Miju-miju

jenis tumbuhan berbunga yang bijinya dapat dimakan, terdapat pada keluarga polong-polongan
Revisi sejak 12 Desember 2023 06.01 oleh Muhammad Anas Sidik (bicara | kontrib) (Muhammad Anas Sidik memindahkan halaman Lens culinaris ke Lentil dengan menimpa pengalihan lama: Nama umum)
Lentil
Kacang-kacang lentil
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Subfamili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
L. culinaris
Nama binomial
Lens culinaris
Medikus

Lens culinaris, miju, miju-miju, atau Kacang Lentil (bahasa Inggris: lentil; , "kacang merah kecil") merupakan sejenis tumbuhan penghasil kacang. Tumbuhan tahunan ini berbentuk semak dari familia legume yang dikenal karena biji-bijnya bentuk lensa. Tinggi tumbuhan sekitar 40 cm (16 in). Bijinya tumbuh dalam pod, biasanya masing-masing berisi 2 biji kacang.

Tumbuhan "lentil" di ladang sebelum berbunga

Kacang lentil telah menjadi bagian makanan manusia sejak zaman purba (masa sebelum pembuatan tembikar atau "aceramic Neolithic"), sebagai salah satu jenis tumbuhan pertama yang dibiakkan di Timur Dekat. Bukti arkeologi menunjukkan bahwa jenis kacang ini telah menjadi bahan makanan 9.500 sampai 13.000 tahun silam.[1]

Warna kacang lentil bervariasi dari kuning, jingga-kemerahan, hijau, coklat dan hitam.[1] Lentil juga bervariasi dalam ukuran dan dijual dalam berbagai bentuk, baik dengan atau tanpa kulitnya, baik utuh atau terbelah.

Jenis

 
Ilustrasi tumbuhan kacang lentil, 1885
 
Perbandingan merah dan coklat
  • Brown/Spanish pardina.
  • French green/puy lentils (dark speckled blue-green)
  • Green
  • Black/beluga
  • Yellow/tan lentils (red inside)
  • Red Chief (decorticated yellow lentils)
  • Eston Green (Small green)
  • Richlea (medium green)
  • Laird (large green)
  • Petite Golden (decorticated lentils)
  • Masoor (brown-skinned lentils which are orange inside)
  • Petite crimson/red (decorticated masoor lentils)
  • Macachiados (big Mexican yellow lentils)

Kacang lentil dengan husk akan tetap utuh bila dimasak dalam suhu sedang, sedangkan yang tanpa husk cenderung hancur menjadi semacam bubur kental, yang dijadikan berbagai masakan.[2]

Nilai gizi dan manfaat kesehatan

Lentil, mentah (berat kering)
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz)
Energi1.477 kJ (353 kcal)
60 g
Gula2 g
Serat pangan3.1 g
1 g
26 g
VitaminKuantitas
%AKG
Tiamina (B1)
76%
0.87 mg
Riboflavin (B2)
18%
0.211 mg
Niasin (B3)
17%
2.605 mg
Asam pantotenat (B5)
42%
2.120 mg
Vitamin B6
42%
0.54 mg
Folat (B9)
120%
479 μg
Vitamin C
5%
4.4 mg
MineralKuantitas
%AKG
Kalsium
6%
56 mg
Zat besi
58%
7.54 mg
Magnesium
34%
122 mg
Fosfor
64%
451 mg
Potasium
20%
955 mg
Sodium
0%
6 mg
Seng
50%
4.78 mg
Komponen lainnyaKuantitas
Air10.4 g

Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: USDA FoodData Central

Sekitar 30% sumber kalori kacang ini berasal dari protein, sehingga berada di peringkat ketiga dalam kadar protein menurut beratnya dari semua jenis kacang-kacangan, yaitu setelah kedelai dan hemp.[3] Protein yang terkandung meliputi asam amino esensiel isoleucine dan lisin. Kacang lentil merupakan sumber protein esensiel yang murah pada banyak bagian tempat di bumi, khususnya Asia BaratW dan subkontinen India, yang dihuni oleh populasi luas vegetarian populations.[4] Kacang lentil tidak mengandung dua asam amino esensiel, yaitu methionine dan cysteine.[5] Lentil merupakan sumber zat besi yang baik, mampu memberikan lebih dari kebutuhan harian seorang dewasa hanya dalam takaran satu cangkir.[6]

Produksi

 
Produksi kacang lentil di dunia

Kacang lentil cukup toleran terhadap kekeringan, dan dibiakkan di seluruh dunia. FAO melaporkan produksi kacang lentil dunia pada tahun 2009 mencapai 3,917 juta ton, terutama dari Kanada, India, Turki dan Australia. }}</ref> Montana and North Dakota are also significant lentil growers.[1] The National Agricultural Statistics Service reported United States 2007 production at 154.5 thousand metric tons. -->

10 negara penghasil kacang lentil terbesar
(dalam ton)
Peringkat Negara 2010 2011 2012
1   Kanada 1,947,100 1,531,900 1,493,620
2   India 1,031,600 943,800 950,000
3   Australia 140,000 379,659 463,000
4   Turki 447,400 405,952 438,000
5   Amerika Serikat 392,675 214,640 240,490
6     Nepal 151,757 206,969 208,201
7   Ethiopia 80,952 128,009 151,500
8   Tiongkok 125,000 150,000 145,000
9   Suriah 77,328 112,470 130,229
10   Iran 100,174 71,808 85,000
World 4,686,673 4,386,870 4,522,097
Source: UN Food & Agriculture Organization[7]

[8] 0

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c Leah A. Zeldes (16 February 2011). "Eat this! Lentils, a prehistoric foodstuff". Dining Chicago. Chicago's Restaurant & Entertainment Guide. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-24. Diakses tanggal 4 August 2011. 
  2. ^ "Red lentil recipes". BBC. 2011. Diakses tanggal 4 August 2011. 
  3. ^ Callaway JC (2004). Hempseed as a nutritional resource: an overview. Euphytica 140:65–72.
  4. ^ "Essential Amino Acids". Diakses tanggal 19 September 2014. 
  5. ^ Randy Sell. "Lentil". North Dakota State University Department of Agricultural Economics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-21. Diakses tanggal 14 December 2011. 
  6. ^ ""Iron: food sources"". Diakses tanggal 19 September 2014. 
  7. ^ "Production of Lentils by countries". UN Food & Agriculture Organization. 2012. Diakses tanggal 21 February 2014. 
  8. ^ International Feed Number, 5-02-506

Pustaka tambahan

Pranala luar

Templat:Unimelb