Dewi Lestari

Penulis, penyanyi, dan pengarang lagu asal Indonesia
Revisi sejak 14 Desember 2024 23.31 oleh Muhammad Ali Mahapangeran (bicara | kontrib) (Film)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dewi Lestari Simangunsong atau yang akrab dipanggil Dee (lahir 20 Januari 1976) adalah seorang penulis dan penyanyi-penulis lagu asal Indonesia. Dee pertama kali dikenal masyarakat sebagai anggota trio vokal Rida Sita Dewi. Ia merupakan alumnus SMA Negeri 2 Bandung dan alumnus jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Parahyangan. Sejak menerbitkan novel Supernova yang populer pada tahun 2001, ia dikenal oleh masyarakat luas sebagai seorang novelis.

Dewi Lestari
Dewi Lestari di Ubud Writers and Readers Festival 2010
LahirDewi Lestari Simangunsong
20 Januari 1976 (umur 48)
Bandung, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Pendidikanhubungan internasional
AlmamaterUniversitas Parahyangan
Pekerjaan
Tahun aktif1994–sekarang
Suami/istri
(m. 2003; c. 2008)

(m. 2008; meninggal 2022)
Anak2
KerabatKey Mangunsong (kakak)
Imelda Rosalin (kakak)
Arina Ephipania (adik)
Sharena (adik ipar)
Ryan Delon (adik ipar)
Karier musik
Genre
Instrumenvokal
Label
Artis terkaitRida Sita Dewi
Iwa K
Mantan anggotaRida Sita Dewi
Karier menulis
Nama penaDee
BahasaIndonesia
PeriodeAngkatan Reformasi (2001–sekarang)
Genrenovel, lagu
Temaspiritualitas, syamanisme, dll
Aliran sastraSastra wangi
Karya terkenalSupernova
Penghargaan5 Besar Kusala Sastra Khatulistiwa (2001), dll
Situs webdeelestari.com/id/
Tanda tangan
IMDB: nm5225445 Facebook: 100044484247516 X: deelestari Instagram: deelestari Spotify: 0lBU1aJnXt1l4hL5wh4Kqy iTunes: 120513244 Last fm: Dewi+Lestari Musicbrainz: 0c803ef5-5091-42cc-9e1f-ecabeb13e9db Allmusic: mn0002028189 Modifica els identificadors a Wikidata

Biografi

Dee lahir sebagai anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan Yohan Simangunsong (alm) dan Tiurlan br Siagian (alm). Sepertinya, darah seni mengalir turun menurun kepada seluruh anggota keluarga ini. Setidaknya, tiga saudara perempuannya juga aktif di bidang seni, meskipun tidak sama-sama menjadi penulis seperti Dee. Kakak perempuannya, Key Mangunsong adalah seorang sutradara dan penulis skenario. Kakak perempuan keduanya, Imelda Rosalin adalah seorang pianis dan penyanyi jazz. Adik perempuannya, Arina Ephipania adalah seorang penyanyi dan merupakan vokalis grup musik Mocca.

Pendidikan

Berikut adalah daftar riwayat pendidikan Dee Lestari:

  1. SDN Banjarsari III Bandung.
  2. SMPN 2 Bandung.
  3. SMAN 2 Bandung.
  4. Sarjana Ilmu Politik dari FISIP Universitas Parahyangan Bandung, jurusan Hubungan Internasional.

Karier menyanyi

Sejak kecil Dee telah akrab dengan musik. Ayahnya adalah seorang anggota TNI yang belajar piano secara otodidak. Sebelum bergabung dengan Rida Sita Dewi (RSD), Dee pernah menjadi backing vocal untuk Iwa K, Java Jive dan Chrisye. Sekitar bulan Mei 1994, ia bersama Rida Farida dan Indah Sita Nursanti bergabung membentuk trio Rida Sita Dewi (RSD) atas prakarsa Ajie Soetama dan Adi Adrian.

Trio RSD meluncurkan album perdana, Antara Kita pada tahun 1995 yang kemudian dilanjutkan dengan album Bertiga (1997). RSD kemudian berkibar di bawah bendera Sony Music Indonesia dengan merilis album Satu (1999) dengan nomor andalan antara lain, "Kepadamu" dan "Tak Perlu Memiliki". Menjelang akhir tahun 2002, RSD mengemas lagu-lagu terbaiknya ke dalam album The Best of Rida Sita Dewi dengan tambahan dua lagu baru, yakni "Ketika Kau Jauh" ciptaan Stephan Santoso/Inno Daon dan "Terlambat Bertemu", karya pentolan Kahitna, Yovie Widianto. Pada tahun 2006, Dee meluncurkan album berbahasa Inggris berjudul Out Of Shell, dan tahun 2008 melucurkan album RectoVerso. Album ini mengundang Arina Mocca berduet di lagu "Aku Ada" dan berduet di lagu "Peluk" dengan Aqi Alexa. Hits besarnya adalah "Malaikat Juga Tahu". Di album ini juga Dee merilis ulang lagu milik Marcell Siahan berjudul "Firasat".

Karier menulis

Sebelum Supernova keluar, tak banyak orang yang tahu kalau Dee telah sering menulis. Tulisan Dee pernah dimuat di beberapa media. Salah satu cerpennya berjudul "Sikat Gigi" pernah dimuat di buletin seni terbitan Bandung, Jendela Newsletter, sebuah media berbasis budaya yang independen dan berskala kecil untuk kalangan sendiri. Tahun 1993, ia mengirim tulisan berjudul "Ekspresi" ke Majalah Gadis yang saat itu sedang mengadakan lomba menulis dimana ia berhasil mendapat hadiah juara pertama. Tiga tahun berikutnya, ia menulis cerita bersambung berjudul "Rico the Coro" yang dimuat di Majalah Mode. Bahkan ketika masih menjadi siswa SMU 2 Bandung, ia pernah menulis sendiri 15 karangan untuk buletin sekolah.

Novel pertamanya yang sensasional, Supernova 1: Kesatria, Putri, & Bintang Jatuh, dirilis pada 16 Februari 2001. Novel yang laku 12.000 eksemplar dalam tempo 35 hari dan terjual sampai kurang lebih 75.000 eksemplar ini banyak menggunakan istilah sains dan cerita cinta. Bulan Maret 2002, Dee meluncurkan “Supernova Satu” edisi bahasa Inggris untuk menembus pasar internasional dengan menggaet Harry Aveling (60), ahlinya dalam urusan menerjemahkan karya sastra Indonesia ke bahasa Inggris.

Supernova pernah masuk nominasi Khatulistiwa Literary Award (KLA) yang digelar QB World Books. Bersaing bersama para sastrawan kenamaan seperti Goenawan Muhammad, Danarto lewat karya Setangkai Melati di Sayap Jibril, Dorothea Rosa Herliany karya Kill The Radio, Sutardji Calzoum Bachri karya Hujan Menulis Ayam, dan Hamsad Rangkuti karya Sampah Bulan Desember.

Sukses dengan novel pertamanya, Dee meluncurkan novel kedua seri Supernova, yaitu Supernova 2: Akar pada 16 Oktober 2002. Novel ini sempat mengundang kontroversi karena dianggap melecehkan umat Hindu. Umat Hindu menolak dicantumkannya lambang Omkara/Aum yang merupakan aksara suci Brahman Tuhan yang Maha Esa dalam Hindu sebagai kover dalam bukunya. Akhirnya disepakati bahwa lambang Omkara tidak akan ditampilkan lagi pada cetakan ke-2 dan seterusnya.

Pada bulan Januari 2005 Dee merilis novel ketiga dari seri Supernova, yaitu Supernova 3: Petir. Kisah di novel ini masih terkait dengan dua novel sebelumnya. Hanya saja, ia memasukkan 4 tokoh baru dalam Petir. Salah satunya adalah Elektra, tokoh sentral yang ada di novel tersebut.

Lama tidak menghasilkan karya, pada bulan Agustus 2008, Dee merilis novel terbarunya yaitu Rectoverso yang merupakan paduan fiksi dan musik. Tema yang diusung adalah Sentuh Hati dari Dua Sisi. Recto Verso merupakan pengistilahan untuk dua citra yang seolah terpisah tetapi sesungguhnya satu kesatuan. Saling melengkapi. Buku Rectoverso terdiri dari 11 fiksi dan 11 lagu yang saling berhubungan. Tajuk dari buku ini adalah Dengar Fiksinya, Baca Musiknya. Laman khusus mengenai ulasan buku Rectoverso ada di www.dee-rectoverso.com[pranala nonaktif permanen]

Pada Agustus 2009, Dee menerbitkan novel Perahu Kertas. Tahun 2012, Dee kembali mengeluarkan novel keempat seri Supernova yang berjudul Supernova 4: Partikel dengan tokoh utama Zarah.

Oktober 2014, Dee menerbitkan novel lanjutan novel seri Supernova yang berjudul Supernova 5: Gelombang dengan tokoh utama Alfa.

Pada tanggal 26 Februari 2016, novel terakhir seri Supernova dengan judul Supernova 6: Inteligensi Embun Pagi (IEP) telah beredar di toko buku di Indonesia, di mana sebelumnya Dee menjualnya dengan sistem pre order IEP bertandatangan yang dilangsungkan selama 19 hari. Akibat yang harus ia tanggung adalah menandatangani ribuan buku IEP pesanan pembaca setianya, atau yang biasa disebut Addeection.

Kehidupan pribadi

Dee menikah dengan penyanyi R&B, Marcell Siahaan pada 12 September 2003. Melalui pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang anak laki-laki yang diberi nama Keenan Avalokita Kirana (lahir 5 Agustus 2004). Pernikahan ini berakhir setelah Dee menggugat cerai Marcell di Pengadilan Negeri Bale Bandung pada 27 Juni 2008.[1] Dee kemudian menikahi seorang pakar penyembuhan holistik, Reza Gunawan pada 11 November 2008 di Sydney dan dikarunai anak kedua yang bernama Atisha Prajna Tiara. Pada 6 September 2022, Reza meninggal karena penyakit stroke.[2][3]

Karya tulis

Seri Supernova

Buku terkait

  • Kepingan Supernova (2014)

Seri Rapijali

  • Rapijali 1: Mencari (2021)
  • Rapijali 2: Menjadi (2021)
  • Rapijali 3: Kembali (2021)

Novel non-serial

Kumpulan cerpen

Non fiksi

  • Di Balik Tirai Aroma Karsa (2019)
  • Rantai Tak Putus (2020)

Diskografi

Album studio

Album jalur suara

  • Rapijali: Book Soundtrack (2021)

Singel

Sebagai penyanyi utama
Judul Tahun Album
"Dongeng Secangkir Kopi" 2015 Singel non-album
"Berduka" 2022
"Kejar Mimpimu"
Sebagai penyanyi yang ditampilkan
Judul Tahun Album
"Bebas"
(Iwa K menampilkan Dewi Lestari & Sita Nursanti)
1994 Topeng
"Penantian"
(Iwa K menampilkan Dewi Lestari & Sita Nursanti)

Filmografi

Film

Tahun Judul Dikreditkan sebagai Catatan
Penulis
2012 Perahu Kertas Cerita dan skenario Juga sebagai aktris
Perahu Kertas 2 Cerita dan skenario
2013 Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap Cerita
Madre Cerita
2014 Supernova: Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh Cerita
2015 Filosofi Kopi the Movie Cerita
2017 Filosofi Kopi the Movie 2: Ben & Jody Cerita

Prestasi dan pengakuan

Bidang literasi

Penghargaan dan nominasi

Penghargaan Tahun Kategori Karya yang dinominasikan Hasil Ref.
Anugerah Musik Indonesia 2006 Karya Produksi Lagu Berlirik Inggris Terbaik "Out of Shell" Nominasi [5]
2009 Artis Solo Wanita Pop Terbaik "Malaikat Juga Tahu" – (OST. Rectoverso: Cinta yang Tak Terucap) Nominasi [6]
2015 Pencipta Lagu Pop Terbaik "Seperti Kemarin" (bersama Ariel Noah) Ditampilkan oleh Noah Nominasi [7]
2016 "Kali Kedua" Ditampilkan oleh Raisa Nominasi [8]
2023 "Nyaman Tak Cukup" Ditampilkan oleh Raisa Nominasi [9]

Referensi

  1. ^ Rachmawati, Yunita (9 Juli 2008). "Dewi Lestari Gugat Cerai Marcell". KapanLagi.com. Diakses tanggal 27 Juni 2023. 
  2. ^ Febriani, Prih Pawestri (6 September 2022). "Reza Gunawan Suami Dee Lestari Meninggal Dunia". detikcom. Diakses tanggal 6 September 2022. 
  3. ^ Mario, Vincentius (6 September 2022). Kistyarini, ed. "Reza Gunawan Meninggal Dunia Setelah Alami Stroke". Kompas.com. Diakses tanggal 6 September 2022. 
  4. ^ Press Release Peraih Anugerah Pembaca Indonesia 2015[pranala nonaktif permanen]
  5. ^ "10th AMI AWARDS (2006)". Anugerah Musik Indonesia. 
  6. ^ "12th AMI AWARDS (2009)". Anugerah Musik Indonesia. 
  7. ^ "18th AMI AWARDS (2015)". Anugerah Musik Indonesia. 
  8. ^ "19th AMI AWARDS (2016)". Anugerah Musik Indonesia. 
  9. ^ Choirul Anwar, Ilham (27 September 2023). "Daftar Nominasi AMI Awards 2023 dan Jadwal Pengumuman Pemenang". Tirto.id. Diakses tanggal 9 November 2023. 

Pranala luar