Madumongso

salah satu jenis hidangan nasi
Revisi sejak 17 April 2024 16.35 oleh Gaung Tebono (bicara | kontrib) (Referensi: kategoriHidangan Daerah)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Madumongso adalah makanan ringan asal Ponorogo, Jawa Timur. Makanan ringan ini terbuat dari ketan hitam sebagai bahan dasarnya. Rasanya asam bercampur manis karena ketan hitam sebelumnya diolah dahulu menjadi tapai (melalui proses fermentasi). Setelah jadi kemudian diolah lagi dengan menambahkan gula, santan, dan beberapa buah nanas sebelum kemudian dimasak hingga menjadi seperti dodol/jenang. Madumongso biasanya dibungkus kertas minyak yang berwarna-warni.[1]

Madumongso
Madumongso
Tempat asalIndonesia
DaerahJawa Timur
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Sejarah

Madumongso dibuat oleh orang-orang Ponorogo yang pernah melakukan Haji, saat melaksanakan ibadah Haji sering memakan buah Kurma sehingga membuat rindu akan buah kurma ketika berada di Ponorogo. Maka dari itu dibuatlah Jajanan yang rasanya manis dan teksturnya seperti buah kurma.

Madumongso merupakan istilah yang berasal dari gabungan kata "madu" dan "mongso". "Madu" mengacu pada cairan manis yang dihasilkan oleh lebah atau bunga, sementara "mongso" berasal dari bahasa Jawa yang berarti "dimakan". Dengan demikian, madumongso dapat diartikan sebagai makanan yang menggunakan bahan cair manis seperti madu dan siap untuk dikonsumsi. [2]

Dikatakan bahwa jajanan ini telah ada sejak zaman Kerajaan Mataram Kuno sebagai hidangan untuk tamu-tamu istimewa dan dalam acara-acara ritual kerajaan. Karena menggunakan bahan ketan yang mahal dan langka, madumongso dianggap sebagai makanan yang mewah dan biasanya disajikan di kalangan elit.[2]

Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan ketan semakin luas dan tidak lagi terbatas pada kalangan kerajaan. Masyarakat umum juga mulai mengolahnya untuk membuat madumongso. Hal ini didorong oleh fakta bahwa tape ketan hitam, salah satu bahan dasar madumongso, memiliki masa simpan yang terbatas, sehingga masyarakat mencari cara untuk mengolahnya kembali agar bisa dinikmati lebih lama.[2]

Pranala luar

Referensi

  1. ^ M, Rizka Nur Laily (2020-07-08). "Terbuat dari Tape Ketan, Jajanan Madu Mongso Asal Ponorogo Ini Selalu Bikin Ketagihan Semua Halaman". Merdeka.com. Diakses tanggal 2021-05-25. 
  2. ^ a b c Maskhurun, Fadillah Insani. "Madumongso, Suguhan Khas dan Manis saat Hajatan". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2024-02-03.