Adam
Adam (Ibrani: אָדָם; Arab:آدم, berarti tanah, manusia, atau cokelat muda) (sekitar 5872-4942 SM)[1] adalah dipercaya oleh agama-agama Samawi sebagai manusia pertama, bersama dengan istrinya yang bernama Hawa. Menurut Agama Samawi pula, merekalah orang tua dari semua manusia yang ada di dunia. Rincian kisah mengenai Adam dan Hawa berbeda-beda antara agama Islam, Yahudi, Kristen, maupun agama lain yang berkembang dari ketiga agama Abrahamik ini.
Adam adalah ciptaan Allah yang diciptakan dari debu tanah dan merupakan mahluk yang serupa dan segambar dengan rupa Allah. Adam merupakan mahluk termulia dari seluruh ciptaan Allah.(Kejadian 1:27-28)
Adam menurut Yahudi dan Kristen
Usia dalam Alkitab | ||
Nama | Umur (Masoret) | Umur (LXX) |
Metusalah | 969 | 969 |
Yared | 962 | 962 |
Nuh | 950 | 950 |
Adam | 930 | 930 |
Set | 912 | 912 |
Kenan | 910 | 910 |
Enos | 905 | 905 |
Mahalaleel | 895 | 895 |
Lamekh | 777 | 753 |
Sem | 600 | 600 |
Eber | 464 | 404 |
Arpakhsad | 438 | 465 |
Selah | 433 | 466 |
Henokh | 365 | 365 |
Peleg | 239 | 339 |
Rehu | 239 | 339 |
Serug | 230 | 330 |
Ayub | 210? | 210? |
Terah | 205 | 205 |
Ishak | 180 | 180 |
Abraham | 175 | 175 |
Nahor | 148 | 304 |
Yakub | 147 | 147 |
Esau | 147? | 147? |
Ismael | 137 | 137 |
Lewi | 137 | 137 |
Amram | 137 | 137 |
Kehat | 133 | 133 |
Laban | 130+ | 130+ |
Debora | 130+ | 130+ |
Sara | 127 | 127 |
Miryam | 125+ | 125+ |
Harun | 123 | 123 |
Ribka | 120+ | 120+ |
Musa | 120 | 120 |
Yusuf | 110 | 110 |
Yosua | 110 | 110 |
Kisah tentang Adam terdapat dalam Kitab Kejadian pada Torah dan Alkitab pasal 2 dan 3, dan sedikit disinggung pada pasal 4 dan 5. Beberapa rincian lain tentang kehidupannya dapat ditemukan dalam kitab-kitab apokrif, seperti Kitab Yobel, Kehidupan Adam dan Hawa, dan Kitab Henokh.
Menurut kisah di atas, Adam diciptakan menurut gambar dan rupa Allah[2]. Adam kemudian ditempatkan di dalam Taman Eden yang berarti tanah daratan, terletak di hulu Sungai Pison, Gihon, Tigris, dan Efrat (di sekitar wilayah Irak saat ini). Ia kemudian diperintahkan oleh-Nya untuk menamai semua binatang. Allah juga menciptakan makhluk penolong, yaitu seorang wanita yang oleh Adam dinamai Hawa. Adam dan Hawa tinggal di Taman Eden dan berjalan bersama Allah, tetapi akhirnya mereka diusir dari taman itu karena mereka melanggar perintah Allah untuk tidak memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Setelah diusir dari taman itu, Adam harus bekerja untuk menghidupi keluarganya. Adam dan Hawa mempunyai tiga orang putra yang disebut dalam Kitab Kejadian, yaitu Kain, Habel, Set, dan sejumlah putra dan putri yang tidak disebutkan jumlahnya.[3]. Kitab Yobel menyebutkan dua orang anak perempuan Adam dan Hawa, yaitu Azura yang menikah dengan Set dan Awan, yang menikah dengan Kain. Baik Kitab Kejadian maupun Kitab Yobel menyatakan bahwa Adam mempunyai anak yang lain, tetapi nama mereka tidak disebutkan.
Menurut silsilah Kitab Kejadian, Adam meninggal dunia pada usia 950 tahun. Dengan angka-angka seperti itu, perhitungan seperti yang dibuat oleh Uskup Agung Ussher, memberikan kesan bahwa Adam meninggal hanya sekitar 127 tahun sebelum kelahiran Nuh, sembilan generasi setelah Adam. Dengan kata lain, Adam masih hidup bersama Lamekh (ayah Nuh) sekurang-kurangnya selama 50 tahun. Menurut Kitab Yosua, kota Adam masih dikenal pada saat bangsa Israel menyeberangi Sungai Yordan untuk memasuki Kanaan[4].
Menurut legenda, setelah diusir dari Taman Eden, Adam pertama kali menjejakkan kakinya di muka bumi di sebuah gunung yang dikenal sebagai Puncak Adam atau Al-Rohun yang kini terdapat di Sri Lanka.
Adam menurut Baha'i
Menurut pandangan Baha'i, Adam adalah perwujudan Allah yang pertama dalam sejarah[5]. Penganut Baha'i meyakini bahwa Adam memulai siklus Adamik yang berlangsung selama 6.000 tahun dan berpuncak pada Nabi Muhammad[6].
Referensi
- ^ Adam diperkirakan hidup pada tahun 5872 - 4942 SM
- ^ http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=1&c=1#26
- ^ http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=1&c=5#4
- ^ http://sabdaweb.sabda.org/bible/chapter/?b=6&c=3#16
- ^ Taherzadeh, Adib (1972). The Covenant of Baha'u'llah. Oxford, Inggris: George Ronald. hlm. hlm. 32. ISBN 0-85398-344-5.
- ^ Surat yang ditulis atas nama Universal House of Justice kepada setiap umat pada tanggal 13 Maret 1986. Effendi, Shoghi (1983). Hornby, Helen (editor), ed. Lights of Guidance: A Baha'i Reference File. Baha'i Publishing Trust, New Delhi, India. hlm. hlm. 500. ISBN 81-85091-46-3.
Pranala luar
- (Indonesia) Kisah Nabi Adam di Dzikir.org