Yeremia 52
Yeremia 52 adalah bagian terakhir dari Kitab Yeremia dalam Alkitab Ibrani atau Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Berisi perkataan nabi Yeremia bin Hilkia, tentang Yehuda dan Yerusalem, yang hidup pada zaman raja Yosia, Yoahas, Yoyakim, Yoyakhin dan Zedekia dari Kerajaan Yehuda sekitar abad ke-7 SM.[1]
Teks
- Ada 3 naskah sumber utama Kitab Yeremia: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 34 ayat.
- Memuat catatan sejarah yang juga ditulis di bagian lain dalam Alkitab mengenai riwayat Zedekia, raja Yehuda terakhir, yang dibunuh atas perintah Nebukadnezar, raja Babel dan riwayat Yoyakhin, bekas raja Yehuda yang sebelum pemerintahan Zedekia sudah dipenjarakan di Babel, kemudian dibebaskan oleh Ewil-Merodakh, putra dan raja pengganti Nebukadnezar.
- Pasal ini hampir sama dengan 2 Raja–Raja 24:18–25:30. Materi dalam Kitab 2 Raja-Raja yang dihilangkan di sini dimuat dalam Yeremia 40:7–43:7 (bandingkan tafsiran atas Yeremia 39:1). Apendiks ini mungkin ditambahkan pada Kitab Yeremia untuk menunjukkan betapa pesan sang nabi tentang hukuman digenapi.[2]
Struktur
- Yeremia 52:1–30 = Zedekia, raja Yehuda -- Runtuhnya Kerajaan Yehuda
- Yeremia 52:31–34 = Yoyakhin dikasihani
Referensi
Lihat pula
- Ewil-Merodakh
- Nebukadnezar
- Yoyakhin
- Zedekia
- Bagian Alkitab yang berkaitan: 2 Raja-raja 24, Yeremia 39, Yeremia 40.
Pranala luar
- (Indonesia) Teks Yeremia 52 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Yeremia 52
- (Indonesia) Referensi silang Yeremia 52
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Yeremia 52
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Yeremia 52