Bacang (makanan)

salah satu jenis hidangan nasi
Revisi sejak 14 September 2024 06.09 oleh OrangKalideres (bicara | kontrib) (Koreksi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bacang atau bakcang (Hanzi: 肉粽; Pinyin: ròuzòng; Pe̍h-ōe-jī: bah-chàng) adalah penganan tradisional masyarakat Tionghoa. Kata 'bakcang' sendiri berasal dari bahasa Hokkien (bah tsàng) yang lazim dibahasakan di antara orang Tionghoa-Indonesia.[1]

Bacang
Beberapa bacang yang diikat dengan benang
Nama lainZongzi, bak-cang, bah-cang, nyukcung / ngiug-zung, cung-e / zung-e
JenisKue beras, kue ketan
Tempat asalTiongkok
Daerahberbagai daerah di Tiongkok, daerah beretnis Tionghoa
Dibuat olehBangsa Tionghoa
Bahan utamaBeras ketan diisi dengan isian berbeda dan dibungkus dengan daun bambu atau daun pandan.
Hidangan serupaMont phet htok, nom asom, Pya Htote
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Orang membuat Bakcang

Bacang menurut legenda kali pertama muncul pada zaman Dinasti Zhou berkaitan dengan simpati rakyat kepada Qu Yuan yang bunuh diri dengan melompat ke Sungai Miluo. Pada saat itu, bacang dilemparkan rakyat sekitar ke dalam sungai untuk mengalihkan perhatian makhluk-makhluk di dalamnya supaya tidak memakan jenazah Qu Yuan. Untuk kemudian, bacang menjadi salah satu simbol perayaan Peh Cun atau Duanwu.

Bacang secara harfiah bak adalah daging dan cang adalah berisi daging jadi arti bacang adalah berisi daging, tetapi pada praktiknya selain yang berisi daging ada juga cang yang berisikan sayur-sayuran atau yang tidak berisi. Yang berisi sayur-sayuran disebut chaicang, chai adalah sayuran dan yang tidak berisi biasanya dimakan bersama dengan srikaya atau gula disebut kicang.

Bacang di Tiongkok selatan dan Asia Tenggara biasanya dibuat dari beras ketan sebagai bahan utama dengan daging babi, jamur shiitake, kuning telur asin, seledri, dan jahe sebagai isi.[2] Namun, bacang sangat bervariasi menurut daerah seperti dengan adanya bacang versi manis sebagai hidangan penutup di Tiongkok bagian utara,[3] dan kadang juga ada yang menggantikan daging babi dengan daging ayam. Untuk perasa biasanya ditambahkan sedikit garam, gula, merica, penyedap makanan, kecap, dan sedikit minyak nabati.

Tentunya yang tidak kalah penting adalah daun pembungkus dan tali pengikat. Daun biasanya dipilih daun bambu panjang dan lebar yang harus dimasak terlebih dahulu untuk detoksifikasi. Bacang biasanya diikat berbentuk limas segitiga.

Di kepulauan Anambas dan Natuna, bahan pembungkus bacang menggunakan daun pandan duri sebagai pengganti daun bambu karena daun bambu dengan ukuran besar sulit ditemui di daerah kepulauan, dan Perayaan Bacang di Natuna, tepatnya di Desa Tanjung, Bunguran Timur pada hari Kamis tanggal 22 Juni 2023 seorang warga Tionghoa berhasil membuat sebuah bacang daging ikan dan rempah lain yang disemur kering sebagai isinya dengan total berat 8200 gram atau 8,2kg.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ 15 Nama Makanan di KBBI Serapan Bahasa Cina, Tahu Koloke?[1]
  2. ^ Rosana, Fransisca (18 Juni 2018). "Apa Beda Bakcang di Cina dan Indonesia?". Tempo.co. Diakses tanggal 17 Mei 2022. [pranala nonaktif permanen]
  3. ^ Gong, W. (2007). Lifestyle in China. Journey into China (dalam bahasa Inggris). China Intercontinental Press. hlm. 12–13. ISBN 978-7-5085-1102-3. Diakses tanggal November 5, 2016.