Emmanuel Levinas
Emmanuel Levinas adalah seorang filsuf Perancis kontemporer.[1][2] Filsafat Levinas merupakan perpaduan unik antara tradisi agama Yahudi, tradisi Filsafat Barat, dan pendekatan fenomenologis.[1]
Biografi
Emmanuel Lévinas (Perancis [leviˈna, leviˈnas]; 12 Januari 1906 – 25 Desember 1995). Levinas lahir di Kaunas, Lithuania, pada tahun 1906.[1][2] Ia merupakan seorang keturunan Yahudi.[1][2] Pada tahun 1923, ia mendaftarkan diri untuk belajar di University of Strasbourg di Perancis.[1][2] Tahun 1930 ia memperoleh kewarganegaraan Perancis.[1]
Levinas pernah menjadi anggota tentara Perancis pada masa Perang Dunia II dan sempat ditangkap oleh NAZI.[1] Karena ia seorang keturunan Yahudi, ia dimasukkan ke dalam kamp konsentrasi.[1] Pengalaman selama ia dipenjara dan melihat pembantaian orang-orang Yahudi memengaruhi filsafat Levinas di kemudian hari.[1] Setelah Perang Dunia II usai, Levinas bekerja sebagai dosen filsafat di beberapa universitas di Perancis dan menulis berbagai buku.[1] Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 1995.[1][2]
Pemikiran (Fenomenologi Levinas)
Pemikiran Levinas yang amat terkenal adalah tentang hubungan antar-manusia, yang terdapat dalam karya yang berjudul "Totalitas dan Tak Berhingga: Esai tentang Eksterioritas".[1] Yang dimaksud sebagai totalitas oleh Levinas adalah bagaimana tradisi filsafat Barat sejak Descartes menempatkan pribadi manusia sebagai individu yang total.[1] Jadi, manusia sebagai individu berperan sebagai subyek yang terpisah dari segala obyek lain di luar dirinya, baik itu manusia lain, makhluk lain, atau benda-benda lain.[1] Kemudian Levinas berkata bahwa totalitas itu dihancurkan oleh "yang tak berhingga".[1] "Yang tak berhingga" itu adalah realitas di luar diri manusia yang tidak dapat dikuasai oleh totalitas individu.[1]
Menurut Levinas, "yang tak berhingga" itu adalah sesama manusia yang tadinya berperan sebagai orang asing bagi individu.[1] Di sinilah, totalitas individu menjadi hancur karena setiap individu harus berhubungan dengan sesamanya manusia.[1] Karena itu, manusia memiliki kewajiban etis terhadap sesama manusia lain, dan kewajiban itu bersifat asimetris.[1] Asimetris yang dimaksud adalah bahwa apa yang saya berikan kepada orang lain tidak boleh saya minta balasannya.[1] Dengan demikian, Levinas menginginkan hubungan antar-manusia yang saling memberi diri tanpa mengharapkan balasan.[1]
Transendensi sebagai kebutuhan untuk melarikan diri. [3] Begitu Levinas berpijak pada dua hal yang terus menjadi perbincangan metafisik sepanjang sejarah manusia, terutama abad pertengahan dan pencerahan.[4] Warisan pemikiran dari Immanuel Kant dan fenomenologi Martin Heidegger telah menyemangatinya untuk melacak dunia yang nyata dan yang tersembunyi, dengan kata lain yang real dan "tak berhingga".[4]
Fenomenologi yang dimaksud adalah yang tampak dalam perjumpaan antara manusia yang nyata sekaligus membawa nilai-nilai yang tak kasat mata.[5] Pertemuan dengan manusia lain itu adalah pengalaman dasariah yang mampu menyadarkan kita secara langsung bahwa kita manusia memiliki tanggung jawab dan totalitas atas keselamatan orang lain itu.[5] Langsung dalam arti bahwa tanggung jawab itu membebani kita mendahului komunikasi eklplisit dengan orang lain itu.[5] Pengalaman dasar itu bersifat etis.[5] Dalam pengalaman dasar itu, pengalaman tanggung jawab mutlak saya terhadap orang lain - Sinar Kesucian dari Yang Ilahi ikut terlihat.[5] Dari sinilah Emmanuel Levinas, dalam analisa eksitensial-fenomenologis merupakan titik tolak dasariah yang mana pengalaman moral merupakan titik tolak segala kesadaran manusia.[5] Sikap dan dimensi yang kelihatan itu sekaligus merupakan kesadaran akan Tuhan yang mengikutinya.[5]
Tulisan-tulisan Terpilih oleh Levinas
Sebuah Biografi lengkap tentang Levinas hingga tahun 1981 diterbitkan oleh Roger Burggraeve, Emmanuel Levinas (1982). sebuah daftar, terjemahan Bahasa Inggrisnya yang tidak tampak di sini dapat ditemukan dalam Critchley, S. and Bernasconi, R., (ed.) The Cambridge Companion to Levinas (publ. Cambridge UP, 2002), pp. 269–270. Bibliography of English translations of Levinas's writings.
- 1929. Sur les « Ideen » de M. E. Husserl
- 1930. La théorie de l'intuition dans la phénoménologie de Husserl
- 1931. Der Begriff des Irrationalen als philosophisches Problem (with E.H.Eisenruth)
- 1931. Fribourg, Husserl et la phénoménologie
- 1931. Les recherches sur la philosophie des mathématiques en Allemagne, aperçu général (with W.Dubislav)
- 1931. Méditations Cartésiennes. Introduction à la phénoménologie (with E.Husserl and G.Pfeiffer)
- 1932. Martin Heidegger et l'ontologie
- 1934. La présence totale (with Louis Lavelle)
- 1934. Phénoménologie
- 1934. Quelques réflexions sur la philosophie de l'hitlérisme
- 1935. De l'évasion
- 1935. La notion du temps (with N.Khersonsky)
- 1935. L'actualité de Maimonide
- 1935. L'inspiration religieuse de l'Alliance
- 1936. Allure du transcendental (with Georges Bénézé)
- 1936. Esquisses d'une énergétique mentale (with J.Duflo)
- 1936. Fraterniser sans se convertir
- 1936. Les aspects de l'image visuelle (with R.Duret)
- 1936. L'esthétique française contemporaine (with V.Feldman)
- 1936. L'individu dans le déséquilibre moderne (with R.Munsch)
- 1936. Valeur (with Georges Bénézé)
- 1947. De l'Existence à l'Existent. (Existence and Existents)
- 1948. Le Temps et l'Autre. (Time and the Other)
- 1949. En Découvrant l’Existence avec Husserl et Heidegger.
- 1961. Totalité et Infini: essai sur l'extériorité. (Totality and Infinity)
- 1962. De l'Évasion
- 1963 & 1976. Difficult Freedom: Essays on Judaism
- 1968. Quatre lectures talmudiques
- 1972. Humanisme de l'autre homme (Humanism of the Other)
- 1974. Autrement qu'être ou au-delà de l'essence. (Otherwise than Being or Beyond Essence)
- “A Language Familiar to Us”. Telos 44 (Summer 1980). New York: Telos Press.
- 1976. Sur Maurice Blanchot
- 1976. Noms propres
- 1977. Du Sacré au saint – cinq nouvelles lectures talmudiques
- 1980. Le Temps et l'Autre
- 1982. L'Au-delà du verset : lectures et discours talmudiques
- 1982. Of God Who Comes to Mind
- 1982. Ethique et infini (dialogues of Emmanuel Levinas and Philippe Nemo)
- 1984. Transcendence et intelligibilité
- 1988. A l'Heure des nations
- 1991. Entre Nous
- 1995. Altérité et transcendence ("Alterity and Transcendence")
Pengaruhnya
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u K. Bertens. 2006. Filsafat Barat Kontemporer Prancis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 309-328.
- ^ a b c d e (Inggris)Adriaan T. Peperzak. 1999. "Levinas, Emmanuel". In The Cambridge Dictionary of Philosophy. Robert Audi, ed. 498. London: Cambridge University Press.
- ^ (Indonesia) Emmanuel Levinas., Totality and infinity: an essay on exteriority, Netherlands: Kluwer Academy Publisher, 1991
- ^ a b (Inggris) Nindra Poller., Humanism of the other, USA, Bloomington: Indiana University Press, 1996
- ^ a b c d e f g (Indonesia)Franz Magnis Suseno., Menalar Tuhan, Yogyakarta: Kanisisus, 2006
The Levinas Online Bibliography (Prof. dr. Joachim Duyndam, editor-in-chief), <http://www.levinas.nl> Hosted by the University of Humanistics, Utrecht, the Netherlands