Dinar emas Islam
Dinar emas Islam (terkadang disebut sebagai Dinar Islam atau Dinar emas) atau Islamic Gold Dinar (IGD) adalah koin yang terbuat dari emas 22 karat (91,70 %) seberat 4,25 gram/dinar. Dirham perak Islam atau Islamic Silver Dirham (ISD) koin yang terbuat dari logam perak murni dengan berat 3 gram/dirham.[1] Uang ini merupakan bentuk moderen dari uang dinar emas dan dirham perak yang digunakan pada masa awal peradaban Islam. Uang ini berbeda dengan mata uang dinar yang beredar di beberapa negara Arab.
Dinar emas Islam | |
---|---|
Dinar emas dan dirham perak Islam | |
Berkas:Dinar-Dirham.gif | |
Denominasi | |
Subsatuan | |
1/100 dirham | fulus (belum beredar) |
Simbol | IGD, ISD |
Uang koin | |
Sering digunakan | IGD 2, IGD 1, IGD 1/2, ISD 10, ISD 2, ISD 1 |
Jarang digunakan | ISD 5 |
Demografi | |
Pengguna | Indonesia, Malaysia, Singapura, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Zona Euro |
Emisi | |
Bank sentral | Islamic Mint, Wakala Induk Nusantara (WIN), European Muslim Union (EMU) |
Situs web | http://www.islamicmint.com/, http://www.wakalanusantara.com/ |
Valuasi | |
Inflasi | 0% |
Ide untuk menggunakan mata uang dinar emas Islam muncul pada masa krisis keuangan Asia tahun 1997. Ketika itu, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengusulkan agar negara-negara muslim menggunakan dinar emas islam untuk melakukan perdagangan sesama negara Islam, menggantikan mata uang Dollar AS yang dianggap kurang stabil bila dibandingkan dengan mata uang berbasis-emas seperti mata uang ini.
Mahathir mengumumkan bahwa Malaysia akan mulai menggunakan mata uang ini di pertengahan tahun 2003. Namun tahun 2003, Mahathir Muhammad mundur dari jabatannya dan digantikan oleh Abdullah Ahmad Badawi. Rencana penggantian mata uang ini pun dibatalkan.
Denominasi
Koin dirham perak dan dinar emas Islam | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nilai | Seri | Diameter | Ketebalan | Berat | Material | Pengamatan | Sebaliknya | Ketercetakan |
ISD 1 | Haji | 2,975g | Perak murni 99,95 % |
Dua kalimat syahadat (لا اله الا الله محمد رسول الله) |
Masih dicetak | |||
ISD 2 | Nusantara | 5,950g | Keraton Kasepuhan Cirebon | |||||
ISD 5 | Haji | 27mm | 14,875g | Masjidil Haram | Tidak dicetak lagi | |||
ISD 10 | EMU | 29,750g | Benua Eropa | Masih dicetak | ||||
IGD 1/2 | Antam | 2,125g | Emas 22 karat (91,70 + 0,05) % |
Masjidil Haram | ||||
IGD 1 | Haji | 23mm | 4,250g | Masjid Nabawi | ||||
IGD 2 | Nusantara | 8,500g | Masjid Agung Demak |
Lihat pula
Catatan
- ^ (Indonesia) FAQ - DINAR DIRHAM. Wakala Induk Nusantara.
Pranala luar
- The official producer and promoter of the Islamic Dinar and Dirham
- Pakstrategy pages on the Islamic Dinar
- Exchange Rates
- The Zakat Pages - Everything you need to know about the 3rd pillar of Islam and the necessary use of gold
- Islamic Gold Dinar Will Minimize Dependency on U.S. Dollar
- Gold Dinar
- An English blog about the gold dinar
- A Malay blog about the gold dinar
- The Gold Dinar Research Group (GDRG) Malaysian website
- Industrial Survey Research Data Analysis online Malaysian webportal
- Islamic Scholar Imran Hossein