Asam lisergat dietilamida

senyawa kimia
Revisi sejak 2 April 2011 21.20 oleh WikitanvirBot (bicara | kontrib) (r2.7.1) (bot Mengubah: nl:Lysergeenzuurdi-ethylamide)

Asam lisergat dietilamida (LSD) merupakan suatu narkotika halusinogen. Obat ini bersifat psikedelik dari keluarga ergolina.

Asam lisergat dietilamida
Nama sistematis (IUPAC)
(6aR,9R)- N,N- dietil- 7-metil- 4,6,6a,7,8,9- heksahidroindolo- [4,3-fg] kuinolina- 9-karboksamida
Data klinis
Kat. kehamilan X(AU) X(US)
Status hukum Dilarang (S9) (AU) Schedule III (CA) ? (UK) Schedule I (US)
Rute Oral, Intravena
Data farmakokinetik
Metabolisme Hepar
Waktu paruh 3-5 jam[1][2]
Ekskresi Ginjal
Pengenal
Nomor CAS 50-37-3
Kode ATC ?
PubChem CID 5761
ChemSpider 5558
Sinonim LSD, LSD-25,
lisergida,
D-asam lisergat dietilamida,
N,N- dietil- D- lisergamida
Data kimia
Rumus C20H25N3O 
Massa mol. 323,43 g/mol
SMILES eMolecules & PubChem
Data fisik
Titik lebur 80 °C (176 °F)

Diperkenalkan oleh Sandoz Laboratories (kini Novartis), dengan nama dagang Delysid, sebagai obat dengan berbagai penggunaan psikiatrik pada tahun 1947, LSD segera menjadi agen terapi yang nampak menimbulkan harapan besar.

LSD bersifat non-adiktif (tak menimbulkan ketergantungan) dan non-toksik (tak menimbulkan keracunan) dan banyak dikenal atas efek psikologisnya yang menyebabkan tertutup/terbukanya mata, perasaan distorsi waktu, kematian ego dan pergeseran kognitif yang dalam, serta berperan penting dalam kontrabudaya tahun 1960.

Dosis tunggal asam lisergat dietilamida berkisar antara 100-500 mikrogram. Jumlah tersebut hampir setara dengan 1/10 massa sebutir pasir.

Reaksi fisik pada LSD bervariasi dan tak spesifik. Gejala berikut telah dilaporkan: konstraksi rahim, hipotermia, demam, kenaikan kadar gula darah, tegaknya bulu roma, peningkatan curah jantung, cengkeraman rahang, perspirasi, midriasis (dilatasi pupil), produksi air liur dan lendir, suhad (rasa tak dapat tidur), hiperefleksia, dan tremor. Terdapat beberapa indikasi bahwa LSD dapat menimbulkan keadaan fuga disosiatif pada orang-orang yang mengkonsumsi beberapa jenis antidepresan tertentu seperti garam litium dan trisiklik.

Rujukan

  1. ^ Aghajanian, George K.; Bing, Oscar H. L. (1964). "Persistence of lysergic acid diethylamide in the plasma of human subjects" (PDF). Clinical Pharmacology and Therapeutics. 5: 611–614. PMID 14209776. Diakses tanggal 2009-09-17. 
  2. ^ Papac, DI; Foltz, RL (1990). "Measurement of lysergic acid diethylamide (LSD) in human plasma by gas chromatography/negative ion chemical ionization mass spectrometry" (PDF). Journal of Analytical Toxicology. 14 (3): 189–190. PMID 2374410. Diakses tanggal 2009-09-17. 

Templat:Link FA Templat:Link GA