.
  6. ^ Tong 2009, hlm. 18-24.
  7. ^ Dr. Stephen Tong & co, Serving My Times: Pictorial Story & Ministries, ltd. ed., hlm. 13
  8. ^ Kwantes (2005), hlm. 245
  9. ^ Kwantes (2005), hlm. 245–46
  10. ^ Dr. Stephen Tong, In Step with The Holy Spirit ltd. ed., hlm. 5
  11. ^ Honorary Degree to Rev. Dr. Stephen Tong Diarsipkan 2009-08-01 di Wayback Machine.. Westminster Theological Seminary. June 03, 2008
  12. ^ "Pdt. DR. Stephen Tong". GKT, Jemaat Hosana Bumi Permai Surabaya. Rumahdosegalabangsa. 2007. Diakses tanggal 20 November 2012. 
  13. ^ "Stephen Tong – Gospel Preacher". TokohIndonesia.com. Diakses tanggal 15 November 2012. [pranala nonaktif permanen]
  14. ^ Cheng, Joshua (16 December 2010). "Stephen Tong Gospel Rallies in Indonesia, Singapore Conclude in Grace". The Gospel Herald. Diakses tanggal 15 November 2012. 
  15. ^ Tim Literatur Sekilas Gerakan Reformed Injili di Indonesia (Surabaya: Momentum, 2014), hlm. 2–4.
  16. ^ "Honorary Degree to Rev. Dr. Stephen Tong". Stay Informed – Westminster Theological Seminary. 4 June 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 August 2009. Diakses tanggal 15 November 2012. 
  17. ^ a b "Sekilas Visi GRII". Gereja Reformed Injili Indonesia Pusat. Diakses tanggal 28 Mei 2023. 
  18. ^ a b Tong (2019), hlm. 6
  19. ^ Leung, Luke (3 November 2011). "Westminster Theological Seminary Inaugurates The Stephen Tong Chair of Reformed Theology". The Gospel Herald. Diakses tanggal 15 November 2012. 
  20. ^ "Profil Pendiri GRII". GRII Semarang. Diakses tanggal 28 Mei 2023. 
  21. ^ Hamann, Katie (4 December 2008). "Big evangelical church opens in Jakarta". Radio Australia. Australia: Australia Broadcasting Network. Diakses tanggal 15 November 2012. 
  22. ^ "Sekolah Tinggi Teologi Reformed Injili Internasional". Diakses tanggal 17 May 2023. 
  23. ^ (Inggris) Profil resmi Stephen Tong Diarsipkan 2007-10-08 di Wayback Machine.
  24. ^ "The Commission of Theology". World Reformed Fellowship. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2012. Diakses tanggal 15 November 2012. 
  25. ^ "The World Reformed Fellowship – Membership List". Wrfnet.org. 2 November 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 July 2012. Diakses tanggal 14 November 2012. 
  26. ^ "The World Reformed Fellowship – The Board of Directors". World Reformed Fellowship. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 November 2009. Diakses tanggal 15 November 2012. 
  27. ^ "Galeri RCRS". Reformed CRS. Diakses tanggal 28 Mei 2023. 

Daftar Pustaka

  • Inauguration Concerts 2009 Aula Simfonia Jakarta, handout

Pranala luar