Janjang 40
Janjang 40 atau Janjang Ampek Puluah adalah jenjang atau rangkaian anak tangga yang menghubungkan Pasar Atas dengan Pasar Bawah dan Pasar Banto di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Indonesia. Secara administratif, Jenjang 40 berada di Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang.[1][2]
Sebenarnya Janjang 40 memiliki lebih dari 40 anak tangga yang terbagi dalam beberapa bagian. Jumlah anak tangga keseluruhan dari anak tangga paling bawah di trotoar Jalan Pemuda, Bukittinggi sampai ke anak tangga paling atas adalah 100 anak tangga. Namun, pada bagian teratas anak tangga yang ada berukuran lebih kecil dan curam. Angka 40 adalah jumlah anak tangga yang terdapat pada bagian paling atas ini.[2]
Janjang 40 dibangun pada tahun 1908 sewaktu Westeneek menjabat sebagai Asisten Residen Agam. Pada waktu itu, pemerintah Hindia-Belanda menghubungkan setiap pasar di Bukittinggi dengan janjang (bahasa Indonesia: jenjang atau anak tangga) untuk penataan pasar. Beberapa janjang lainnya di antaranya Janjang Gudang, Janjang Kampuang Cino, dan janjang di Pasa Lereng yang bersambung dengan Janjang Gantuang. Janjang Gantuang merupakan jembatan penyebrangan yang pertama di Indonesia.[3]
Keberadaan Janjang 40 turut memberikan inspirasi kepada pencipta lagu Minang Syahrul Tarun Yusuf untuk lagunya yang berjudul Andam Oi.[1]
Rujukan
- Catatan kaki
- ^ a b Situs resmi pemerintah Kota Bukittinggi.
- ^ a b M. Nur, ed 2003, hlm. 38.
- ^ Bandaro 2007.
- Daftar pustaka
- M. Nur, ed. (2003). Mobilitas Sosial Penduduk Kota Bukittinggi. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang.
- "Janjang Ampek Puluah". Situs resmi pemerintah Kota Bukittinggi. Diakses tanggal 2013-02-01.
- "Janjang 40". Situs pariwisata interaktif Sumatera Barat. 2007-02-14. Diakses tanggal 2013-02-01.
- "Janjang 40 Bukittinggi yang Terlupakan". Padang Ekspres. 2010-06-01. Diakses tanggal 2013-02-01.