Zolpidem adalah obat yang digunakan untuk mengatasi masalah masalah tidur jangka pendek. [4] [5] Pedoman terapi yang ada merekomendasikan obat ini jika suudah melalui konseling dan ada perubahan perilaku, seperti pola tidur bersih [6] [7] [8] Dalam penggunaannya obat ini bisa menurunkan waktu mulai tidur sebanyak 15 menit dan jika menggunakan dosis yang lebih besar bisa membantu orang tertidur lebih lama. [2] Rute minum obat zolpidem melalui oral sediaan yang sudah tersedia ada dalam bentuk tablet biasa, tablet sublingual, atau semprotan oral . [4]

Nama sistematis (IUPAC)
N,N-Dimethyl-2-[6-methyl-2-(4-methylphenyl)imidazo[1,2-a]pyridin-3-yl]acetamide hemitartrate
Data klinis
Nama dagang Ambien, others[1]
AHFS/Drugs.com monograph
MedlinePlus a693025
Kat. kehamilan B3(AU) C(US)
Status hukum Harus dengan resep dokter (S4) (AU) Schedule IV (CA) ? (UK) ? (US) Preskripsi saja
Kemungkinan
ketergantungan
Low to moderate[3]
Rute By mouth (tablet), sublingual, oromucosal (spray), rectal
Data farmakokinetik
Bioavailabilitas 70% (by mouth)
Ikatan protein 92%
Metabolisme Liver through CYP3A4 and CYP1A2
Waktu paruh 2.5–3 hours[4]
Ekskresi Kidney (56%)
fecal (34%)
Pengenal
Kode ATC ?
Sinonim Zolpidem tartrate
Data kimia
Rumus C19H21N3O 
SMILES eMolecules & PubChem
  • InChI=1S/C19H21N3O/c1-13-5-8-15(9-6-13)19-16(11-18(23)21(3)4)22-12-14(2)7-10-17(22)20-19/h5-10,12H,11H2,1-4H3 YaY
    Key:ZAFYATHCZYHLPB-UHFFFAOYSA-N YaY

Efek samping yang umum dalam penggunaan obat ini seperti: rasa kantuk di siang hari, sakit kepala, rasa mual, dan muncul diare. [4] Efek samping lainnya yang bisa muncul pada penggunaan obat ini yakni gangguan masalah ingatan, halusinasi, dan penyalahgunaan . [2] Dosis pada zolpidem yang direkomendasikan mengalami penurunan pada tahun 2013 hal ini karena, bisa menyebabkan gangguan pada hari esoknya. [9] Penggunaan zolpidem tidak direkomendasikan untuk mengemudi kendaraan tidak direkomendasikan juga pada pengguna dosis yang lebih tinggi atau penggunaan jangka panjang. [9] Penggunaan obat flumazenil bisa membalikkan efek dari zolpidem, juga penggunaannya hanya untuk perawatan suportif yang direkomendasikan jika terjadi overdosis. [10]

Zolpidem merupakan golongan obat nonbenzodiazepine Z yang memiliki fungsi sebagai obat penenang dan dipakai sebagai obat tidur . [4] [11] Zolpidem bekerja di agonis reseptor GABA dari kelas imidazopyridine . [4] Obat zolpidem memiliki mekanisme kerja dengan cara meningkatkan efek GABA di sistem saraf pusat dengan mengikat reseptor GABA A di lokasi yang sama seperti golongan benzodiazepin . [4] Zolpidem memiliki waktu paruh sekitar 2-3 jam. [4] Waktu paruh bisa saja meningkat jika digunakan pada mereka yang memiliki gangguan liver . [4]

Referensi

  1. ^ "International brands for zolpidem". Drugs.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 June 2018. Diakses tanggal 15 March 2018. 
  2. ^ a b c Matheson E, Hainer BL (July 2017). "Insomnia: Pharmacologic Therapy". American Family Physician. 96 (1): 29–35. PMID 28671376. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-19. Diakses tanggal 2018-08-18. 
  3. ^ Attarian, Hrayr P. (2016). Clinical Handbook of Insomnia. Springer. hlm. 109. ISBN 9783319414003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-08-27. Diakses tanggal 2019-07-03. 
  4. ^ a b c d e f g h i "Zolpidem Tartrate". The American Society of Health-System Pharmacists. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2018. Diakses tanggal 15 March 2018. 
  5. ^ "Stilnoct 10mg Film-Coated Tablets - Summary of Product Characteristics (SmPC)" (dalam bahasa Inggris). UK Electronic Medicines Compendium. 21 May 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 August 2018. Diakses tanggal 19 August 2018. 
  6. ^ "Guidance on the use of zaleplon, zolpidem and zopiclone for the short-term management of insomnia". NICE. 28 April 2004. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 August 2018. Diakses tanggal 19 August 2018. 
  7. ^ Riemann D, Baglioni C, Bassetti C, Bjorvatn B, Dolenc Groselj L, Ellis JG, et al. (December 2017). "European guideline for the diagnosis and treatment of insomnia". Journal of Sleep Research. 26 (6): 675–700. doi:10.1111/jsr.12594. PMID 28875581.   
  8. ^ Qaseem A, Kansagara D, Forciea MA, Cooke M, Denberg TD (July 2016). "Management of Chronic Insomnia Disorder in Adults: A Clinical Practice Guideline From the American College of Physicians". Annals of Internal Medicine. 165 (2): 125–33. doi:10.7326/M15-2175. PMID 27136449.   
  9. ^ a b "Drug Safety and Availability - FDA Drug Safety Communication: FDA approves new label changes and dosing for zolpidem products and a recommendation to avoid driving the day after using Ambien CR". www.fda.gov. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-04-06. Diakses tanggal 2018-03-15. 
  10. ^ Gunja N (June 2013). "The clinical and forensic toxicology of Z-drugs". Journal of Medical Toxicology. 9 (2): 155–62. doi:10.1007/s13181-013-0292-0. PMC 3657020 . PMID 23404347. 
  11. ^ Gunja, N (June 2013). "The clinical and forensic toxicology of Z-drugs". Journal of Medical Toxicology. 9 (2): 155–62. doi:10.1007/s13181-013-0292-0. PMC 3657020 . PMID 23404347.