Easylink merupakan layanan keuangan digital atau teknologi finansial (fintech) asal Tangerang, Banten, Indonesia. Easylink adalah start-up penyedia layanan transfer uang ke luar negeri. Didirikan oleh Yoga Chandra Sudewo pada tahun 2021. Saat ini, layanan transfer uang ke luar negeri atau remitansi bisa diakses melalui situs atau diakses melalui smartphone Android di aplikasi Google Play Store, dan juga di App Store atau bisa juga lewat mobile browser di setiap gawai Easylink.id.[1]

PT Sahabat Kirim Digital
Easylink
Swasta
IndustriTeknologi Informasi
Didirikan2021
PendiriYoga Chandra Sudewo
Kantor pusatTangerang, Banten, Indonesia
JasaFinancial Services
Situs webhttps://easylink.id/

Sejarah

PT Sahabat Kirim Digital berdiri di tahun 2021. Easylink merupakan penyedia jasa remitansi konvensional yang bertempat di Tangerang, Banten, Indonesia.[2] CEO Easylink, Yoga Chandra Sudewo menyadari adanya kebutuhan pasar yang besar akan layanan transfer dana luar negeri. Melihat peluang itu, PT Sahabat Kirim Digital meluncurkan layanan pengiriman uang ke luar negeri yang dapat diakses secara online melalui website Easylink.id.[3]

Keamanan

Sejak didirikan Easylink pada tahun 2021, Easylink sudah mengimplementasikan strategi untuk membangun sistem keamanan berganda berdasarkan standar peraturan Bank Indonesia (BI). Dengan menggunakan standar operasional yang berlisensi BI, sistem dan server Easylink telah melakukan 100 transaksi per bulan.[4]

Easylink telah mengantongi izin dari Bank Indonesia dengan nomor 24/327/Sr/B/7-001.

Daftar Negara Tujuan yang Tersedia

Asia Eropa Amerika Australia dan Oseania Afrika
Armenia Andorra Antigua and Barbuda Australia Algeria
Azerbaijan Austria Bahamas New Zealand Angola
Bahrain Belgium Barbados Papua New Guinea Benin
Bangladesh Bulgaria Belize Solomon Islands Botswana
Bhutan Croatia Canada Vanuatu Burkina Faso
Brunei Darussalam Cyprus Costa Rica Burundi
Cambodia Czech Republic Cuba Cabo Verde
China Denmark Dominica Cameroon
Cyprus Estonia Dominican Republic Chad
Georgia Finland El Salvador Comoros
Hong Kong China France Grenada Congo
India Georgia Guatemala Côte d'Ivoire
Israel Germany Haiti Djibouti
Japan Gibraltar Honduras Egypt
Jordan Greece Jamaica Eswatini
Kazakhstan Hungary Mexico Ethiopia
Kuwait Iceland Nicaragua Gabon
Kyrgyzstan Ireland Panama Gambia
Laos Italy Saint Kitts and Nevis Ghana
Lebanon Jersey Saint Lucia Guinea
Macau China Kazakhstan Saint Vincent and the Grenadines Guinea-Bissau
Malaysia Latvia Trinidad and Tobago Kenya
Maldives Liechtenstein United States Lesotho
Mongolia Lithuania Argentina Liberia
Myanmar Luxembourg Bolivia Madagascar
Nepal Malta Brazil Malawi
Oman Moldova Chile Mali
Pakistan Monaco Colombia Mauritania
Philippines Netherlands Ecuador Mauritius
Qatar North Macedonia Guyana Morocco
Saudi Arabia Norway Paraguay Mozambique
Singapore Poland Peru Namibia
South Korea Portugal Suriname Niger
Sri Lanka Romania Uruguay Nigeria
Syria San Marino Venezuela Rwanda
Taiwan China Slovakia Sao Tome and Principe
Tajikistan Slovenia Senegal
Thailand Spain Seychelles
Timor-Leste Sweden Sierra Leone
Turkey Switzerland Somalia
Turkmenistan Ukraine South Africa
United Arab Emirates United Kingdom South Sudan
Uzbekistan Vatican City Sudan
Vietnam Tanzania
Yemen Togo
Uganda
Zambia
Zimbabwe

Referensi

  1. ^ https://www.kompas.com/properti/read/2023/05/26/103000621/kini-kirim-uang-ke-china-bisa-pakai-easylink
  2. ^ https://bandung.bisnis.com/read/20230516/550/1656593/easylink-siap-menggebrak-bisnis-transfer-uang-antar-negara
  3. ^ https://swa.co.id/swa/trends/easylink-perkuat-bisnis-cross-border-ke-china
  4. ^ https://jabar.idntimes.com/business/economy/yogi-pasha/mudah-dan-instan-easylink-siap-gebrak-bisnis-cross-border-di-dunia