Charles de Bourbon (3 Nopember 1566 – 1 Nopember 1612) merupakan seorang prince du sang berkebangsaan Perancis dan komandan militer pada masa pertikaian atas agama dan tahta pada akhir abad ke-16 di Perancis. Sepupu pertama Raja Henry IV dari Perancis, ia merupakan putra pemimpin Huguenot Louis, Pangeran Condé dan istri keduanya, Françoise d'Orléans-Longueville (5 April 1549-1601).[1][2] Ia memberikan namanya kepada Hotel de Soissons seperti gelarnya Pangeran Soissons.

Potret Charles de Bourbon, tembaga diukir oleh Dominicus Custos, sekitar tahun 1600.

Karir

Lahir di Nogent-le-Rotrou, Soissons bergabung dengan Liga Katholik pada masa Perang Agama Perancis meskipun abang tirinya' beragama Protestan. Ia meninggalkan istana kerajaan dengan kecewa tak lama kemudian meskipun menang karena anti-Guise yang tidak senang oleh Henry, yang pindah agama tak lama kemudian ke Katolik demi mahkota Perancis.[3]

Charles bergabung di medan Perang Coutras pada tahun 1587, menghadiri Real Umum di Blois pada tahun 1588, yang menyerang balik pasukan Liga pada pertempuran di Saint Symphorien pada tahun 1589, ditawan di Château-Giron and, melarikan diri dari Nantes, bergabung dengan pasukan Henry di Dieppe. Setelah Perang Ivry ia memimpin kavaleri raja di dalam pengepungan Paris tahun 1590, dan membuktikan kecakapannya di pengepungan Chartres pada tahun 1591 dan Rouen pada tahun 1592. Meskipun ia secara singkat bergabung di dalam komplotan saudaranya Charles, Kardinal de Bourbon, untuk membentuk partai ketiga di dalam kerajaan, ia menghadiri koronasi Henry pada tahun 1594. Ia berperang dengan gigih pada pengepungan Laon yang sukses. Perdamaian telah disimpulkan dengan Spanyol, ia memimpin pasukan di dalam perang di Savoy pada tahun 1600.[3]

Ia dilantik ke dalam Ordo Roh Kudus pada tahun 1585 oleh Henry III. Henry IV membuatnya menjadi Grand mâitre istana kerajaan dan gubernur propinsi Britannia pada tahun 1589. Pada tahun 1602 ia diangkat menjadi gubernur Dauphiné, dan Normandia pada tahun 1610, tahun dimana ia juga hadir pada koronasi Louis XIII.[3] Setelah kematian Henry kemudian pada tahun itu, Soissons menentang kebijakan-kebijakan jandanya, Ratu Marie de Médicis. Pada tahun 1612 Samuel de Champlain meyakinkan Charles untuk mendapatkan kantor Letnan-Jenderal dari Raja Louis XIII, yang akhirnya ia dapatkan.

Setelah Bourbon mendapat mahkota Perancis dan Pangeran de Condé dan calon pewaris mereka (oleh hak ranking mereka sebagai premier princes du sang menjadi dikenal sebagai Monsieur le prince dan Monsieur le duc, Charles menjadi digelari Monsieur le comte di istana.[4] Gelar kehormatan oleh putranya Louis dan kemudian oleh Savoy pangeran-pangeran Soissons yang mewarisi wilayah kepangeranan dari putri Charles, Marie, puteri de Carignan, meskipun ranking mereka sebagai princes étrangers di Perancis daripada princes du sang.[5]

Keluarga

Sebagai putra bungsu sebuah cabang kadet dinasti kerajaan, Louis tidak dapat mengharapkan warisan besar, namun dialokasikan kepangeranan Soissons dari antara harta milik Bourbon yang diwariskan dari nenek buyut paternalnya, Marie de Luxembourg. Ia juga mendapatkan kepangeranan Dreux dan seigneuries Châtel-Chinon, Noyers, Baugé, dan Blandy. Pada tahun 1601 Charles menikahi Anne de Montafié (1577–1644) yang meskipun tidak berdarah biru, membawa kepangeranan ayahnya di Montafié in Piedmont ke Bourbon-Soissons, juga seigneuries ibunya di Bonnétable dan Lucé.[3] Dari kelima anak mereka yang selamat sampai dewasa:

Putri-putri Charles yang merupakan anak haram, Anne-Marie Bohier, putri Antoine, seigneur de la Rochebourdet, seorang biarawati: Charlotte, bâtarde de Soissons (meninggal tahun 1626), menjadi seorang kepala biarawati Fontevrault dan Catherine, bâtarde de Soissons (meninggal tahun 1651), menjadi kepala biarawati Perrigne di Maine.[3]

Charles de Soissons meninggal di Blandy pada tanggal 1 Nopember 1612, dari penyakit demam panas menurut Père Anselme, dan dimakamkan di makam keluarga Soissons di Gaillon, dimana istri dan putranya dimakamkan[6] (Chartreuse de Bourbon-lèz-Gaillon, dibagun pada tahun 1562 satu km dari Chateau de Gaillon oleh Charles, Kardinal de Bourbon, yang dimakamkan disana, dijual pada masa Revolusi Perancis dan diruntuhkan pada tahun 1834).[7]

Referensi

  1. ^ Love, Ronald S., Blood and religion, (McGill's Queens University Press, 2001), 206.
  2. ^ Miroslav, Marek. "Rulers of Italy and Savoy: Savoy 3". Genealogy.eu. Diakses tanggal 2008-03-27. 
  3. ^ a b c d e Père Anselme (1726). "Ducs de Bourbon: Comtes de Soissons". Histoire Genealogique et Chronologique de la Maison Royale de France (dalam bahasa French). Paris: Compagnie des Libraires. hlm. 350. 
  4. ^ Velde, François. "The French Royal Family: Titles and Customs". Heraldica.org. Diakses tanggal 2008-04-03. 
  5. ^ Spanheim, Ézéchiel (1973). ed. Emile Bourgeois, ed. Relation de la Cour de France. le Temps retrouvé (dalam bahasa French). Paris: Mercure de France. hlm. 323, 107–108. 
  6. ^ Père Anselme (1726). "Ducs de Bourbon: Comtes de Soissons". Histoire Genealogique et Chronologique de la Maison Royale de France (dalam bahasa French). Paris: Compagnie des Libraires. hlm. 350–352. 
  7. ^ "La Chartreuse de Bourbon-lèz-Gaillon". Le Mercure de Gaillon. Diakses tanggal 2008-04-03. 
Jabatan pemerintahan
Didahului oleh:
Pierre Dugua, Sieur de Monts
Letnan Jenderal Perancis Baru
1611-1612
Diteruskan oleh:
Henry II de Bourbon, Pangeran de Condé