Patroklos

tokoh dalam mitologi Yunani

Dalam mitologi Yunani, Patroklos (bahasa Yunani: Πάτροκλος) adalah pahlawan putra Menoitios dan cucu Aktor. Dia adalah kekasih pria atau sahabat Akhilles. Kisahnya diceritakan dalam Iliad karya Homeros.

Akhilles membalut luka Patroklos, hiasan pada piala kuno.

Dalam mitologi

Perang Troya

Ketika pasukan Troya menyerang kamp pasukan Akhaia (Yunani), Patroklos meminta izin pada Akhilles untuk pergi bertempur dengan mengenakan baju tempur Akhilles dan memimpin pasukan Akhilles, Mirmidon. Akhilles mengizinkan dnegan peringatan bahwa Patroklos harus berhenti menyerang jika pasukan Troya sudah menjauhi kamp Yunani. Namun nafsu perang Patroklos begitu menggebu-gebu, walaupun kamp Yunani sudah aman dari pasukan Troya, dia tetap merangsek maju dan membunuhi prajurit Troya. Patroklos berhasil menewaskan banyak prajurit Troya, termasuk Sarpedon, pahlawan dari Likia dan putra Zeus. Pada akhirnya Patroklos mati dibunuh oleh Hektor setelah sebelumnya dilukai oleh Euforbos dengan bantuan Apollo. Total, Patroklos berhasil membunuh 53 prajurit Troya.[1].

Jenazah Patroklos diperebutkan oleh pasukan Yunani dan Troya, namun akhirnya berhasil dibawa ke kamp Yunani oleh Odisseus dan Aias. Mengetahui Patroklos mati, Akhilles begitu murka. Akhilles pun kembali bertempur dan membunuh Hektor sebagai pembalasan atas kematian Patroklos. Akhilles lalu menyeret mayat Hektor dengan kereta perangnya. Rasa duka cita Akhilles begitu besar sampai-sampai dia tidak mau memakamkan jenazah Patroklos, sampai suatu ketika muncul arwah Patroklos yang memebritahu Akhilles bahwa dia tidak bisa memasuki [[dunia bawah] tanpa pemakaman yang layak. Akhilles pun memakamkan Patroklos. Sebelum menaruh jenazah Patroklos di kayu pembakaran, Akhilles memotong ikat rambut Patroklos. Akhilles juga memberikan kurban berupa kuda, anjing, dan dua belas prajurit Troya dalam upacara pemakaman Patroklos.

Akhilles lalu menyelenggarakan kompetisi atletik untuk mengenang Patroklos. Cabang olahraga yang dilombakan yaitu balap kereta perang (dimenangkan oleh Diomedes), tinju (dimenangkan oleh Epeios), gulat (seri antara Aias dan Odisseus), balap lari (dimenangkan oleh Odisseus), duel (seri antara Aias dan Diomedes), lempar cakram (dimenangkan oleh Polipoites), panahan (dimenangkan oleh Meriones), dan lempar lembing (dimenangkan oleh Agamemnon).[2]

Catatan kaki

  1. ^ Hyginus, Fabulae 114.
  2. ^ Homeros, Iliad buku 23