Remitansi adalah transfer uang yang dilakukan pekerja asing ke penerima di negara asalnya. Selain bantuan internasional, uang yang dikirimkan pekerja migran merupakan salah satu arus uang terbesar di negara berkembang. Remitansi pekerja adalah bagian penting dari arus modal internasional, terutama di negara-negara pengekspor tenaga kerja.[1] Pada tahun 2013, remitansi yang dikirimkan ke negara-negara berkembang bernilai $404 miliar dan total remitansi seluruh dunia mencapai $542 miliar.[2] Sejumlah negara seperti India dan Cina menerima remitansi senilai puluhan miliar dolar setiap tahunnya. Tahun 2013, India menerima remitansi senilai $70 miliar dan Cina menerima $60 miliar.[3]

Iklan remitansi di Oxford Street, London dalam bahasa Polandia dan Rusia.

Remitansi global sunting

Remitansi memainkan peran besar dalam ekonomi berbagai negara dan mendorong pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat (meski pada umumnya bukan masyarakat miskin). Menurut perkiraan Bank Dunia, remitansi tahun 2009 mencapai US$414 miliar. US$316 miliar di antaranya dikirimkan ke negara berkembang oleh 192 juta pekerja migran.[4] Bagi negara-negara tertentu, nilai remitansi bisa mencapai sepertiga PDB mereka.[4]

Negara penerima terbanyak sunting

Negara penerima remitansi terbanyak (miliar dolar AS)[5]
Negara Remitansi 2009 Remitansi 2010 Remitansi 2011 Remitansi 2012 Remitansi 2013
  India 49.20 53.48 62.50 68.82 69.97
  Tiongkok 41.60 52.46 61.58 57.99 59.49
  Filipina 19.96 21.56 23.05 24.61 26.70
  Prancis 16.06 19.46 22.56 22.05 23.34
  Meksiko 22.08 22.08 23.59 23.37 23.02
  Nigeria 18.37 19.82 20.62 20.63 20.89
  Mesir 7.15 12.45 14.32 19.24 17.83
  Jerman 12.34 12.79 14.52 15.14 15.20
  Pakistan 8.72 9.69 12.26 14.01 14.63
  Bangladesh 10.74 11.28 12.96 14.24 13.86
  Belgia 10.44 10.29 10.98 10.16 11.11
  Vietnam 6.02 8.26 8.60 10.00 11.00
  Ukraina 5.94 6.54 7.82 8.45 9.67
  Spanyol 8.95 9.10 9.92 9.66 9.58
  Indonesia 6.79 6.92 6.92 7.21 7.62

Catatan: Data di atas diambil dari tahun 2013. Data Bank Dunia ini digunakan untuk seluruh negara dan tahun.

Menurut pangsa PDB, negara penerima remitansi terbanyak pada tahun 2013 adalah Timor-Leste (216.6%), Tajikistan (42.1%), Kyrgyzstan (31.5%), Nepal (28.8%), Moldova (24.9%), Lesotho (24.4%), Samoa (23.8%), Haiti (21.1%), Armenia (21.0%), Gambia (19.8%), Liberia (18.5%), Lebanon (17.0%), Honduras (16.9%), El Salvador (16.4%), Kosovo (16.1%), dan Jamaika (15.0%).[5]

Referensi sunting

  1. ^ Al-Assaf, Ghazi and Al-Malki, Abdullah M., (2014), Modelling the Macroeconomic Determinants of Workers’ Remittances: The Case of Jordan,International Journal of Economics and Financial Issues, Vol. 4, issue 3, p. 514-526.
  2. ^ World Bank page on Migration, Remittances and Diaspora
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-17. Diakses tanggal 2015-03-13. 
  4. ^ a b The World Bank: Remittance Market Outlook Diarsipkan 2013-04-16 di Archive.is
  5. ^ a b "Annual Remittances Data, updated as of October 2014, Inflows (current US$)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-07. Diakses tanggal 2015-03-13. 

Pranala luar sunting