Bahasa Jawa Jombang

bagian dari rumpun bahasa Austronesia
Revisi sejak 10 September 2024 16.14 oleh 180.248.8.244 (bicara)

Bahasa Jawa Jombang atau Dialek Jombang (bahasa Jawa: ꦧꦱꦗꦮꦗꦺꦴꦩ꧀ꦧꦁ, translit. Basa Jawa Jombang) disebut juga sebagai Boso Njombangan adalah sebuah dialek bahasa Jawa dalam rumpun dialek Arekan tetapi juga sedikit dipengaruhi rumpun dialek Mataraman yang membuat beberapa kosakata nya berbeda dengan dialek Arekan. Dialek Jombang dituturkan di wilayah Kabupaten Jombang dan bagian selatan Lamongan.

Bahasa Jawa Jombang
ꦧꦱꦗꦮꦗꦺꦴꦩ꧀ꦧꦁ
Basa Jawa Jombang
Dituturkan diIndonesia
WilayahJombang, Mojokerto dan bagian selatan Lamongan (Jawa Timur)
EtnisJawa
Penutur
Lihat sumber templat}}
Posisi bahasa Jawa Jombang dalam dialek-dialek bahasa Jawa Sunting klasifikasi ini

Catatan:

Simbol "" menandai bahwa bahasa tersebut telah atau diperkirakan telah punah
Aksara Jawa
Abjad Pegon
Alfabet Latin
Status resmi
Diatur olehBalai Bahasa Provinsi Jawa Timur
Kode bahasa
ISO 639-3
Glottologjomb1234[1]
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Dialek ini banyak dipengaruhi dialek Surabaya yang terkenal egaliter dan blak-blakan. Namun, juga sedikit dipengaruhi dialek Mataraman yang terkenal halus. Oleh sebab itu, dialek Njombangan merupakan peralihan dari dua dialek bahasa Jawa, antara dialek Surabaya dan dialek Mataraman.[2]

Karena terletak di kawasan yang beririsan, sebagian barat masyarakat Kabupaten Jombang dapat memahami sekaligus menuturkan kedua dialek, baik dialek Surabaya dan dialek Mataraman, dengan fasih.

Kosakata

Kosakata dialek Jombang mengandung 79% berasal dari dialek Surabaya dan 20% dari dialek Mataraman, sedangkan 1% sisanya adalah kosakata khas daerah Jombang sendiri, Di Kediri Utara, Nganjuk bagian timur (Kertosono raya) dan Malang Barat(Kasembon) umumnya menggunakan campuran antara dialek Mataraman dengan Dialek Jombang dan Surabaya dengan Komposisi 60-70 % Mataraman dan 30-40% dari dialek Jombang maupun Surabaya.

Contoh-contoh kosakata Jombang di antaranya sebagai berikut:

  • arek = bocah
  • cak/cacak = kakak laki-laki
  • cekakik = ampas kopi
  • dhung/dhong = mengerti/paham
  • Wis dhung? = Sudah paham?
  • glati = pisau
  • ket = sejak/dari
  • ket biyen = sejak dulu
  • sumer = panas
  • awak sumer = badan panas
  • nduk = di
  • nduk Jombang = di Jombang
  • teko = dari
  • teko ndi? = dari mana?
  • lek = kalau
  • pating = makin/semakin
  • mene = besok
  • pancet = tetap
  • gojlok = bercanda
  • kate = mau/ingin
  • dipacok’i = dijodohin
  • umuk = bohong/omong kosong
  • benter = panas
  • jek/tas = baru saja
  • tas teko = baru saja datang
  • ketlisut = tertinggal
  • sakjane = meskipun/walaupun
  • yo an, jek an, wis an (akhiran)
  • glani = segitunya
  • anggit = pikir/menurut
  • cakut = baru saja
  • lesu = lapar
  • tepak = bertepatan
  • obak = permainan
  • tambul = menganggur
  • moncol = sombong
  • pokro = layak
  • jekethek = kebanyakan tingkah
  • nda, gok = sapaan untuk teman akrab
  • mamulo = oleh karena itu
  • dilalah = rupa-rupanya
  • anyi-anyi = malu-malu
  • rempon = gosip
  • carangunu = misal
  • dapak = jangankan

Referensi

  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Dialek Jombang". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ Hananto, Akhyari. "Bahasa Jawa, dan Berbagai Variasinya yang Luar Biasa". www.goodnewsfromindonesia.id. Diakses tanggal 2022-01-15. 

Pranala luar