Arief Koeshariadi merupakan saksi sejarah dan terlibat langsung dalam detik-detik pergantian kepemimpinan Nasional atau era awal reformasi, Laksamana TNI Arief seperti dituturkannya dalam berbagai kesempatan sangat heran ketika terjadi kerusuhan Mei 1998 tidak ada pasukan yang terlihat atau berusaha melakukan pengamanan sehingga atas inisiatifnya dia mengkontak Kesatuan Korps Marinir dari Surabaya untuk mengirim pasukan ke Jakarta.

Sebagai KSAL saat itu Arief berhasil membawa TNI AL melewati krisis tanpa menimbulkan korban dan kecaman yang dialamatkan ke TNI AL, tidak seperti koleganya TNI AD yang saat itu muncul banyak friksi dan gesekan gesekan di dalamnya. Tetapi hal tersebut mengakibatkan dirinya harus digantikan di tengah jalan oleh Jendral TNI Wiranto.

Arief pernah menjadi Panglima Armada RI Kawasan Barat dan komandan kapal, jenjang karirnya dia jalani dari bawah.


Didahului oleh:
Tanto Kuswanto
Kepala Staf TNI Angkatan Laut
1996-1998
Diteruskan oleh:
Widodo AS