Djoeanda Kartawidjaja

pahlawan nasional Indonesia, Perdana Menteri Indonesia ke-11
Revisi sejak 22 Februari 2011 08.58 oleh Andika (bicara | kontrib)

Ir. R. Djoeanda Kartawidjaja (ejaan baru: Juanda Kartawijaya) (14 Januari 1911 – 7 November 1963) adalah Perdana Menteri Indonesia ke-10 sekaligus yang terakhir. Ia menjabat dari 9 April 1957 hingga 9 Juli 1959. Setelah itu ia menjabat sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Kerja I.

Djoeanda Kartawidjaja
Berkas:Djuanda(3).jpg
Perdana Menteri Indonesia 10
Masa jabatan
9 April 1957 – 9 Juli 1959
Sebelum
Pengganti
Tidak ada,jabatan ditiadakan
Sebelum
Menteri Keuangan Republik Indonesia 11
Masa jabatan
10 Juli 1959 – 6 Maret 1962
PresidenSoekarno
Menteri Pertahanan Republik Indonesia 11
Masa jabatan
9 April 1957 – 9 Juli 1959
PresidenSoekarno
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia 5
Masa jabatan
29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Herling Laoh
Pengganti
Herling Laoh
Sebelum
Menteri Perhubungan Republik Indonesia 3
Masa jabatan
2 Oktober 1946 – 4 Agustus 1949
PresidenSoekarno
Sebelum
Pendahulu
Abdulkarim
Pengganti
Herling Laoh
Sebelum
Masa jabatan
6 September 1950 – 30 Juli 1953
PresidenSoekarno
Informasi pribadi
Lahir(1911-01-14)14 Januari 1911
Belanda Tasikmalaya, Jawa Barat, Hindia Belanda
Meninggal7 November 1963(1963-11-07) (umur 52)
Indonesia Jakarta, Indonesia
KebangsaanIndonesia
Partai politikPartai Nasional Indonesia
ProfesiPolitikus
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sumbangannya yang terbesar dalam masa jabatannya adalah Deklarasi Djuanda tahun 1957 yang menyatakan bahwa laut Indonesia adalah termasuk laut sekitar, di antara dan di dalam kepulauan Indonesia menjadi satu kesatuan wilayah NKRI atau dikenal dengan sebutan sebagai negara kepulauan dalam konvensi hukum laut United Nations Convention on Law of the Sea (UNCLOS) [1].

Selain itu namanya juga diabadikan sebagai nama lapangan terbang di Surabaya, Jawa Timur yaitu Bandara Djuanda atas jasanya dalam memperjuangkan pembangunan lapangan terbang tersebut sehingga dapat terlaksana.

Ia dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta.

Didahului oleh:
Sutikno Slamet
Menteri Keuangan
1959 - 1962
Diteruskan oleh:
R.M Notohamiprodjo
Didahului oleh:
Ali Sastroamidjojo
Perdana Menteri Indonesia
1957–1959
Diteruskan oleh:
tidak ada
Didahului oleh:
Herling Laoh
Menteri Pekerjaan Umum
1948-1949
Diteruskan oleh:
Sitompul

Pranala Luar

Referensi