Paku ekor kuda

genus tumbuh-tumbuhan
Revisi sejak 20 Agustus 2006 22.17 oleh RobotQuistnix (bicara | kontrib) (robot Adding: ar, bg, ca, da, de, es, fa, fi, fr, he, ja, ko, lt, mk, nl, no, pl, pt, ru, sv, uk, zh)
Paku ekor kuda
Klasifikasi ilmiah

Templat:Taxobox image Templat:Taxobox begin placement Templat:Taxobox regnum entry Templat:Taxobox divisio entry Templat:Taxobox classis entry Templat:Taxobox ordo entry Templat:Taxobox familia entry Templat:Taxobox genus entry Templat:Taxobox end placement

Templat:Taxobox end


Nama paku ekor kuda merujuk pada segolongan kecil tumbuhan (sekitar 200 spesies) yang umumnya terna kecil dan semua masuk dalam genus Equisetum (dari equus yang berarti "kuda" dan setum yang berarti "rambut tebal" dalam bahasa Latin). Anggota-anggotanya dapat dijumpai di seluruh dunia kecuali Antartika. Di kawasan Malesia (Indonesia termasuk di dalamnya) hanya dijumpai satu spesies saja, E. debile Roxb. (Melayu: "rumput betung", Sunda: "tataropongan", Jawa: "petongan"). Kalangan taksonomi masih memperdebatkan apakah ekor kuda merupakan divisio tersendiri, Equisetophyta (atau Sphenophyta), atau suatu kelas dari Pteridophyta, Equisetopsida (atau Sphenopsida). Hasil analisis molekular menunjukkan kedekatan hubungan dengan Marattiopsida.

Semua anggota paku ekor kuda bersifat tahunan, terna berukuran kecil (tinggi 0.2-1.5 m), meskipun beberapa anggotanya (hidup di Amerika Tropik) ada yang bisa tumbuh mencapai 6-8 m (E. giganteum dan E. myriochaetum).

Batang tumbuhan ini berwarna hijau, beruas-ruas, berlubang di tengahnya, berperan sebagai organ fotosintetik menggantikan daun. Batangnya dapat bercabang. Cabang duduk mengitari batang utama. Batang ini banyak mengandung silika. Ada kelompok yang batangnya bercabang-cabang dalam posisi berkarang dan ada yang bercabang tunggal. Daun pada semua anggota tumbuhan ini tidak berkembang baik, hanya menyerupai sisik yang duduk berkarang menutupi ruas. Spora tersimpan pada struktur berbentuk gada yang disebut strobilus (jamak strobili) yang terletak pada ujung batang (apical). Pada banyak spesies (misalnya E. arvense), batang penyangga strobilus tidak bercabang dan tidak berfotosintesis (tidak berwarna hijau) serta hanya muncul segera setelah musim salju berakhir. Jenis-jenis lain tidak memiliki perbedaan ini (batang steril mirip dengan batang pendukung strobilus), misalnya E. palustre dan E. debile.

Pranala luar