Stasiun Bayeman

stasiun kereta api di Indonesia
Revisi sejak 15 November 2024 15.55 oleh Ahmed Fikrie (bicara | kontrib) (Melengkapi informasi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Stasiun Bayeman (BYM) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Dungun, Tongas, Probolinggo; termasuk dalam Daerah Operasi IX Jember pada ketinggian +6 meter. Stasiun ini merupakan stasiun yang letaknya paling barat di Kabupaten Probolinggo, berdekatan dengan Pasar Bayeman dan RSUD Tongas. Meskipun bernama "Bayeman", stasiun ini tidak terletak di Desa Bayeman yang berbatasan langsung dengan Desa Dungun di sebelah barat. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 1 merupakan sepur lurus.

Stasiun Bayeman

Tampak luar Stasiun Bayeman, 2020
Lokasi
Koordinat7°43′59″S 113°7′15″E / 7.73306°S 113.12083°E / -7.73306; 113.12083
Ketinggian+6 m
Operator
Letak
Jumlah peron2 (satu peron sisi dan satu peron pulau yang sama-sama agak tinggi)
Jumlah jalur2 (jalur 1: sepur lurus)
LayananHanya untuk persilangan dan penyusulan antarkereta api.
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Nama sebelumnyaHalte Baijeman[3]
Fasilitas dan teknis
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske semiotomatis[4]
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Grati, terdapat Stasiun Nguling yang sudah lama dinonaktifkan karena letaknya yang dianggap kurang strategis.

Saat ini tidak ada kereta api yang berhenti di stasiun ini, kecuali jika terjadi persilangan dan penyusulan antarkereta api.

Galeri

Insiden

Pada 1 Oktober 2024, pukul 08.50 WIB, kereta api Pandalungan relasi GambirJember menabrak sebuah truk bermuatan pakan ternak di sebelah barat Stasiun Bayeman, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Insiden ini menyebabkan kerusakan pada bagian depan lokomotif CC203 95 08 Depo Induk PWT. Tidak ada korban jiwa atas insiden tersebut, tetapi masinis, asisten masinis, dan satu petugas yang turut jalan di lokomotif kereta api Pandalungan mengalami luka-luka.[5][6]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ Officieele Reisgids der Spoor en Tramwegen en Aansluitende Automobieldiensten op Java en Madoera. Staatsspoor en Tramwegen Particuliere Spoor en Tramweg-Maatschappijen. 1926. hlm. 154–156. 
  4. ^ Sugiana, A.; Lee, Key-Seo; Lee, Kang-Soo; Hwang, Kyeong-Hwan; Kwak, Won-Kyu (2015). "Study on Interlocking System in Indonesia" (PDF). Nyeondo Hangugcheoldohaghoe Chungyehagsuldaehoe Nonmunjib (Korean Society for Railway) (46). 
  5. ^ Irawati, Dahlia (2024-10-01). "Tabrakan Truk dengan KA di Probolinggo, Kru KA Pandalungan Terluka". kompas.id. Diakses tanggal 2024-10-01. 
  6. ^ Syafaruddin, Muhammad. "KA Pandalungan Tabrak Truk di Probolinggo, Masinis dan Petugas Kereta Cedera". Diakses tanggal 2024-10-01. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Nguling
menuju Bangil
Bangil–Kalisat Probolinggo
menuju Kalisat