Efek misinformasi
fenomena ingatan seseorang tidak akurat pasca suatu peristiwa
Efek Misinformasi (Inggris: misinformation effect) dapat terjadi ketika ingatan seseorang terhadap memori episodik kurang akurat pasca suatu peristiwa.[1] Memorik episodik adalah memori atau ingatan terhadap peristiwa dalam kehidupan sehari-hari atau kumpulan pribadi masa lampau seseorang.[2]
Pihak paling rentan
Usia
Para peneliti telah menyelidiki dampak misinformasi terharap berberapa golongan usia.[3] Anak kecil atau balita adalah usia paling rentan terhadap misinformasi jika dibandingkan dengan anak-anak yang lebih tua atau yang sudah sekolah.[4]
Referensi
- ^ Wayne Weiten (2010). Psychology: Themes and Variations: Themes and Variations (dalam bahasa Inggris). Cengage Learning. hlm. 338. ISBN 978-0-495-60197-5. Diakses tanggal 9 Desember 2024.
- ^ Schacter, Daniel L.; Gilbert, Daniel T.; Wegner, Daniel M. (2009). "Semantic and episodic memory". Psychology (dalam bahasa Inggris). Macmillan. hlm. 185–6. ISBN 9780716752158. Diakses tanggal 9 Desember 2024.
- ^ Loftus, E. (2005). "Planting misinformation in the human mind: A 30-year investigation of the malleability of memory". Learning & Memory (dalam bahasa Inggris). 12 (4): 361–366. doi:10.1101/lm.94705 . PMID 16027179.
- ^ Bruck, Maggie; Ceci, Stephen J. (February 1999). "The Suggestibility of Children's Memory". Annual Review of Psychology (dalam bahasa Inggris). 50 (1): 419–439. doi:10.1146/annurev.psych.50.1.419. ISSN 0066-4308. PMID 10074684. Diakses tanggal 10 Desember 2024.